Sam tersenyum ketika ia melihat Mon yang juga baru sampai dikantornya.
" Morning ", sapa Sam.
" Khun Sam ", ucap Mon.
" Pagi ini kamu terlihat cantik dengan dress ini ", bisik Sam membuat Mon tersenyum tipis.
" Ini kantor Khun Sam, jangan menggodaku ", ucap Mon.
" Aku tidak menggodamu ...
Itu ungkapan dari dalam hatiku ", ucap Sam." Pagi² sudah ngegombal ", ucap Mon.
" Ada apa denganmu? Kamu terlihat tidak bersemangat pagi ini ", tanya Sam.
" Aku hanya kurang tidur ", jawab Mon.
" Apa semalam kamu tidak bisa tidur? Kenapa? ", Tanya Sam.
" Tidak apa² ! Ya sudah aku ke ruangan ku dulu Khun Sam ", ucap Mon masuk ke ruangannya begitu saja.
" Ada apa dengannya? Dia terlihat kesal ", gumam Sam lalu masuk ke ruangannya.
*
*Mon datang ke ruangan Sam dan memberikan dokumen yang harus Sam tanda tangani.
" Apa sudah selesai? ", Tanya Sam.
" Hanya ini saja Khun Sam ", ucap Mon.
" Mon tunggu ", tahan Sam.
" Ada apa? ", Tanya Mon.
" Aku ingin membelikan sesuatu untuk ibuku bisakah kamu menemaniku mencari hadiah untuknya ", ucap Sam.
" Kenapa mengajakku? Kenapa tidak mengajak pacarmu? ", Tanya Mon.
" Hei Mon jangan menyindirku ", ucap Sam.
" Siapa yang menyindirku? Bukankah kamu sudah punya pacar dan pacarmu terlihat sangat cantik ", ucap Mon.
" Maksudmu siapa? ", Tanya Sam.
" Lihat saja foto profil Line mu ", ucap Mon.
" Saya permisi ", ucap Mon pergi dari ruangan Sam.
Sam pun membuka Line nya dan ia melihat fotonya bersama aom menjadi foto profil di Line nya.
" Kapan aku menggantinya? ", Ucap Sam bingung.
" Apa karena foto profil ini Mon menjadi kesal padaku?
Astaga dia pasti salah paham , ucap Sam dan meletakkan ponselnya.Sam pun menghampiri Mon ke ruangannya dan ia melihat Mon tengah sibuk dengan komputernya.
" Apa kamu marah padaku karena foto profil itu? ", Tanya Sam.
Mon masih diam dan tidak menghiraukan Sam.
" Mon aku sedang bicara padamu ", ucap Sam.
Mon tetap tak bergeming, ia masih saja tak menghiraukan Sam.
Sam yang merasa di acuhkan oleh Mon pun menarik dan memutar kursi Mon agar menghadapnya.
" Khun Sam aku sedang bekerja ", ucap Mon.
" Tapi aku sedang bicara denganmu ", ucap Sam.
Sam mengunci Mon dikursi itu dan dia duduk didepan Mon sambil berlutut.
" Wanita itu bukan pacarku, dia anak ayah seng dan selama ini aku selalu menganggapnya adikku bukan pacarku ", jelas Sam.
Mendengar penjelasan Sam membuat Mon sedikit senang.
" Kenapa kamu harus menjelaskannya padaku? ", Tanya Mon.
" Agar kamu tidak salah paham dan marah padaku ", ucap Sam.
" Apa pentingnya semua itu? ", Ucap Mon.
" Itu sangat penting Mon karena aku tidak mau wanita yang aku sukai menganggap ku macam² dibelakangnya ", ujar Sam.
Lagi² Mon merasa senang mendengar pengakuan Sam.
" Apa yang kamu ucapkan itu bisa aku percaya? ", Tanya Mon.
" Tentu Mon ! Aku tidak pernah berbohong tentang apapun kalau kamu tidak percaya aku akan mengenalkanmu dengan aom ", ucap Sam.
" Jadi namanya aom? ", Ucap Mon.
" Baiklah aku percaya padamu Khun Sam ", ucap Mon tersenyum.
Sam langsung memeluk Mon dengan erat ketika Mon mempercayainya.
" Jadi kamu mau menemaniku mencari hadiah untuk ibuku kan ", tanya Sam.
" Baiklah ", ucap Mon.
*
*Sam dan mon pergi ke sebuah pusat perbelanjaan dikawasan kota Bangkok.
" Menurutmu apa yang bagus untuk ibuku? ", Tanya Sam .
" Kamu bilang ibumu sedang sakit kan ", tanya Mon dan Sam mengangguk.
" Kalau begitu belikan saja dia kalung ", ucap Mon.
" Kalung? ", Ucap Sam.
" Dengan membelikannya kalung, dia akan selalu mengingatmu setiap dia melihat kalung itu ", ucap Mon.
" Kalau begitu ayo ikut aku ", ucap Sam menarik Mon.
Mereka masuk ke sebuah toko perhiasan dan memilih beberapa jenis kalung hingga pilihan Sam jatuh pada sebuah kalung yang dipilihkan oleh Mon.
" Aku akan mengambil ini ", ucap Sam.
" Baik nona ", ucap pelayan toko.
Setelah mendapatkan apa yang ia mau, Sam pun mengajak Mon pergi ke rumah sakit.
Mon sedikit heran kenapa Sam mengajaknya ke rumah sakit jiwa.
" Kenapa kita ke rumah sakit? ", Tanya Mon.
" Ibuku dirawat disini ", ucap Sam.
" Tapi ini rumah sakit jiwa ", ucap Mon.
Sam hanya tersenyum menanggapi ucapan Mon lalu mengajak Mon masuk ke rumah sakit itu.
" Aku akan menemui dokter dulu, kamu tunggu disini ", ucap Sam.
" Iya Khun Sam ", ucap Mon.
Saat Mon sedang menunggu Sam, ia melihat seorang wanita paruh baya yang sedang mengamuk dihalaman belakang rumah sakit.
" Kasihan sekali ", ucap Mon.
Beberapa perawat terlihat kewalahan karena wanita itu terus memberontak.
Mon yang merasa kasihan pun mencoba mendekati wanita itu.
Wanita yang mengamuk itu pun tanpa sengaja melihat ke arah Mon yang mendekat padanya.
Wanita itu perlahan mulai tenang ketika melihat Mon.
" Lepaskan ", ucap wanita itu menepis tangan perawat dan berlari ke arah Mon.
Mon sedikit terkejut melihat wanita itu berlari ke arahnya dan memeluknya.
Perawat yang hendak mendekatinya pun ditahan oleh Mon.
" Tidak apa apa ", ucap Mon.
" Kamu kemana saja? Kenapa baru datang? Aku sudah lama menunggumu ", ucap wanita itu memeluk Mon.
Sam dan aom yang baru saja datang, melihat ibunya tengah memeluk Mon dan menangis dalam pelukan Mon.
" Ibu ", panggil Sam.
Mon tidak menyangka kalau wanita yang berada dalam pelukannya adalah ibu dari wanita yang ia suka.
" Dia ibumu ", tanya Mon dan Sam mengangguk.
" Sam kemarilah lihat mommy mu sudah datang ", ucap freen.
Sam pun mendekati ibunya lalu memeluk ibunya dan juga Mon.
" Lihat keluarga kita sudah lengkap sekarang ", ucap freen bahagia.
Sementara Sam dan Mon saling menatap, Sam dengan tatapan sedihnya dan Mon dengan tatapan bingungnya.
*
*
*TBC

KAMU SEDANG MEMBACA
MY DESTINY ( END )
أدب المراهقينSAROCHA CHANKIMHA as FREEN REBECCA P ARMSTRONG as BECCA RICHIE ARMSTRONG as RICHIE HEIDI AMANDA JENSEN as AMANDA