CHAPTER 47 - PENYERANGAN

3.7K 396 50
                                    



UPDATE!!!

Ayo semua merapat! Siapa yang udah nunggu chapter ini? mana suaranya?

Oke langsung aja ke cerita, semoga kalian suka dan happy reading 😁😁

Vote comment share

Follow recommend

Love,

DyahUtamixx

Jangan lupa berikan tip sebagai bentuk apresiasi kalian pada Luna Journey dan supaya aku dapat terus bersemangat. Kalian bisa berikan tip lewat trakteer (@ dyah-utami2) atau lewat Karyakarsaku (@ DyahUtami25)😄😄

 Kalian bisa berikan tip lewat trakteer (@ dyah-utami2) atau lewat Karyakarsaku (@ DyahUtami25)😄😄

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beberapa hari sebelumnya

Alkrevas tengah duduk di kursi kerja sementaranya dengan mata terpejam, Tumpukan berkas mengenai laporan dampak penyerangan Goblin berada di atas meja kerja. Hari sudah begitu larut dan seharusnya di kembali ke kamar tidur untuk beristirahat, namun dia tidak bisa memejamkan mata sedikitpun karena ada begitu banyak pekerjaan yang harus diselesaikan, dan disaat bersamaan kegelisahan serta sesak di dada yang dirinya alami karena berpisah dengan soulmatenya sudah cukup lama. Dia mendesah keras seraya membuka kedua mata tangannya terangkat dan dengan malas mengeluarkan kekuatan sihirnya berupa cahaya putih keemasan, dan memainkan cahaya tersebut. Alkrevas menghela napas dan mengepalkan tangannya kembali, membuat kekuatan sihirnya menghilang dalam sekejap mata sebelum menegakkan tubuh. Dia meraih salah satu berkas laporan di sisi kanannya dan membaca tulisan yang tertera di atas kertas dengan hati-hati. Sebisa mungkin dia berusaha untuk berkonsentrasi, namun bayangan wajah Luna, sentuhan, tubuh, dna aroma wanita itu terus berputar di kepalanya. Apa sebaiknya aku menggunakan sihir teleportasi ke Veniam Duchy untuk menemui Luna? Tanyanya di dalam hati. Dia bisa saja mendatangi alam mimpi Luna, namun melalui mimpi tidaklah cukup, dia harus bertemu langsung dengan Luna dan memastikan keadaan wanita itu.

Menemui mate! Kita harus menemui mate! Aku tidak bisa berpisah lebih lama lagi dari mate, mortal! Jadi gunakan sihirmu itu sekarang juga! Untuk apa kau punya sihir jika tidak digunakan? Alkrevas memutar bola matanya kesal ketika mendengar Tayron merengek dan berteriak di dalam kepalanya. Dia bangkit berdiri, meletakkan berkas yang ada di tangannya dan berjalan ke tengah ruangan. Terkadang Alkrevas ingin sekali menutup moncong jiwa serigalanya dengan lem perekat biar tidak banyak berbicara. Dia sama sekali tidak tahu kalau Tayron tidak dapat menjaga rahasia, karena selama ini jiwa serigalanya cukup pendiam dan hanya akan berbicara seperlunya, tapi lihatlah terakhir kali? Mengadu dan membocorkan rahasia dengan mudahnya pada Luna, sungguh licik sekali jiwa serigalanya untuk mencari muka pada soulmate mereka dengan cara membeberkan semua hal yang dirinya simpan rapat, dan sekarang Alkrevas yakin Luna akan memanfaatkan Tayron untuk mengetahui informasi apapun yang enggan dia katakan. Aku hanya setia pada mate!

Diamlah kau serigala sialan!

Tayron hanya mendengus dan membalik tubuhnya sambil mengibaskan ekor dengan angkuh. Setelah itu komunikasi mereka terputus dan Alkrevas merasa begitu lelah menghadapi jiwa serigalanya yang berubah sejak kemunculan Luna di hidup mereka. Alkrevas memejamkan mata sejenak untuk menentukan titik koordinat kepergiannya, mengeluarkan kekuatan sihirnya, lalu membuka pintu ruang dimensi untuk melakukan sihir teleportasi yang berbentuk lingkaran, karena dia akan melakukan niatnya dengan mengunjungi Luna, sekedar melihat keadaan wanita itu sebelum kembali. Dia bisa melihat ruang duduk kastil Veniam Duchy yang terlihat di seberang portal. Jnatungnya berdebar tidak sabar untuk bertemu kembali dengan Luna. Dia bisa membayangkan keterkejutan wanita itu jika melihatnya berdiri di depan mata dengan nyata, namun ketika dia sudah melangkahkan satu kaki masuk ke dalam sihir teleportasi, tiba-tiba Thymos memanggilnya melalui mindlink.

Luna's JourneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang