CHAPTER 1 - CERMIN

10.8K 743 11
                                    

UPDATE!!!!

Ini chapter yang kalian tunggu bukan? Hayo mana suaranya? Coba absen dulu yuk!

Chapter satu akhirnya telah hadir. Yeay! Sekarang aku resmi fokus ke cerita Luna's journey!

Oke langsung aja ke cerita, semoga kalian suka dan happy reading 😁😁

Vote comment share

Follow recommend

Love,
DyahUtamixx

Manhattan, New York

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Manhattan, New York. US.


Malam itu, di salah satu malam pertengahan musim semi, musim dimana bunga bermekaran dan daun-daun pepohonan tumbuh dengan subur setelah musim dingin yang panjang. Seorang wanita tengah duduk di sebuah sofa panjang empuk serta berkualitas yang ada di area lounge sebuah hotel bintang lima. Sinar rembulan yang saat itu tengah bersinar terang karena berada di fase purnama masuk ke dalam ruangan dimana wanita itu berada dan menyinari kulitnya yang putih nan mulus. Rambut cokelat gelap panjang yang sengaja digerai, bergerak indah tiap kali kepala wanita itu menoleh ke kanan dan kiri bagaikan selendang sutra nan halus. Wanita itu sekali lagi melirik jam tangan yang melingkar anggun di pergelangan tangan kanan, sebelum menatap langit malam yang dihiasi oleh gedung pencakar langit yang indah dan megah lewat dinding kaca, menunjukkan sepasang manik cokelat gelap penuh dengan antisipasi dari pantulan.

Wanita itu—Luna Angela, adalah wanita berusia dua puluh delapan tahun. Di usianya yang terbilang muda itu, dia sudah memiliki reputasi cemerlang yang tidak dapat diragukan lagi. Banyak pria berlomba-lomba menarik perhatiannya, dan banyak wanita yang iri akan ketenarannya. Kekayaan yang dimilikinya tidak perlu dipertanyakan lagi. Hidup penuh kemewahan dan harta bagaikan hadiah setelah perjuangan keras wanita itu. Bahkan dia masuk dalam jajaran wanita muda tersukses pada salah satu situs ternama.

Luna merupakan influencer terkenal sekaligus pebisnis muda yang sukses membuka brand kecantikannya sendiri. Posisi dan reputasi itu, tentu dia dapatkan dengan sangat susah payah. Dia harus bekerja siang malam selama masa mudanya hanya untuk makan sehari-hari. Menjadi anak yatim piatu dan tinggal di panti asuhan adalah salah satu alasan bagi Luna untuk sukses, karena dia tidak ingin selamanya hidup dalam kemiskinan serta ketergantungan dengan orang lain.

Jadi saat dia cukup umur, Luna memutuskan untuk pergi meninggalkan panti asuhan. Seteleh pergi dari tempat yang baginya mengerikan itu, Luna bekerja serabutan seperti mencuci piring di restoran, penjual koran, sampai menjadi seorang pelayan, hingga akhirnya memiliki sebuah apartemen kecil di daerah pinggiran kota. Luna memang senang melihat hal baru dan termasuk pecinta seni. Sejak kecil dia bercita-cita ingin mengelilingi dunia. Jadi, ketika kesempatan datang, dia langsung memanfaatkan kesempatan tersebut dengan berkeliling tempat untuk mengenal hal baru hingga dia dapat mengisi akun sosial media pribadinya dengan perjalanan yang dilakukannya. Perjalanannya semula hanyalah ke tempat mudah dijangkau serta kunjungan-kunjungan ke museum untuk membahas seni, kemudian berkembang hingga keluar kota dan berakhir dengan perjalanan keluar negeri. Semua pengikutnya menyukai konten yang Luna berikan. Dia juga tidak pernah habis ide untuk kontennya tersebut, sehingga Luna semakin populer.

Luna's JourneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang