" ke pasar beli tengiri"
" Cakeppp "
"Pulangnya ketemu kucing betina"
"Cakeppp"
"Pak Ikhwan sudah ada di sini"
"Cakeppp"
"Tentunya akan membawa kabar gembira.. Hahaha" tawa pak Ikhwan pagi itu mampu menular ke pada seluruh siswa yang ada di kelas.
sorak satu kelas dengan serempak membuat suasana gaduh terjadi di kelas itu. Jujur saja melihat aksi ini semua siswa ingin tertawa terbahak-bahak. Pasalnya ada yang aneh Dengan penampilan pak Ikhwan. Selain pantun yang menghebohkan pagi hari ini, ia juga tampak lucu mengenakan baju kemeja berwarna biru lengan panjang. Serta rambut yang di jambul dan sedikit berwarna pirang. Justru nampak aneh karena biasanya pak Ikhwan selalu mengenakan peci." Hehh sudah-sudah ketawanya. Kalian ini mengklawak saja. Masih pagi ini lohh." Ucap pak Ikhwan sembari menaruh buku yang ia bawa.
" Loh bukannya Yang melawak itu bapak ya."
" Hahaha" semua siswa tertawa terbahak-bahak mendengar ucapan Edo.
" Bapak ngga melawak hari ini, kalian ini ada apa?" Tanya pak Ikhwan dengan ekspresi bingungnya.
" Pak itu jambul setinggi harapan orang tua saya pak" kali ini Alex yang bersuara. seluruh ruangan kelas kembali di penuhi dengan tawa.
" Model baru ini jangan main-main." Ucap Pak Ikhwan dengan percaya diri dan aksi itu lagi-lagi di sambut dengan tawa oleh penghuni kelas.
Terkadang sering merasa heran, di kelas ini apapun itu di tertawakan. Mulai dari hal-hal kecil pun. Seperti jambul pirang pak Ikhwan kali ini mampu membuat topik tertawaan hari ini. Setiap hari selalu ada aja yang di tertawakan. Seperti kemarin, Edo berangkat dengan tas barunya yang berwarna pink. Hal itu langsung menjadi bahan tertawaan hari itu. Padahal menurut saya tasnya bagus. Bukanya laki-laki juga boleh mengenakan tas berwarna pink. Itu adalah bahan tertawaan kemarin.
Kalau kemarinya lagi, Maya yang di bawakan bekal oleh pacarnya. Bukan kan itu hal yang bagus? Tapi kenapa menjadi bahan tertawaan hari itu. Bukan perihal bekalnya tapi lauk nya. Di sana ada telor mata sapi di atasnya di kasih saus berbentuk hati besar bahkan terlihat cantik dan romantis. Namun tidak dengan bagian bawah telor itu yang nampak hitam karena hangus. Hal itu sontak menjadi bahan tertawaan hari itu.
Kalau kemarinya lagi, Alex yang tertidur di kelas berbantalkan bukunya Airin dan berhasil membuat pulau di atas buku itu. Sontak Alex mendapatkan cubitan yang sangat luar biasa dari Airin. Sontak hal itu mampu membuat perut penghuni kelas itu kram berjamaah.
Bahkan hal yang tidak lucu pun di tertawakan. Tapi mereka mentertawakan nya hanya sebatas untuk meregangkan otot mulut setelah bosan pelajaran saja. Bukan bermaksud untuk membully ataupun yang lainnya.
Siapapun yang di tertawakan bahkan mereka pun ikut menertawakan dirinya sendiri. Karena memang kelas ini isi otaknya sefrekuensi semua. Jadi hal tidak lucu pun menjadi lucu. Siapapun yang melawak di kelas ini tidak akan terasa garing. Semuanya pasti akan di tertawakan." Bulan depan akan ada lomba Popda tingkat kabupaten. Jadi bapak sudah memilih siapa saja yang akan mengikuti lomba untuk mewakili SMA kita."
Ucap pak Ikhwan dengan serius dan di tanggapi dengan penghuni kelas itu dengan serius juga. Karena mereka tau mana waktunya untuk serius dan mana waktunya untuk bercanda. Semua siswa tampak fokus mendengarkan pengumuman yang di sampaikan oleh pak Ikhwan.
" Berikut adalah nama-nama siswa yang akan mengikuti lomba Popda tingkat kabupaten untuk mewakili SMA Taruna Sakti. Muhammad Raihan mengikuti lomba lari split. Miftahul Pratama Huda mengikuti lomba bola takraw. Gunawan Adi Saputra mengikuti lomba bulu tangkis. Abella fania Azzahra mengikuti debat bahasa Inggris. Riski Anastasya mengikuti lomba pidato bahasa Jawa.
Berikut adalah nama siswa siswi dari kelas 11 MIPA 1 yang akan mengikuti lomba. Peserta lomba lainnya dari kelas 11 MIPA 2 & 3, juga dari jurusan lain. Sampai di sini ada yang mau protes atau mengajukan diri untuk mengikuti lomba?. Tanya pak Ikhwan dan di balas gelengan dari seisi kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Titik Ketiga Yang Tak Tergapai
RomanceCinta tidak bisa menjamin untuk bisa bersama Sayang tidak bisa menjamin untuk bahagia Dan Setia tidak bisa menjamin untuk selalu ada Mengharapkan Titik ke tiga antara Aku Kamu dan Tuhan adalah takdir. Jika memang di takdirkan untuk selalu bersama l...