Chapter 16

5.2K 397 17
                                    

Freen yang baru keluar dari kamar mandi melihat becca yang masih tertidur dibawah selimutnya.

Freen mendekati becca dan tersenyum melihat wajah becca yang begitu polos dan menggemaskan ketika tidur.

" Kalau sedang tidur dia benar² seperti bayi ", gumam freen.

" Sekarang aku sudah menyerahkan semuanya padanya ...
Aku sudah melakukan tugasku sebagai istri yang sesungguhnya dan dia pun sudah memenuhi tugasnya sebagai suami dan sekarang kita akan mulai kehidupan sesungguhnya sebagai suami istri...
Aku berharap ke depannya kita bisa selalu bahagia .. ", ucap freen tersenyum.

Tiba² saja tangan becca melingkar diperut freen membuat freen terkejut.

" Becca kamu sudah bangun ", ucap freen.

" Wangi sekali ", ucap becca.

" Aku kan sudah mandi ya jelas wangilah ", ucap freen.

" Kenapa tidak mengajakku? Kita bisa mandi bersama ", ucap becca.

" Kamu saja tidur seperti orang mati ", ucap freen.

" Itu karena aku kelelahan ", ucap becca.

" Alasan saja ! Kamu saja yang tidurnya kayak kebo ", cibir freen.

" Hei sayang kamu lupa semalam aku harus membuat adonan disini (mengusap perut freen) agar menjadi kuping, hidung dan mata jadi tanganku ini pegal  ", ucap becca.

" Kamu pikir aku cetakan kue ", ucap freen.

" Bukan cetakan kue tapi cetakan untuk membuat anak ", ucap becca tertawa.

Tiba² freen menatap becca dengan serius saat mendengar kata anak.

" Apa kita bisa punya anak? ", Ucap freen kemudian.

" Tentu sayang ! Kita akan punya anak kalau kamu siap ", ucap becca.

" Tapi bagaimana caranya? ", Tanya freen.

" Dengan program IVF ", jawab becca.

" Jadi kita akan bisa punya anak ", tanya freen.

" Iya sayang kita bisa punya anak ...
Aku tahu kamu sangat menyukai anak² jadi kapanpun kamu siap..
Kita bisa pergi ke inggris untuk melakukannya ", ucap becca.

Freen langsung memeluk becca dengan erat dan yang pastinya dia sangat senang mendengar apa yang becca ucapkan.
.
.
.

Mobil becca berhenti disekolah freen, mulai hari ini becca memutuskan akan mengantar dan menjemput freen karena dia tidak mau siapapun mendekati istrinya itu.

" Nanti aku akan menjemputmu ", ucap becca.

" Kalau kamu sibuk jangan memaksakan sayang ", ucap freen.

" Kalau untuk kamu tidak ada kata sibuk ", ucap becca.

" Ya sudah aku masuk dulu dan kamu hatu² dijalan ", ucap freen.

" Kiss nya mana? ", Protes becca.

Freen tersenyum lalu ia mencium singkat bibir becca sebelum ia turun dari mobil.

Setelah mobil becca menghilang dari sekolah itu, seng datang menahan Freen.

" Seng ", ucap freen terkejut.

" Freen aku ingin bicara ", ucap seng.

" Ada apa? ", Tanya freen.

" Bisa kita bicara ditempat lain? ", Ucap seng.

Freen pun membawa seng ke taman samping sekolah yang terlihat cukup sepi.

" Ada apa? ", Tanya freen.

Seng meraih tangan freen dan menatap lekat freen.

MY DESTINY ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang