Yoojin menggigit ujung kukunya sambil terus mondar-mandir di ruangannya.
Mandeok yang sedang duduk di sofa sambil sesekali meneguk Vodkanya merasa heran melihatnya.
"Kau ini kenapa sih Yoojin? Kelihatannya kau khawatir sekali, ada apa?" akhirnya Mandeok bersuara.
Sedangkan Yoojin hanya meliriknya sebentar dan menghela nafasnya.
"Cerita saja, siapa tahu aku bisa bantu."
"..." namun Yoojin masih enggan menjawab.
"... Soal (Name) yah?"
"Ck kau ini berisik sekali sih? Sudah keluar sana!" usir Yoojin merasa frustasi sekarang.
"Kenapa kau malah marah-marah? Kalau kau sedang kesal dengan seseorang jangan lampiaskan padaku." bukannya marah Mandeok malah terkekeh mendengar suara ketus Yoojin.
"Aku tahu kok apa yang mengganjal di hatimu, pasti ini ada hubungannya dengan (Name) dan Janghyun."
Deg!
Walaupun Yoojin masih menekuk wajahnya tetap saja dia tak bisa menyembunyikan ekspresi wajahnya yang terkejut karena perkataan Mandeok, namun ia lebih memilih bungkam.
"Kau sih tidak mau beritahu perasaanmu pada dia dari awal, kalau sudah pdkt-an aja sama orang lain baru kau misuh-misuh sendiri."
"Ck..." Yoojin memijat keningnya dan menengkulupkan wajahnya ke meja.
Tiba-tiba ia kembali teringat kejadian tadi.
...
Sesampainya di Kasino...
"Eh kau tidak turun (Name)?" toleh Yoojin pada (Name) yang masih berada di dalam mobil bersama dengan Yena di pangkuannya.
"Ah begini Yoojin, boleh tidak kalau Noona izin? Noona sudah mengerjakan semua pekerjaan Noona."
Dahi Yoojin mengkerut mendengar permintaan (Name) yang sangat jarang sekali ia dengar dari mulut (Name).
"Izin? Kemana?"
"Mau ketemu sama Janghyun, dia pasti senang melihat Yena. Hanya sebentar saja kok."
"..." Yoojin terdiam sejenak sambil memandang Yena yang menjulurkan lidahnya padanya.
Diam-diam kedua tangannya mengepal erat di belakang tubuhnya melihat Yena.
Anak ini! Berani-beraninya dia mengejekku!!!
"Boleh tidak Yoojin?"
"... Ya sudah aku izinkan, tapi sebelum malam kau harus sudah kembali ke Kasino." hela nafas Yoojin berikan.
"Baiklah, Noona akan kembali. Kalau begitu Noona pergi dulu yah, sampai jumpa. Sampai jumpa tuan Mandeok."
"Ya."
Brum Brum Brum...
Dengan menggunakan mobil Ilhae, (Name) pun pergi bersama Yena.
Meninggalkan Yoojin yang berwajah masam menatap kepergiannya.
...
"Lihat ini sudah jam 5 sore, aku yakin dia pasti bersenang-senang dengan Janghyun dan anaknya itu." ucap Mandeok memanas-manasi Yoojin.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOOKISM X OC FEMALE (LIFE IS FAMILY) 3
FanfictionMusim ke-3 Like, Vote, and Coment jangan pelit yah, untuk menghargai author nih