UPDATE!!!
Ayo semua merapat! Siapa yang udah nunggu chapter ini? mana suaranya?
Oke langsung aja ke cerita, semoga kalian suka dan happy reading 😁😁
Vote comment share
Follow recommend
Love,
DyahUtamixx
Jangan lupa berikan tip sebagai bentuk apresiasi kalian pada Luna Journey dan supaya aku dapat terus bersemangat. Kalian bisa berikan tip lewat trakteer (@ dyah-utami2) atau lewat Karyakarsaku (@ DyahUtami25)😄😄
Note : Extra Chapter 3 'The Punishment' sudah di upload di Karyakarsa. menceritakan mengenai ucapan Alkrevas mengenai ... kalian tahulah... , jadi bagi yang belum membaca, bisa merapat sekarang juga, kay!
Tatapan intens Alkrevas berikan pada Luna yang tengah tertidur pulas. Bibirnya membentuk garis tipis dan ingatannya berputar kembali pada kejadian yang terjadi selama beberapa hari belakang, dan menyadarkan dirinya betapa besar pengaruh Luna dihidupnya, namun setidaknya dari semua itu, dia dapat melihat sisi dominan Luna yang baru pertama kali diketahuinya. Walaupun tidak melihat sekalipun, Alkrevas yakin betapa cantik, seksi, dan menggoda soulmatenya itu dengan sikap dominan yang ditunjukkan, membuat dirinya semakin yakin Luna pantas menjadi Luna sekaligus Permaisurinya, mendampinginya dalam memerintah kekaisaran serta kaum werewolf. Tidak salah Dewi Bulan memasangkan Luna padanya, karena wanita itu dapat melengkapi segala kekurangan yang dirinya miliki. Sikap keras kepala, penuh pendirian, berani, dan selalu menantangnya di setiap saat adalah hal yang Alkrevas butuhkan sebagai seorang Kaisar, semua orang takut dan tidak berani padanya, jadi kehadiran Luna memang Bagai sebuah angin segar untuknya.
Alkrevas mengulurkan tangan dan mengusap pipi Luna dengan lembut. Menyingkirkan helai rambut yang menempel di kening. Perlahan kepalanya menunduk dan mencium kening Luna dengan penuh sayang. Tidak ada tempat yang lebih diinginkannya selain di sisi soulmatenya, ketenangan dan kedamaian yang dirinya rasakan saat ini, begitu berharga dan tidak ingin dia lupakan rasanya. Kemudian ketenangannya itu terusik dengan suara ketukan pintu dari luar, dan tanpa perlu bertanya, dia langsung mengetahui siapa yang dengan berani mengganggu waktu bersamanya dengan Luna. Alkrevas menghela pelan dan merapikan kemeja miliknya yang melekat di tubuh Luna, sebelum kemudian memberikan izin pada mereka yang menunggu diluar untuk masuk. Alkrevas melipat kedua tangannya di atas dada dan menatap tajam ketika Zyne beserta para pelayan dengan cekatan menyiapkan sarapan di meja. Dengan serempak mereka memberikan salam penghormatan padanya sebelum Zyne berkata, "Jika anda memerlukan sesuatu, saya akan menyiapkannya untuk anda segera, Yang Mulia."
Seorang pelayan datang menghampirinya dan memberikan cangkir teh hangat padanya. Alkrevas menerima tanpa berkata apapun dan menyeruput teh untuk menyegarkan tubuh. Setelah selesai, dia kembali memberikan cangkir tersebut kepada pelayan dan menjawab, "Bagaimana dengan Duke Veniam?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Luna's Journey
WerewolfThe Dark Fantasy Story #1 in Soulmate #4 in Fantasy #4 in Thriller #11 in Werewolf Mature Audience (21+) The Kingdom Series (Book 1 : The Werewolf Kingdom) 《●●●●●》 Luna Angela merupakan wanita sukses yang namanya sudah terkenal di seluruh penjuru b...