CHAPTER 46 - LUKISAN

3.4K 410 49
                                    

UPDATE!!!

Ayo semua merapat! Siapa yang udah nunggu chapter ini? mana suaranya?

Oke langsung aja ke cerita, semoga kalian suka dan happy reading 😁😁

Vote comment share

Follow recommend

Love,

DyahUtamixx

Jangan lupa berikan tip sebagai bentuk apresiasi kalian pada Luna Journey dan supaya aku dapat terus bersemangat. Kalian bisa berikan tip lewat trakteer (@ dyah-utami2) atau lewat Karyakarsaku (@ DyahUtami25)😄😄

Luna begitu terkejut hingga tidak mampu berkata-kata, karena dia sama sekali tidak menduga bahwa pengkhianat yang selama ini menjadi fokus Alkrevas berada di sekitar pria itu sendiri dan dapat berkeliaran bebas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Luna begitu terkejut hingga tidak mampu berkata-kata, karena dia sama sekali tidak menduga bahwa pengkhianat yang selama ini menjadi fokus Alkrevas berada di sekitar pria itu sendiri dan dapat berkeliaran bebas. Luna meneguk ludah dan bertanya, "kenapa pria itu melakukan pengkhianatan? Apa alasannya? Apa yang Baginda lakukan padanya sehingga berkhianat?" Kemudian dia mengalihkan tatapan dari rekaman video sihir dan menatap Tuan Jaxon gusar. "Apa Yang Mulia Duke juga mengetahui hal ini?"

Tuan Jaxon menggelengkan kepala dan menjawab, "dia tidak mengatakan apapun." Luna kembali menatap rekaman dan mengepalkan tangan kuat. Amarah berkobar besar di dalam hatinya. Dia memang tidak mengenal pria itu begitu dalam, tapi tidak dengan Alkrevas. Apa yang pria itu rasakan saat mengetahui bahwa pria yang dapat dipercayai, mengkhianati dengan begitu kejam. Luna tersadar dari pikiran ketika merasakan tepukan di bahu dan dia menoleh ke arah Tuan Jaxon. Rekaman sihir telah berakhir begitu saja seolah ada yang sengaja memutus, atau terburu-buru diputus. "Tenang saja, jika kau khawatir Baginda Kaisar akan terluka, bisa kukatakan itu tidak akan terjadi. Baginda Kaisar adalah orang yang sulit memberikan kepercayaan, bahkan pada orang yang mengabdi puluhan tahun sekalipun." Tuan Jaxon jeda sejenak. Dahi pria itu mengerut dalam dan Luna bisa melihat bahwa ajudan dari Duke Veniam tersebut terlihat tidak menyukai akan sesuatu. "hanya saja sungguh mengecewakan. Bagaimana cara Zyne menyembunyikan sihir hitam tanpa terdeteksi oleh Baginda Kaisar? Apalagi pria itu selalu berada di samping Baginda. Sudah jelas dia adalah seorang pengguna sihir hitam, apa Menara sihir mengetahui ini?" Tuan Jaxon berpikir sejenak. "Kasus ini sepertinya harus diselidiki lebih dalam."

Ya, pengkhianat yang dia lihat dari rekaman sihir adalah Zyne, kepala staff dan butler utama istana kekaisaran. Sungguh suatu hal yang mengejutkan bagi Luna, karena pria itu adalah dalang dari semua malapetaka ini. Luna memang tidak mengenal Zyne secara dalam dan jika diingat kembali, dia belum pernah melakukan percakapan dengan pria itu. Selain Zyne adalah orang yang kaku, pendiam, dan tertutup, pria itu selalu berada di sisi Alkrevas, yang membuat Luna jarang bertemu bahkan berpapasan. Dia juga tidak pernah melihat hal aneh dari pria itu, bahkan firasat atau kejanggalan pin tidak, seolah pria itu begitu ahli dalam menyembunyikan jati diri. Jika mereka berpapasan Zyne akan membungkuk hormat, tersenyum sopan dan menyapanya singkat. Ketika berada di samping Alkrevas, pria itu akan diam seperti patung yang terkadang membuat Luna tidak menyadari kehadiran pria tersebut, dan ketika melayani Alkrevas, Zyne tidak pernah menuntut sesuatu. Luna berpikir apa yang salah dan alasan dari pengkhianatan Zyne. "dari semua waktu, kenapa baru sekarang?" tanya Luna secara tidak sadar.

Luna's JourneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang