Pagi ini Abella sudah bersiap untuk berangkat ke sekolah. Setelah sarapan bersama ibu dan kedua kakaknya Abella langsung berpamitan untuk berangkat ke sekolah. Sesudah menyalami ibunya dan kedua kakaknya Abella bergegas keluar menuju mobil yang terparkir di garansi rumah nya.
" Kak aku berangkat sama siapa? " Tanya Abella kepada kedua kakaknya.
" Kamu maunya sama siapa? " Tanya kak Rina balik kepada Abella.
" Ehem terserah deh. " Jawab Abella kepada kakaknya.
" Oke hari ini sama kakak aja " jawab kak Rina.
" Oke yuk kak otw " ucap Abella kepada kakaknya.
" Iya Ayuk " jawab kak Rina sembari berjalan menuju mobilnya.
" Kak Akhyar, Abella pamit ya. "
" Iya hati-hati. Rina jangan ngebut-ngebut ya " ucap kak Akhyar kepada kak Rina.
" Otey ciapp " ucap kak Rina dengan nada yang di buat-buat dan kak Akhyar hanya menanggapinya dengan geleng-geleng kepala.
•••
Sesampainya di sekolah Abella langsung menuju ke ruang kelasnya. dia berjalan dengan santai dan sesekali membalas senyuman dari siswa lain yang menyapanya.
"Abella!" Panggil seseorang dari arah belakang.
Abella kemudian memberhentikan langkah nya dan lelaki itu berhenti mengejar nya di samping ia berdiri.
"Bareng yuk ke kelas nya" ucap Huda setelah ia berdiri sejajar dengannya. Abella hanya membalasnya dengan senyuman dan melanjutkan perjalanan nya menuju kelas bersama Huda.
"Assalamualaikum" ucap Abella dan Huda bersama saat mereka memasuki ruang kelasnya. Salam itu di jawab oleh sebagian siswa yang sudah berangkat lebih awal.
"Tumben banget berangkat lebih siang bell?" Tanya Alin kepada Abella.
"Iya" Jawab Abella singkat dan langsung mendudukan dirinya di sebelah Dina.
"Cuek amat. Hem terzolima aku huwa" ucap Alin dan pada saat itu juga mulutnya di bekam oleh Lili yang berada di sebelahnya.
"Hustt, kan emang sejarahnya gitu. Abella itu kan good girl haha" ucap Lili yang mendapatkan lirikan tajam dari Alin.
"Eh asal kamu tau ya, good girl itu ngga harus cuek. Kalau ramah, banyak senyum, baik hati, tidak sombong. Kan lebih good banget. Aaa cucok deh" ucap Alin yang hanya mendapatkan tatapan tajam dari Lili.
"Selamat pagi anak-anak" setelah beberapa saat bel masuk berbunyi Bu Andri datang dengan membawa beberapa buku yang ia pegang.
"Pagi Buu" terdengar seluruh isi kelas membalas sapaan Bu Andri dengan sumringah.
"Bagaimana kabar kalian anak-anak?" Tanya Bu Andri sembari menaruh buku-buku yang ia bawa di mejanya.
"Alhamdulillah baik Bu" jawab salah satu siswa di kelas.
"Bagaimana kabar kamu Aldi, selaku duta satru di Kelas ini?" Tanya Bu Andri sembari mengamati Aldi dari depan kelas. Terlihat Aldi hanya prengas-prenges di bangku pojok belakang.
"Bu Aldi udah ganti gelar Bu, bukan lagi duta satru. Sekarang udah jadi duta stres hahaha" ucap ojan yang meledek Aldi karena Aldi dari tadi terlihat senyum-senyum sendiri di pojok sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Titik Ketiga Yang Tak Tergapai
RomanceCinta tidak bisa menjamin untuk bisa bersama Sayang tidak bisa menjamin untuk bahagia Dan Setia tidak bisa menjamin untuk selalu ada Mengharapkan Titik ke tiga antara Aku Kamu dan Tuhan adalah takdir. Jika memang di takdirkan untuk selalu bersama l...