Maaf

243 34 5
                                    

"Tak lama lagi gedung anak perusahaan ke-5 akan selesai dibangun, jadi selama menunggu itu Janghyun dan Weonseok akan terus memperluas area bisnis mereka." papar (Name) selaku pemimpin rapat mingguan kali ini.

"Sepertinya tidak bisa begitu." namun sang Presdir Ilhae langsung menolak ujarannya sehingga membuat semua eksekutif di sana memandangnya heran.

"Sebentar lagi rencana pelenyapan Big Deal akan dilancarkan, kita butuh kekuatan tambahan. Oleh karena itu saya ingin secepatnya mereka berdua menyelesaikan bisnis mereka." ujar Yoojin.

"..." (Name) terdiam sejenak sebelum akhirnya mengangguk.

"Baik, akan saya sampaikan." ujarnya.

Rapat kemudian terus berlanjut mulai dari perkembangan saham, pendapatan perusahaan, serta lain-lainnya hingga 3 jam lamanya.

Semua yang di sana fokus memperhatikan (Name) yang berdiri  menjelaskan kondisi Ilhae sekarang.

Sudah cantik pintar pula. batin Yoojin dan Seongeun tersenyum samar. 

...

"(Name),"

Pergerakan tangan (Name) yang hendak memasukkan laptopnya ke dalam tasnya terhenti begitu mendengar suara familiar yang memanggilnya.

"Apa setelah ini kau sibuk?" Seongeun mengabaikan perintah Yoojin untuk langsung kembali ke One MCN setelah rapat selesai dan lebih memilih menghampiri (Name).

"Ya." jawaban singkat dari wanita itu ia dapatkan.

"Oh kau sibuk. Apa mau ku bantu?"

"Tidak." kali ini (Name) menenteng tas kerjanya dan hendak pergi.

Sett!

"Kau mau kemana?"

Grep...

Diam-diam (Name) mengepal erat tangannya begitu ujung tali tasnya ditahan oleh Seongeun.

"Pulang."

Kening Seongeun mengkerut setelah ketiga kalinya pertanyaannya dijawab singkat oleh (Name).

"(Name), kau kenapa? Apa kau ada masalah?"

"Tidak."

Lagi-lagi jawaban singkat dan pandangan lurus ke depan membuat Seongeun mengerutkan keningnya dengan sikap (Name).

"T-"

"Aku lelah. Aku pulang."

Tanpa sadar Seongeun melepaskan tangannya dari tali tas (Name) dan mematung membiarkan wanita itu pergi dengan wajah datarnya.

Ada apa dengannya? Apa... karena sesuatu?

.
.
.
.

Puk!

"Capek banget!" keluh Yooseong melempar dirinya di sofa membuat Yoojin yang melihatnya terkekeh.

"Hyung capek karena apa?"

"Capek duduk!" celutuk Yooseong mengambil susu kotak di lemari pendingin yang berdiri di sebelah sofa ruang kerja Yoojin.

"Hahaha masa cuman duduk Hyung capek sih?" kekeh Yoojin melihat raut wajah saudara tuanya itu.

"Yoojin! Makan di luar yuk?! Hyung laper nih!" namun tiba-tiba raut wajah Yooseong berubah menjadi berseri-seri ketika teringat sesuatu.

Yoojin mengangguk singkat dan memasukkan buku-buku ke dalam tasnya dan memberikannya pada Mandeok.

"Hyung mau makan dimana?"

"Terserah Yoojin! Yang penting enak hehehe."

Yoojin mengangguk singkat dan menggandeng tangan kakaknya kemudian berjalan beriringan keluar dari ruangannya.

LOOKISM X OC FEMALE (LIFE IS FAMILY) 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang