Menyambut Kedatangan

119 23 0
                                    

"Memangnya kapan hari pernikahan mereka?"

"2 hari lagi, di Gereja. Lihat nih undangannya."

(Name) memperlihatkan foto undangan pernikahan yang dikirim Gimyung tadi malam.

"Lihat, mereka serasi sekali bukan?"

"..." Seongeun hanya mengangguk singkat melihat foto Shinwoo dan Yeonhee yang tampak serasi di undangan pernikahan itu.

Jadi ini alasan kenapa dia senyum-senyum sendiri tadi. batinnya menghela nafas lega.

"Kau kenapa menghela nafas begitu Seongeun?"

"Ah tidak, bukan apa-apa. Baiklah, aku akan ikut denganmu ke acara itu." angguk Seongeun setuju.

"Ok, akan ku beritahu Gimyung nanti kalau kau akan datang juga."

"Di Gereja mana mereka akan menikah?"

"Di sekitaran jalanan Big Deal ada Gereja, di sana mereka akan menikah nantinya."

"Oh, ya sudah. Nanti akan ku jemput kau, kita pergi sama-sama ke sana."

"Tidak usah, semingguan ini aku lebih sering menginap di Kasino atau di Ilhaehwe, tidak sempat pulang ke rumah. Jadi nanti aku saja yang menjemputmu."

"Okelah."

Ddrrrttt... Ddrrrttt...

"Siapa yang menelpon (Name?" tanya Seongeun melirik nama panggilan itu.

Keningnya mengernyit tak suka saat matanya sempat membaca nama si penelpon itu.

David? Kenapa dia menelpon (Name) sekarang sih?

(Name) langsung menerima panggilan teleponnya dan bangkit berdiri.

"Bentar yah Seongeun."

(Name) langsung beranjak keluar dari warung ke tempat yang agak jauh dari sana.

"Katakan."

"Saya sudah menyelesaikan semua masalah di sini Nyonya, dan nona Stella juga sudah menyelesaikan syuting filmnya."

"Ya sudah, kembalilah ke Korea sekarang."

"Baik Nyonya, saat ini juga saya akan bersiap-siap untuk berangkat."

"Hmm."

Tutt!

Usai memutus panggilan teleponnya, (Name) kembali masuk ke dalam warung dan duduk di sebelah Seongeun.

"Seo, kepala sekolah memanggilku sekarang. Aku harus pergi."

"... Ya sudah, kau memang selalu sibuk." ujar Seongeun pelan, memalingkan wajahnya ke jendela.

Pasti dia mau ketemu dengan pria Italia itu! batinnya.

"... Maaf ya, nanti kita akan bicara lagi."

(Name) langsung mengambil tas kerjanya yang tergantung di gantungan dinding dan pergi dari sana meninggalkan Seongeun yang melirik sendu kepergiannya.

Beberapa saat ia termenung teringat sesuatu.

"Jika Seongeun bisa mewujudkan cita-cita terbesar Seongeun, maka Noona sendiri yang akan datang melamar Seongeun nantinya."

"Noona akan melamar Seongeun untuk jadikan Noona sebagai Ratunya Seongeun, mau kan?"

Seongeun menutup erat kedua matanya mengingat kata-kata (Name) saat itu.

Kalau ternyata kau jatuh cinta pada orang lain sebelum aku bisa menggapai cita-cita ku bagaimana (Name)? Tak ada yang tahu... batinnya menghela nafas berat.

LOOKISM X OC FEMALE (LIFE IS FAMILY) 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang