23

5 1 0
                                    

Malam hari Abella di sibukkan dengan buku-buku mata pelajarannya. Mengingat besok adalah hari ke tiga Abella melakukan ujian kenaikan kelas.

Tok-tok-tok

" Masuk aja ngga di kunci." Saut Abella saat mendengar ketokan pintu dari arah luar.

" Assalamualaikum, Lagi belajar?" Tanya kak Rina sambil berjalan masuk mendekati Abella.

" Waalaikumsalam Iya kak." Jawab Abella yang masih fokus pada bukunya.

" Makan dulu udah di tunggu ibu di bawah." Ucap kak Rina dan di angguki oleh Abella.

Setelah itu Mereka berdua berjalan beiringan menuju meja makan. Setelah sampai di meja makan Abella tidak melihat kakak sulungnya. Di sana hanya ada ibu dan bi isnah saja.

" Bu kak Akhyar dimana?" Tanya Abella sambil mendudukan dirinya di kursi.

" Lagi di garasi depan." Jawab Ibu sambil membantu BI isnah menyiapkan makanannya.

" Abella mau lihat kak Akhyar dulu ya Bu." Ucap Abella sambil bersiap untuk menghampiri kak Akhyar.

" Iya sekalian panggil kak Akhyar nya, ini makanannya udah mau siap." Jawab ibu sambil tetap fokus dengan kegiatannya.

" Oke siap." Setelah itu Abella bergegas menuju garasi depan untuk menghampiri kak Akhyar.

" Kakk Akhyarrr" dari jauh Abella memanggil kakaknya dengan suara yang keras.

" Kakkk"

Setelah tiba di pintu rumah yang berada di garasi mobil, Abella tidak melihat kakaknya di sana. Dengan volume suara yang sedikit mengecil Abella mencoba memanggil kakaknya lagi.

" Kak Akhyar?" Namun saat itu belum juga ada jawaban dari kakaknya itu.

Tiba-tiba kepala kak Akhyar muncul perlahan dari balik mobilnya. Bukan seluruh tubuhnya nemun hanya kepalanya saja.

DOORRR!!!

Abella kaget dan reflek ia memanggil ibunya dengan sangat keras.

"IIBUUU KAK AKHYARR NYAA BUU" dengan ekspresi kegetnya Abella berteriak dengan menutup telinganya sendiri dan reflek memejamkan matanya.

Melihat hal itu kak Akhyar justru malah tertawa terbahak-bahak. Ia tertawa sampai dudut matanya mengeluarkan air.

" Kak Akhyar ngga lucu ya." Abella berucap dengan nada yang kesal. Ia berjalan menghampiri kakak nya di balik mobil yang masih tertawa itu.

Setelah berada di dekat kak Akhyar pandangan Abella tertuju pada motor ninja berwarna hitam milik kak Akhyar yang terlihat sangat bersih dan kinclong.

Abella diam sambil memperhatikan motor kakaknya itu. Tiba-tiba saja Abella menemukan ide setelah terus melihat motor kakaknya itu.

" Kak Abella besok mau berangkat sekolah naik motor kak Akhyar." Ucapnya kepada kak Akhyar.

"Iya besok kakak anterin pakai motor kakak." Kak Akhyar berucap sambil susah payah memberhentikan sisa tawanya. Di usapnya air mata yang ada di sudut matanya.

" Ngga mauuu kakk." Jawab Abella dengan tegas.

Kak Akhyar reflek menghentikan tawanya sambil menghadap ke arah Abella. Ia menaikan satu alisnya sambil menatap Abella intens.

" Lalu?" Tanya kak Akhyar dengan ekspresi bingung.

" Abella mau bawa motor sendiri." Jawabnya yang membuat kak Akhyar kaget.

" Ngga!!" Ucap kak Akhyar singkat, padat, jelas.

" Aaaa kak Akhyar boleh lah yaa" bujuk Abella manja.

Titik Ketiga Yang Tak Tergapai Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang