13

6 2 0
                                    

Weekend kali ini Abella habiskan untuk bertele-tele di kamarnya. Ia sengaja kemarin setelah pulang sekolah ia langsung mencuci sepatu dan pakaian kotornya. Supaya besok pas hari liburnya ia sudah bisa bersantai tanpa beban hidup. Sungguh itu adalah kunci kebahagiaan ketika libur sekolah versi Abella.

Abella merasa jenuh sudah setengah hari melihat pemandangan kamarnya. Ia kemudian berniat untuk patroli ke kamar orang-orang yang ada di rumah nya . Kamar yang pertama ia tuju adalah kamar milik ibunya. Terlihat sang ibu yang masih tidur siang. Saat Abella melihat itu, ia langsung bergegas pergi karena takut mengganggu sang ibu yang masih beristirahat.

Setelah itu langkah Abella tertuju pada kamar kak Rina. Di sana Abella melihat kak Rina yang sedang bersandar di bahu sofa dengan hp yang masih di mainkan nya. Di samping Kak Rina duduk ada beberapa dokumen-dokumen yang tidak tertata rapi. Abella merasa malas melihat keberantakan ini.

" Ya salam " ucap Abella dengan heboh saat mendekati kak Rina yang berada di sofa kamarnya.

" Assalamualaikum " ucap kak Rina membenarkan. Dan spontan Abella membalasnya dengan cengiran kudanya.

" Hehe assalamualaikum kakak " Abella mengucapkan salam sembari cengar-cengir tidak jelas.

" Waalaikumsalam. Kenapa kamu. Gabut ya? " Ucap kak Rina kepada Abella Namun pandangannya masih tertuju ke layar handphone nya.

" Ngga kok " jawab Abella cuek.

" Terus ngapain? Kangen kamu sama Kakak? " Tanya kak Rina menggoda Abella.

" Hidih kepedean banget kakak. Udah ah aku mau keluar . Assalamualaikum" ucap Abella sembari melangkah pergi meninggalkan kamar Kak Rina.

" Waalaikumsalam." Jawab kak Rina sembari menggeleng-gelengkan kepalanya.

Setelah dari kamar kak Rina, Abella langsung menuju ke kamar sang sumber duit nya. Kamar kak Akhyar lah yang Abella maksud. Kali ini Abella merasa jenuh melihat isi kamar kak Akhyar yang tak jauh berbeda dengan kamar kak Rina. Dokumen-dokumen yang tidak tertata rapih dan juga sebuah komputer yang menyala dengan kak Akhyar yang berada di dekatnya. Terlihat kak Akhyar yang sangat fokus dengan kegiatannya.

Abella yang melihat itu pun jadi mengurungkan niatnya untuk patroli masuk ke dalam kamar kak Akhyar. Ia memilih pergi ke dapur melihat bi Isnah apakah ia sama sesibuk kakak-kakaknya atau tidak. Selama perjalanan ke dapur Abella sibuk menggerutu sendiri akibat melihat kakak-kakaknya yang sibuk dengan pekerjaannya.

" Ini tu weekend. Ini tu hari Minggu. Harus nya hari ini tu waktunya untuk libur kerja. Waktunya untuk bersantai. Malah sibuk aja terus. " Abella berkata sambil mendekatkan dirinya kepada bi Isnah yang sedang berkutat dengan peralatan dapur.

" Kenapa mba, kok bibirnya di buat manyun-manyun gitu " ucap bi Isnah di akhiri kekehannya.

" Bi ini hari apa? " Tanya Abella dengan wajah yang di buat sok seriusnya.

" Hari Minggu lah mba " jawab bi Isnah kebingungan.

" Nah kan bener "

" La emang iya bener mba ini hari Minggu "

" Tu kan! Bibi aja tau hari ini hari Minggu. Kak Akhyar sama kak Rina sibuk aja terus. Kan gemes jadi pengen gangguin " ucap Abella sembari mengambil alih alat penggorengan yang bi Isnah pegang.

" Dari pada gangguin kak Akhyar sama kak Rina, mending sini bibi ajarin mba Abella masak " ucap Isnah kepada Abella.

" Emang bibi mau ajarin aku masak? "

" Ya mau mba . Sini bibi ajarin bikin semur paha ayam Jawa " ucap bi Isnah.

" Gimana bi caranya? " Tanya Abella sambil memperhatikan bi Isnah mencuci paha ayam Jawa nya itu.

Titik Ketiga Yang Tak Tergapai Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang