Chapter 24

4.4K 389 140
                                        

1 Minggu sudah freen tinggal bersama sang ibu dan bayinya.

Dalam 1 Minggu itu juga becca terus mendatangi rumah freen meskipun tidak pernah dihiraukan oleh freen.

Namun becca tidak pernah menyerah untuk meminta pengampunan dari freen.

Seperti saat ini becca datang membawa mainan untuk putri kecilnya.

" Apa freen ada bibi? ", Tanya becca.

" Freen ada didalam kamarnya bersama sam ", ucap ibu nun.

" Boleh aku menemuinya bibi? ", Tanya becca.

" Masuklah nak ", ucap nun.

Becca pun mencoba mengetuk pintu kamar freen namun tidak ada jawaban dari sang pemilik kamar.

Becca membuka pintu itu dan melihat freen tengah tertidur bersama Sam.

Becca tersenyum melihat pemandangan didepannya.

Bahkan tanpa terasa air matanya menetes membasahi pipinya.

Becca mengambil selimut dan menyelimuti tubuh freen lalu ia beralih menatap putri kecilnya yang terlihat menggemaskan itu.

" Mommy janji mommy akan segera membawamu dan ibumu pulang kerumah kita sayang ", ucap becca lalu mencium kening putrinya.

Setelah melihat freen dan Sam, becca pun keluar dari kamar freen.

Tanpa sepengetahuan becca, freen membuka matanya dan mengusap air matanya melihat kepergian becca.

Freen tidak bisa membohongi dirinya sendiri kalau dia merindukan becca namun apa yang sudah becca lakukan dengan Amanda membuatnya terluka.

Becca pun berpamitan pada ibu freen kemudian pergi meninggalkan rumah freen.

.
.
.

Keesokan harinya freen yang baru saja keluar dari supermarket tanpa sengaja bertemu seng.

" hai Freen sedang apa disini? ", Tanya seng.

" Aku habis berbelanja ", jawab freen tersenyum.

" Kamu sendiri? ", Tanya seng.

" Hmm... Kamu sendiri sedang apa disini? ", Tanya freen.

" Aku baru selesai makan siang di cafe sebelah dan aku melihatmu makanya aku menghampirimu ", ucap seng.

" Kamu mau pulang? ", Lanjut seng.

" Aku sedang menunggu taksi ", ucap freen.

" Ayo biar aku antar sekalian ", ucap seng.

" Tidak usah nanti merepotkan mu ", ucap freen.

" Ayolah biar aku antar lagipula aku tidak merasa direpotkan sama sekali ", ucap seng.

Freen pun akhirnya setuju dan menerima tawaran seng.

Sesampainya dirumahnya, freen yang baru turun dari mobil seng dikejutkan dengan kehadiran becca yang menatap seng tajam.

" Terima kasih seng ", ucap freen.

Seng hanya tersenyum sinis pada becca yang menatapnya.

" Aku pulang dulu freen ", ucap seng.

Setelah kepergian seng, freen berjalan melewati becca begitu saja namun becca menarik tangan freen.

" Kenapa kamu bisa bersama seng? ", Tanya becca.

" Aku bertemu seng di supermarket dan dia mengantarku pulang itu saja ", ucap freen.

" Apa benar seperti itu? ", Tanya becca.

MY DESTINY ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang