Hari ini pukul 06.55 Abella sampai di sekolah nya. Tanpa berlama-lama Abella langsung bergegas menuju kelasnya karena bel masuk sekolah akan segera berbunyi.
Sesampainya di kelas tanpa menunggu lama Bu Ani selaku guru yang mengajar pada jam pertama di kelas Abella pun memasuki ruang kelas.
" Selamat pagi anak-anak" sapa Bu Ani dengan ramah.
" Pagi Bu " jawab satu kelas dengan serempak.
" Oke jadi hari ini saya akan menyampaikan materi untuk ujian kenaikan kelas yang akan di laksanakan pada 2 Minggu mendatang."
" Mohon nanti bisa di catat untuk kalian belajar di rumah. Biar nanti nilai kalian bisa maksimal semua."
" H? Kenaikan kelas? Yang bener aja Bu?" Tanya Aldi dari kursi yang paling belakang.
" Iya kenaikan kelas. Kenapa Aldi? Kamu Masih mau jadi kelas 11? Kamu belum siap naik kelas? Kamu ngga mau naik ke kelas 12? " Tanya Bu Ani kepada Aldi.
" E-eh ngga gitu Bu, maksud nya kok terasa cepat sekali Bu waktunya. Padahal baru kemarin kita naik kelas 11 dan ini tiba-tiba udah mau naik ke kelas 12 aja." Jawab Aldi kepada Bu Ani.
" Iya sudah gpp sekarang ibu bacakan dan semua menulis tidak ada yang tidak menulis." Ucap Bu Ani dan semua siswa pun bergegas mengambil buku dan bolpoin nya masing-masing.
Selesai membacakan materi Bu Ani lantas mengingatkan siswanya agar segera melunasi hutang-hutang tugas sekolahnya bagi yang belum mengerjakan.
" Oh iya jangan lupa untuk tugas di semester ini yang belum mengumpulkan harap segera mengumpulkan. dan yang nilai nya masih di bawah KKM harap segera di perbaiki."
" Saya beri waktu 3 hari untuk kalian menyelesaikan itu semua di mapel saya."
" Bisa di mengerti? " Tanya Bu Ani sebelum ia meninggal kelas 11 MIPA 1.
" Bisa Bu " ucap seluruh siswa dengan serempak.
" Baik hari ini saya hanya menyampaikan materi terkait ujian kenaikan kelas saja. Dan ini di jam saya masih ada waktu silahkan bisa kalian manfaatkan sebaik mungkin."
" Sebelum saya keluar apakah ada yang ingin di tanyakan?" Tanya Bu Ani.
" Tidak Bu " jawab seluruh siswa.
" Iya kalau begitu saya rasa kalian sudah paham semua apa yang saya sampaikan tadi. sekian untuk pertemuan pada hari ini. Saya permisi dulu ya." Ucap Bu Ani sambil bersiap untuk keluar kelas.
" Jangan ramai " Bu Ani berjalan keluar meninggalkan kelas mereka.
" Iya Bu " jawab mereka bersama.
Setelah Bu Ani keluar kelas Abella langsung memasukan buku dan bolpoin nya ke dalam tas.
" Huh akhirnya jamkos juga." Ucap Alin sembari meregangkan otot-otot tangannya.
" Inget kata Bu Ani, manfaatkan waktu sebaik mungkin." Ucap Lili yang ada di sebelahnya.
" Eh bel, Din kalian hadap sini deh. Gw mau cerita. " Ucap Alin kepada keduanya.
" Apa? Mau ajak kita gibah Lo? Jangan mau bell. Inget kata Bu Ani manfaatkan waktu sebaik mungkin." Jawab Dina malas.
" Ih ngga ini serius " jawab Alin sambil menunjukkan wajah serius nya.
" Yaudah apa? " Jawab Dina sambil memutar kursinya menghadap ke belakang dan di ikuti oleh Abella.
" Hehe" Alin menujukan cengir kuda nya yang membuat Abella, Dina, dan lili kesal.
" Ih buruan cerita. " Ucap Lili sambil menatap alin tajam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Titik Ketiga Yang Tak Tergapai
DragosteCinta tidak bisa menjamin untuk bisa bersama Sayang tidak bisa menjamin untuk bahagia Dan Setia tidak bisa menjamin untuk selalu ada Mengharapkan Titik ke tiga antara Aku Kamu dan Tuhan adalah takdir. Jika memang di takdirkan untuk selalu bersama l...