UPDATE!!!
Ayo semua merapat! Siapa yang udah nunggu chapter ini? Mana suaranya???
Oke langsung aja ke cerita, semoga kalian suka dan happy reading 😁😁
Vote comment share
Follow recommend
Love,
DyahUtamixxJangan lupa berikan tip sebagai bentuk apresiasi kalian pada Luna Journey dan supaya aku dapat terus bersemangat. Kalian bisa berikan tip lewat trakteer atau lewat Karyakarsaku 😄😄
⚠️WARNING! CHAPTER INI TERDAPAT ADEGAN DEWASA (21+)⚠️
Alkrevas berlutut di sisi meja dan membuka kedua kaki Luna lebar-lebar. Manik mata cokelat-merahnya memperhatikan pintu kewanitaan milik Luna yang basah dan dipenuhi oleh benihnya. Setelah percintaan mereka yang liar, Alkrevas melihat Luna berbaring tak berdaya dengan mata terpejam. Dia menjilat bibirnya sendiri dengan tatapan lapar dan kemudian mengusap area intim itu menggunakan jemarinya, memunculkan respon dari Luna berupa lenguhan kecil. Dia melirik kaki Luna yang gemetar. Alkrevas belum mencicipi santapan utamanya dan dia menginginkan itu sekarang.
Dengan pemikiran tersebut, Alkrevas mendekatkan wajahnya ke pintu kewanitaan Luna, menghirup aroma yang terpancar dari sana, lalu menjulurkan lidahnya, mencicipi nektar milik Luna yang manis bercampur dengan benih miliknya. Alkrevas memutuskan untuk tidak melakukan hal lain selain menyantap bagian luar, tanpa menyentuh tempat lain. Dia menggosokkan lidahnya di klitoris ke atas dan bawah, mendorong dari satu sisi ke sisi lain, lalu mengulum benda kecil yang telah mengeras tersebut, dan menggigit dengan pelan. sedangkan kedua tangannya terentang, memainkan payudara milik Luna dengan lembut.
Dia merasakan tubuh Luna berjengit dan telinganya mendengar napas wanita itu kembali menderu. "Ya ...ng ... Mu ...lia...?" Luna bergumam lirih dengan suara serak. "Ah ... ahhh ... berhenti ...! Aku ..." lenguhan Luna membuat Alkrevas merasakan darah kembali berkumpul ke satu titik dan kejantanannya yang mengeras, semakin mengeras dan berdiri tegak. Dia tidak melakukan apapun selain menyantap wanita itu dan meskipun dia belum menyentuh apapun selain klitoris, Alkrevas bisa menebak dinding-dinding sempit milik Luna telah berkontraksi dan mengeluarkan nektar kembali. Alkrevas berdecak melihat benihnya mengalir keluar dan dengan jemarinya, dia mendorong dan memasukkan kembali cairan putih itu ke dalam. "Ohh ... ummm ... Yang .... Mulia ... hentikan ... aku mohon ... ah ...?"
"Aku bahkan belum melampiaskan seluruh gairah yang kutahan untukmu, little mate. Kau mau membuatku menderita?" Mata Luna terbelalak mendengar ucapan Alkrevas. Dia mencoba menutup kedua kakinya, namun ditahan oleh kedua tangan Alkrevas agar tetap terbuka lebar. Alkrevas terus menjilat dan melayani Luna dengan mulutnya, menyantap dan mencicipi satu-satunya hal yang paling dia idamkan. Dia menekan mulutnya dan memfokuskan titik sensitif Luna dengan godaan lidahnya. "Haruskah aku mengisi tubuhmu lagi dengan benihku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Luna's Journey
Loup-garouThe Dark Fantasy Story #1 in Soulmate #4 in Fantasy #4 in Thriller #11 in Werewolf Mature Audience (21+) The Kingdom Series (Book 1 : The Werewolf Kingdom) 《●●●●●》 Luna Angela merupakan wanita sukses yang namanya sudah terkenal di seluruh penjuru b...