"Lusa mereka akan mulai bersekolah, satu sekolah dengan Serim. Jadi di sekolah pun Serim masih bisa memantau kedua keponakannya."
Senyuman Janghyun mengambang melihat foto kedua keponakannya, Lucu Banget dan Gitu Deh yang memakai seragam sekolah di ponsel (Name).
"Aku senang akhirnya mereka bisa bersekolah." ujarnya merespon ucapan (Name).
"Ya, dan masalah kedai Tteobokkie kamu juga tidak usah khawatir, Eunggo & Taenggo sudah Noona usulkan untuk berjualan di LCM FOOD COURT CENTER. Minggu depan mereka akan mulai berjualan di sana. Noona sudah mengkonfirmasinya pada teman Noona. Mereka akan membantu mengurusi krisis keuangan Hostel nantinya."
"Makasih Noona, Noona baik sekali." ujar Weonseok.
"Sama-sama."
...
Usai mengantar Janghyun dan Weonseok ke hotel Kasino, (Name) menyempatkan diri untuk pergi ke gedung Ilhaehwe untuk mengambil tas kerjanya yang tertinggal.
Tok tok tok...
"(Name)." Mandeok mengetuk pintu ruang kerja (Name) yang terbuka.
"Ah tuan Mandeok? Selamat malam, masuklah." (Name) menoleh sekilas sembari memasukkan dokumen-dokumen ke dalam tasnya.
"... Apa kau mau langsung pulang?" tanyanya sembari masuk.
"Ya, hari sudah sangat malam sekarang. Saya harus segera pergi bekerja."
"Apa?" dahi Mandeok mengerut heran.
"Saya kerja paruh waktu di 3 tempat, sehabis dari Ilhae saya masih harus bekerja di tempat lain." ujar (Name) menjawab.
"... Oh begitu."
Apa dia tidak lelah kerja seharian ini? Ini sudah sangat malam, memangnya dia kerja dimana semalam ini? batin Mandeok merasa sedikit kasihan dengan keadaan (Name).
"... Bisakah kau menemui Yoojin sebentar?" pinta Mandeok mengutarakan tujuannya datang menemui (Name).
"Iya tuan, rencananya sehabis ini saya mau menemui Presdir. Pasti dia marah kepada saya karena datang terlambat."
"Yoojin ada di apartemennya, dia sudah ku antar pulang."
"Baik tuan, kalau begitu saya permisi dulu. Selamat malam."
"Hmm."
Mungkin ada baiknya kalau aku memberitahu Yoojin soal kenaikan gaji (Name), setidaknya dia tidak harus bekerja di banyak tempat lagi. batin Mandeok dan hendak menelpon Yoojin.
...
Tik Tik Tik Tik...
Bunyi jarum jam terdengar jelas di ruangan Yoojin yang hanya diterangi lampu belajar karena begitu sunyinya di dalam sana.
Sedangkan pemilik ruangan itu lebih memilih merenung menatap jendela kamarnya.
(Name)... Kerja paruh waktu? Kenapa... Dia tidak pernah memberitahuku? Ku kira selama ini dia hanya bekerja di sekolah sebagai seorang Guru. batinnya menghela nafas panjang setelah mendapat telepon dari Mandeok soal (Name).
KAMU SEDANG MEMBACA
LOOKISM X OC FEMALE (LIFE IS FAMILY) 3
FanfictionMusim ke-3 Like, Vote, and Coment jangan pelit yah, untuk menghargai author nih