Chapter 2

5.3K 443 11
                                    

Richie menghadiri rapat pertamanya setelah ia diangkat sebagai CEO diperusahaan kakeknya.

Richie pun memulai persentasi pertamanya didepan para client nya dan ia menunjukkan kemampuannya saat itu hingga membuat para client nya merasa sangat puas.

" Ternyata tuan Armstrong tidak salah menjadikan anda sebagai CEO diperusahaan ini ", ucap client nya.

" Terima kasih atas pujiannya ...
Saya hanya ingin menunjukkan yang terbaik untuk perusahaan ini ", ucap Richie.

Setelah berbincang dengan para rekan kerjanya, Richie menemui kakeknya yang sudah menunggunya.

" Silakan tuan muda,, tuan sudah menunggu anda ", ucap Chin orang kepercayaan Armstrong.

Richie tersenyum melihat kakeknya yang tengah duduk di sofa dengan secangkir kopi nya.

" Maaf tuan besar boleh saya mengganggu ", goda Richie.

Sang kakek yang melihatnya pun tertawa lalu menyuruh Richie duduk disebelahnya.

" Kakek sudah mendengar apa yang terjadi diruang meeting ...
Kakek bangga padamu nak ", ucap Armstrong.

" Terima kasih kek ", ucap Richie.

" Kakek merasa lega sekarang setidaknya kakek merasa tenang jika harus meninggalkan perusahaan ini ditangan kamu ", ucap Armstrong.

" Kakek jangan bicara seperti itu ...
Kakek itu masih muda dan apa kakek tidak ingin melihat anak dari Richie nanti ", ucap Richie.

" Bagaimana kamu mau punya anak, menikah saja belum ", ucap Armstrong.

" Kakek meremehkan ku ", ucap Richie.

" Memangnya kamu sudah punya pacar? ", Tanya Armstrong.

" Tentu kek... Aku sudah punya pacar dan dia sangat cantik mirip seperti ibu ", ucap Richie.

Armstrong sangat terkejut mendengar ucapan Richie.

" Siapa wanita itu dan kenapa tidak mengenalkannya pada kakek ", ucap Armstrong.

" Namanya freen dan dia cinta pertama Richie kek ", ucap richie.

" Bawa dia kerumah dan kenalkan pada kakek...
Kakek ingin melihat wanita mana yang berhasil memikat cucu kakek yang tampan ini ", ucap Armstrong.

" Hari Minggu besok aku akan membawanya menemui kakek ", ucap Richie tersenyum.

" Lalu bagaimana dengan adikmu? Kapan dia kembali? ", Tanya Armstrong.

" Setelah ujian akhirnya dia akan kembali kakek dan kakek tahu becca mendapatkan nilai sempurna di ujian sebelumnya ", ucap Richie.

" Adikmu memang cerdas tapi sayang kelakuannya yang minus ", ucap Armstrong.

" Saat dia sudah besar dia akan berubah dengan sendirinya kek ", ucap Richie.

" Mau besar bagaimana lagi Richie ", ucap Armstrong.

" Kakek cuma berharap becca bisa berubah menjadi lebih baik dan  bertanggung jawab ", ucap Richie.

" Kalau dia sudah menemukan seseorang yang tepat, aku yakin dia akan berubah dengan sendirinya kakek ", ucap Richie tersenyum.

.
.
.
.

Keesokan harinya Richie membawa freen kerumahnya untuk bertemu sang kakek.

Ini pertama kalinya freen datang ke rumah keluarga besar Armstrong.

" Ayo masuk kakek sudah menunggu kita ", ucap Richie.

" Apa kakekmu galak? ", Tanya freen.

" Kakekku sangat baik sayang...
Tenang saja kan ada aku disampingmu ", ucap Richie.

Freen pun merangkul lengan Richie dan masuk mengikuti Richie menemui sang kakek yang saat itu berada diruang santainya.

" Kakek ", panggil Richie.

Armstrong melihat ke asal suara DNA tersenyum melihat kedatangan Richie bersama freen.

" Ayo masuklah ", ucap Armstrong.

Armstrong sejenak memperhatikan freen dan dia tersenyum pada Richie.

" Swadekha kakek ", sapa freen dengan sopan.

" Swadekrab ", balas Armstrong tersenyum.

" Kamu pintar memilih calon istri ", ucap Armstrong membuat freen tersipu malu.

" Lalu kapan kalian akan menikah? ", Tanya Armstrong.

" Mungkin kami akan bertunangan terlebih dahulu kek baru merencanakan pernikahan ", ucap Richie.

" Apa kamu setuju freen? ", Tanya Armstrong.

" Saya terserah Richie saja kakek ", ucap freen.

" Apa kamu mencintai Richie? ", Tanya Armstrong.

Freen sejenak menatap ke arah Richie yang tersenyum padanya.

" Iya kakek aku sangat mencintai Richie ", jawab freen.

" Kakek hanya berharap kamu bisa merawat Richie nantinya ", ujar Armstrong.

" Semenjak orang tua Richie meninggal karena kecelakaan, Richie tumbuh menjadi pria yang dewasa sebelum waktunya...
Dia menggantikan posisi orang tuanya untuk merawat dan membesarkan adiknya jadi saat kamu menjadi istrinya nanti tolong jagalah Richie dan juga adiknya ", ucap Armstrong.

" Kamu tidak pernah cerita tentang adikmu ", tanya freen pada Richie.

" Aku berniat mengenalkanmu dengan becca setelah dia kembali dari Inggris ", ucap Richie.

" Namanya becca? ", Ucap freen.

" Rebecca Patricia Armstrong ", ucap Richie.

Freen memperhatikan sejenak foto adik Richie

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Freen memperhatikan sejenak foto adik Richie.
Entah apa yang ada dalam benaknya melihat foto itu.

" Dia cantik seperti boneka Barbie ", ucap freen.

Armstrong tertawa mendengar ucapan freen membuat freen bingung.

" Dia memang cantik tapi kelakuannya benar² buruk ", ucap Armstrong.

" Kakek ", ucap Richie.

" Dan kau tahu freen calon adik ipar mu itu dengan berani mengatakan pada publik kalau dia menyukai wanita ", ucap Armstrong tertawa membuat freen terkejut.

" Iya sayang yang dikatakan kakek itu benar ", ucap Richie.

Freen terdiam lalu kembali melihat foto becca ditangannya.

" Dia menyukai perempuan ", ucap freen dalam hati.
.
.
.
TBC

MY DESTINY ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang