Chapter 25

4.4K 368 72
                                    

Becca mengejar freen yang keluar dari restoran tersebut.

Becca menarik tangan freen dan memeluk freen dengan erat.

" Aku tidak mau berpisah darimu freen ...
Aku tidak mau ", ucap becca yang terlihat sangat ketakutan.

Freen hanya diam dalam tangisnya menahan sakit didalam hatinya.

" Aku mohon jangan tinggalkan aku freen...
Aku tidak bisa hidup tanpamu ", lirih becca lagi.

" Lepaskan aku bec ! Kembalilah bersama wanita itu ", ucap freen.

" Aku tidak mau ! Aku hanya mencintaimu freen hanya kamu ", ucap becca menyakinkan.

Freen yang sudah dikuasai dengan amarahnya pun dengan tega mendorong becca hingga becca tersungkur direrumputan itu.

" CUKUP BECCA ! ", Teriak freen menahan becca yang hendak kembali mendekatinya.

Becca menatap freen dengan linangan air matanya, ia tak menyangka freen akan semarah ini.

" Mau berapa kali lagi kamu akan menyakitiku? Hatiku sakit bec sangat sakit melihatmu tidur dengan wanita itu dan baru saja aku juga melihatmu berciuman dengannya ...
Apa kamu tahu bagaimana perasaanku hah? ", Teriak freen emosi.

" Sayang kamu salah paham !
Apa yang kamu lihat tidak seperti apa yang kamu pikirkan ", ucap becca.

" Apa menurutmu aku buta?
Apa menurutmu aku tidak bisa membedakan mana dijebak dan mana yang menikmati?
Apa menurutmu aku sebodoh itu sampai kamu membodohiku seperti ini ", ucap freen dalam tangisnya.

Akhirnya becca terdiam, bukan diam menerima tuduhan freen tapi dia memilih diam karena tidak ingin memperkeruh keadaan yang sudah terjadi.

" Baiklah aku terima semua yang kamu tuduhkan padaku ..
Entah aku salah atau benar aku terima semua yang kamu katakan padaku ..
Dan sekarang kamu mau bagaimana? ", Tanya becca kemudian.

" Akhiri semuanya sampai disini ", ucap freen.

" Apa maksudmu? ", Tanya becca.

" Aku ingin kita berpisah ", ucap freen berusaha tegar meskipun hatinya tidak menginginkan hal ini.

" Apa kamu serius? , Tanya becca.

" Aku serius ", ucap freen.

" Baiklah jika hal ini yang membuatmu bahagia aku akan melakukan apapun perintahmu ", ucap becca tersenyum lirih.

" Sam akan tetap tinggal bersamaku dan meskipun kita berpisah aku tidak akan melarangmu menemui sam ", ucap freen lalu pergi meninggalkan becca.

Sepeninggal freen, becca terjatuh lemas diatas rerumputan itu.

Ia menyentuh dadanya yang terasa sangat sakit.

" Sakit sekali ", lirih becca.

*
*
*

Freen pulang kerumahnya dan melihat ibunya tengah menidurkan Sam.

" Freen ada apa denganmu? ", Tanya ibu nun yang melihat freen sangat kacau.

Freen langsung memeluk ibunya dengan erat menumpahkan kesedihannya dalam dekapan ibunya.

Sementara itu becca juga pulang kerumahnya dalam keadaan yang begitu kacau.

" Becca apa yang terjadi denganmu? ", Tanya Armstrong.

Becca pun memeluk kakeknya dengan erat dalam Isak tangisnya.

" Ada apa denganmu? ", Tanya nun pada freen dan tanya Armstrong pada becca.

" Aku dan freen akan berpisah kakek ", ucap becca.

" Aku dan becca akan berpisah Bu ", ucap freen.

Armstrong dan Nun pun terkejut mendengar kata yang keluar dari bibir becca dan freen.

Freen berada diranjangnya bersama bayinya.

Tangisnya kembali pecah ketika mengingat becca.

" Maafkan ibu nak kalau akhirnya ibu dan mommy mu harus berpisah ", ucap freen memeluk buah hatinya.

Sam yang seolah mengerti ucapan freen pun ikut menangis keras saat itu.

" Oeek oeekk oeekk ".

" Maafkan ibu sayang ", ucap freen.

Sementara itu becca yang berada dikamarnya kembali mengenang masa masa dimana freen masih bersamanya.

Begitu banyak kenangan yang tersimpan didalam kamarnya tentang freen.

Wanita yang membuatnya mengerti apa itu arti cinta dan wanita yang berhasil mengubah dirinya menjadi lebih baik namun sekarang becca kehilangan wanita yang dicintainya itu.

" Sekarang bagaimana aku hidup tanpamu freen...
Bagaimana aku hidup tanpa Sam...
Aku tidak bisa hidup tanpa kalian ", lirih becca mengusap air matanya.

Armstrong yang melihat kesedihan cucunya Pun merasa iba.

" Aku harus bicara dengan freen ", ucap Armstrong.

*
*
*

Armstrong datang berkunjung kerumah ibu freen dan disambut ramah oleh ibu freen.

" Ada apa tuan datang kemari? ", Tanya Nun.

" Saya ingin bicara dengan freen ", ucap Armstrong.

" Tidak ada yang perlu dibicarakan lagi kakek ", celetuk freen sambil menggendong Sam.

" Freen.. kakek tahu apa yang dilakukan becca sangat keterlaluan dan sangat menyakiti perasaanmu tapi berpisah bukan solusi yang terbaik untuk kalian...
Setidaknya pikirkan masa depan Sam ..
Dia masih kecil dan dia masih membutuhkan orang tuanya ", ucap Armstrong.

" Yang dikatakan tuan Armstrong benar sayang ...
Jangan membuat keputusan yang gegabah...
Pikirkan baik² kasihan Sam jika dia harus melihat ibu dan mommy nya berpisah ", ucap nun.

" Kalian tidak akan pernah mengerti apa yang aku rasakan saat ini...
Bagaimana sakitnya perasaanku saat melihat orang yang aku cintai bermesraan dengan wanita lain ", lirih freen dalam tangisnya.

" Kakek mengerti sangat mengerti tapi kakek mohon jangan berikan hukuman seberat ini pada becca ...
Dia benar² sangat mencintaimu freen setidaknya berikan dia kesempatan untuk merubah dirinya menjadi lebih baik ", ucap Armstrong.

" Aku juga sangat mencintainya kakek, aku bahkan tidak bisa hidup tanpa dirinya tapi apa yang sudah becca lakukan benar² membuatku sangat terluka kakek ...
Hatiku benar² sangat sakit ", ucap freen lalu pergi begitu saja meninggalkan kakek dan ibunya.

Armstrong yang hendak mengejar freen pun ditahan oleh Nun.

" Maaf tuan tapi untuk sementara biarkan freen sendiri dulu ...
Saya akan berusaha bicara dengannya ", ucap nun.

" Baiklah kalau begitu ", ucap Armstrong.

*
*
*

Amanda tertawa dengan puas nya karena telah berhasil menghancurkan pernikahan becca dan freen.

" Apa kamu begitu sangat bahagia karena sudah menghancurkan becca? ", Tanya Jill.

" Ini balasan yang harus becca terima karena sudah mencampakkanku begitu saja ", ucap Amanda.

" Kamu benar² wanita yang sangat kejam Amanda ", ucap Jill.

" Aku tidak peduli orang menilaiku seperti apa tapi yang jelas aku sangat senang sekarang ", ucap Amanda tertawa.

" Kau benar² sangat mengerikan ", ucap Jill.

Amanda tidak mempedulikan omongan Jill.

Ia tersenyum licik mengingat apa yang sudah ia lakukan terhadap becca dan freen sudah berhasil.

" Selamat menikmati kehancuran mu Rebecca Patricia Armstrong ", gumam Amanda.

*
*
*.
TBC

MY DESTINY ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang