UPDATE!!!
Ayo semua merapat! Siapa yang udah nunggu chapter ini? mana suaranya?
Oke langsung aja ke cerita, semoga kalian suka dan happy reading 😁😁
Vote comment share
Follow recommend
Love,
DyahUtamixx
Jangan lupa berikan tip sebagai bentuk apresiasi kalian pada Luna Journey dan supaya aku dapat terus bersemangat. Kalian bisa berikan tip lewat trakteer (@ dyah-utami2) atau lewat Karyakarsaku (@ DyahUtami25)😄😄
Luna menatap Grand Duke Veniam dengan tatapan skeptis, kemudian menoleh ke arah Sigmund yang berdiri di sisinya dengan rahang mengeras serta kedua tangan mengepal kuat, sesaat kemudian dia tersadar. Berita mengenai keterkaitan dirinya dengan penyihir hitam, telah menutupi fakta bahwa dirinya berasal dari dunia lain, namun bukan berarti statusnya adalah rahasia. Sudah pasti petinggi kekaisaran, apalagi yang dekat dengan Alkrevas mengetahui hal tersebut, termasuk Sigmund dan juga Grand Duke Veniam. Apa Sigmund menatapnya seolah dia adalah makhluk asing? Namun dilihat dari reaksi Sigmund yang biasa saja dan menatapnya tanpa ada emosi negatif, Luna berkesimpulan kalau pria itu tidak peduli darimana dirinya berasal, yang pria itu pedulikan hanyalah fakta bahwa dirinya merupakan soulmate deari Sang Kaisar, terbukti dari ucapan pria itu terakhir kali.
Helaan lega meluncur keluar dari mulut Luna dan dia kembali menatap Grand Duke Veniam. Kepalanya tertunduk menatap kudapan serta cangkir teh yang disediakan pelayan untuk Sang Grand Duke, tidak tahu harus merespon apa. "Jika kau tidak percaya padaku, Aku tidak masalah, karena aku juga mendengar apa yang terjadi," ujar Sang Grand Duke pelan. Pria itu menatap Sigmund sesaat sebelum kembali menatap Luna dan menambahkan, "tentang teman Faemu yang berkhianat, memanfaatkan keinginanmu untuk kembali ke duniamu." Sontak Luna mendongakkan kepala, seraya mengepalkan kedua tangan kuat.
"Yang Mulia Grand Duke," Sigmund bergumam dengan nada penuh peringatan.
"Ada apa Count Ballion? Apa kau tidak suka dengan keberadaanku? Jika begitu, kau bisa pergi dari ruangan ini, lagipula pembicaraan ini tidak ada kaitannya denganmu."
Sigmund menggertakkan gigi, namun membungkukkan badan dan menjawab, "sudah kewajiban saya untuk mendampingi Luna dan calon permaisuri ketika Baginda Kaisar tidak berada di tempat, Yang Mulia Grand Duke."
"Kau tidak bekerja?" tanya Grand Duke Veniam sinis.
"Pekerjaan bisa ditunda untuk beberapa waktu kedepan."
Luna melihat Grand Duke Veniam menghela kalah, dan mau tidak mau dia tersenyum melihat hal tersebut, bagaimanapun seorang Sigmund, yang memiliki status lebih rendah, mampu mengalahkan seseorang seperti Grand Duke Veniam. Wajar saja jika Sigmund mampu berada di sisi Alkrevas begitu lama, jika hanya dengan beberapa kalimat saja, mampu membuat seorang Grand Duke menghela pasrah. Luna menggigit bibir dan memberanikan diri untuk menatap lurus Sang Grand Duke kemudian bertanya, "kenapa kau terlihat begitu yakin, Yang Mulia Grand Duke?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Luna's Journey
Hombres LoboThe Dark Fantasy Story #1 in Soulmate #4 in Fantasy #4 in Thriller #11 in Werewolf Mature Audience (21+) The Kingdom Series (Book 1 : The Werewolf Kingdom) 《●●●●●》 Luna Angela merupakan wanita sukses yang namanya sudah terkenal di seluruh penjuru b...