Hessa
Nanti kalau udah selesai sama urusan ekskul kabari ya.
Hessa
Gue jemput ke ruangan lo.
Lia
Di mana?
Lia
Gue ke lapangan basket lo gak ada.
Hessa
Pulang bentar, ambil barang.
Hessa
Nanti gue balik lagi.
Lia
Oke.
”Gimana?”
Kedua bahu Lia terangkat bersamaan. ”Katanya balik lagi.”
”Chat gue gak balik lagi,” ujar Jeiden menunjukkan layar ponsel, ”baca nih chat cowok lo.”
Lia sempat meragu untuk menerima ponsel Jeiden. Sejujurnya bagi gadis itu kabar dari Hessa padanya sudah sangat cukup, ia tak perlu melihat lagi apa yang disampaikan pemuda itu pada orang lain. Tapi wajah Jeiden yang sudah menunjukkan rasa tidak suka dan kesal membuat tangan Lia jadi terulur maju menerima ponsel yang tengah disodorkan padanya.
Hessa
Gue gak ikut latihan dulu.
Jeiden
Kenapa?
Jeiden
Lo jangan bikin gue tambah kesel deh.
Hessa
Salah lo sendiri kebanyakan cewek.
Hessa
Perih punggung gue.
Hessa
Sampai minggu depan gak mau ikut latihan deh.
Jeiden
Sekalian keluar aja dari tim.
Hessa
Siap, biar nanti gue bilang Rangga.
Jeiden
Woi! Sa! Anjing!
Hessa
Gue yang harusnya kesel sama lo ya.
Hessa
Gara-gara cewek lo nih punggung gue kayak kena setrika panas.
Jeiden
Halah, gitu doang.
Jeiden
Lakik kok cemen kayak cewek.
Hessa
Gue udah chat Rangga bilang out.
Jeiden
KAMU SEDANG MEMBACA
Taddy Bear [Belum Revisi]
FanficHessa & Lia from Win Crown Lebih baik baca Win Crown dulu, tapi kalau mau langsung baca ini juga gak papa :) Rated: 17+ . . . . . Disclaimer: Cerita ini mungkin akan berjalan sangat flat. Hidup Elia Neiva Palmyra memang tak bisa dikatakan hanya terd...