Hari ini becca pun di angkat menjadi CEO di perusahaan kakeknya menggantikan Richie di perusahaan.
Namun banyak di antara para direktur yang meragukan kinerja becca ditambah lagi becca seorang perempuan dan usianya pun masih terlalu muda untuk menjadi CEO.
" Sepertinya kalian meragukan saya? , Ucap becca membuat para bawahannya terkejut.
" Mungkin becca seorang perempuan tapi dia memiliki otak yang cerdas dan saya tidak mungkin mempercayakan posisi CEO pada orang sembarangan ", ucap Armstrong.
" Baiklah kami akan melihat kinerja becca dan jika dalam kinerjanya dia tidak mampu maka posisi CEO itu tidak cocok untuknya ", ucap salah seorang direktur.
" Setuju ", ucap becca tersenyum.
" 3 bulan dan jika dalam waktu 3 bulan saya tidak bisa menjalankan perusahaan dengan baik saya akan mundur dari perusahaan ini ", ucap becca.
" Are you sure bec? ", Tanya kakeknya.
Becca hanya tersenyum dan mengedipkan matanya pada sang kakek.
.
.
.
.Sementara itu kini freen kembali ke sekolahnya dan bertemu dengan para anak didiknya.
Anak anak kecil itu tampak senang melihat kehadiran freen.
" I Miss you Mrs. Freen ", ucap anak² itu.
Freen pun memeluk satu per satu anak didiknya.
Setelah mengajar selama beberapa jam kini jam pulang sekolah pun berbunyi.
Satu per satu anak² itu pun dijemput oleh orang tuanya.
Lalu freen melihat seorang anak perempuan yang masih duduk menunggu jemputannya.
" Boleh Miss temani ", ucap freen.
" Boleh dong Miss ", ucap anak kecil itu.
" Apa orang tuamu belum datang? ", Tanya freen dan anak itu menggeleng.
" Kalau begitu Miss temani sampai orang tuamu datang ", ucap freen.
Tak lama kemudian sebuah mobil berhenti didepan freen.
Seorang pria muda turun dari mobil itu.
" Paman Seng ", ucap anak itu berlari pada pria itu.
" Maaf ya paman terlambat ", ucap seng.
" Tidak apa² paman ! Miss freen menemaniku dari tadi ", ucap anak itu.
Seng dan freen pun saling menatap seolah mereka mengingat sesuatu dimasa lalu ketika mereka saling memperhatikan satu sama lain.
" Sarocha Chankimha ", ucap seng.
" Wichai saefant ", ucap freen.
" Astaga ternyata kamu benar² freen ", ucap seng tertawa.
" Paman kenal dengan Miss freen? ", Tanya keponakannya Kade.
" Miss freen ini teman paman disekolah dulu ", ucap seng.
" Sudah lama tidak bertemu freen ", ucap seng.
" Dan sekarang lihatlah kamu pun sudah berubah dari dulu si cupu sekarang berubah menjadi si keren ", ucap freen terkekeh.
" Hei jangan meledekku seperti itu freen ", ucap seng.
" Jadi impianmu sekarang sudah terwujud? ", Tanya seng.
" Kamu masih ingat? ", Tanya freen.
" Bagaimana aku bisa lupa tentangmu freen ", ucap seng.
" Sekarang beri tahu aku, apa kamu sudah menikah? Atau mungkin sekarang kamu sudah punya anak? ", Tanya seng.
Belum sempat menjawab, sebuah mobil mewah datang dan berhenti didepan sekolah freen.
Seorang pria datang dan memberi hormat pada freen.
" Saya Nan dan mulai hari ini saya ditugaskan untuk menjadi sopir sekaligus pengawal anda nona freen ", ucap nan.
" Oh begitu ya baiklah ", ucap freen.
" Seng kalau begitu aku pergi dulu ya ...
Senang bisa bertemu denganmu ", ucap freen tersenyum.Freen pun meninggalkan seng dan masuk ke mobilnya.
Sementara itu seng bertanya² tentang kehidupan freen saat ini.
" Sepertinya sekarang freen bukan wanita sembarangan ", gumam seng.
.
.
.
.Malam harinya freen belum tertidur, dia masih menunggu becca pulang.
Freen melihat jam dan waktu menunjukkan pukul 10 malam.
" Kenapa dia belum pulang? ", Gumam freen.
Tak lama kemudian suara mobil terdengar diluar dan freen merasa lega melihat becca yang baru masuk kerumahnya.
" Kenapa baru pulang? ", Ucap freen.
" Aku lelah aku lapar ", ucap becca.
" Aku akan siapkan makanan untukmu ", ucap freen.
" Tidak perlu aku mau tidur saja ", ucap becca masuk ke kamarnya begitu saja.
Setelah membersihkan dirinya becca pun naik ke ranjangnya dan menyelimuti tubuhnya membuat freen sangat kesal melihatnya.
Saat tengah malam becca terbangun karena perutnya yang kelaparan.
Beberapa kali becca mencoba menutup matanya namun tetap saja tidak bisa karena cacing² didalam perutnya demo minta makan.
" Arghh menyebalkan ", ucap becca.
Becca menyalakan lampu kamarnya dan ia melihat freen sudah tertidur.
Becca pun keluar dari kamarnya dan berjalan ke dapur mencari sesuatu yang bisa ia makan.
Becca membuka kulkas namun didalam kulkas hanya ada beberapa daging mentah dan bahan² mentah lainnya.
" Apa tidak ada makanan yang bisa aku makan? Aku lapar ", ucap becca mengelus perutnya.
" Kalau mau makan tuh ngomong jangan diam² pergi seperti maling ", ucap freen yang ternyata mengawasi becca.
" Sejak kapan kamu disitu? ", Tanya becca.
" Sejak kamu keluar kamar dan pergi ke dapur mencari makanan seperti anjing kelaparan ", ucap freen membuat becca memanyunkan bibirnya.
" Duduklah biar aku menyiapkan makanan untukmu ", ucap freen.
Freen pun mengambil beberapa bahan makanan untuk dia masak.
Becca yang melihat freen memasak pun tampak kagum.
" Dia terlihat cantik saat memasak seperti itu ", gumam becca tersenyum.
Beberapa menit kemudian masakan freen pun selesai, ia menyiapkan nasi dan lauk yang ia masak untuk becca.
" Makanlah ", ucap freen.
" Mau kemana? ", Tanya becca melihat freen pergi.
" Ada apa lagi? ", Tanya freen.
" Duduklah dan temani aku makan ", ucap becca.
" Apa kamu takut hantu? ", Ledek freen.
" Aku bukan penakut hanya saja aku tidak suka makan sendiri dirumah sebesar ini ...
Aku benci kesepian ", ucap becca datar.Freen mengerti keadaan wanita didepannya itu, sejak kecil ia sudah kehilangan orang tuanya dan mungkin karena itu ia merasa kesepian.
" Makanlah aku akan menemanimu ", ucap freen tersenyum.
Becca pun tersenyum dan mulai melahap makanannya hingga habis.
" Ahhh aku kenyang ", ucap becca.
" Ayo kita tidur ", ucap becca kemudian.
" Maksudku aku tidur diranjangku dan kamu tidur disofa ", ucap becca lalu pergi kekamarnya begitu saja.
Freen hanya tersenyum melihat tingkah istrinya itu lalu menyusulnya ke kamar.
Setelah lampu dimatikan mereka pun memejamkan matanya masing² memasuki dunia mimpi mereka masing².
.
.
.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
MY DESTINY ( END )
Teen FictionSAROCHA CHANKIMHA as FREEN REBECCA P ARMSTRONG as BECCA RICHIE ARMSTRONG as RICHIE HEIDI AMANDA JENSEN as AMANDA