"Silakan Nona."
Di antara 22 kursi makan, Vivi duduk di antaranya seorang diri dengan berbagai macam hidangan yang tersedia di atas meja makan panjang tersebut.
Mereka tidak mungkin menyuruhku makan semua ini kan?
"Sebentar lagi Eonni akan datang, Eonni berpesan agar nona makan malam terlebih dahulu."
"Ah aku akan menunggu eonni (Name) saja."
"Baiklah kalau begitu." angguk Nana dan kemudian kembali ke tempatnya.
Semua pelayan yang tersisa kemudian meninggalkan ruang makan menyisakan Vivi yang terduduk di kursi makannya dengan perasaan tak nyaman.
"Apa aku hanya akan makan sendiri..." gumamnya.
Tangannya bergerak mengelus lengannya yang telanjang, tiba-tiba ia merasakan hawa aneh. Dingin, padahal di setiap ruangan di Mansion selalu ada perapian yang dinyalakan.
Ia mengedarkan pandangannya, melihat seluruh penjuru ruang makan yang luas itu.
"Tuan David jauh lebih kaya daripada ayah, ruang makannya saja jauh lebih besar daripada ruang tamu di rumah kami..." gumamnya pelan.
Tap tap...
"Selamat malam nona."
"Eh!"
Sontak Vivi langsung bangkit berdiri dan membungkuk hormat.
"S-Selamat datang tuan David!"
"Anda tidak perlu sesopan itu pada saya." ujar David datar seraya duduk di kursinya, di depan Vivi.
"B-Baik..."
"Duduklah nona, mari disantap hidangan kami. Maaf kalau hidangannya tak sesuai dengan selera anda." ucap David dan memulai sesi makannya dengan anggun.
Vivi mengangguk pelan dan duduk kembali, menyantap makanannya.
Sesekali ia mencuri pandang para orang yang berada di depannya, tengah memotong steak dengan anggun.
Dia... memang sangat tampan, awalnya aku memang mengidolakannya tapi... sejak ia membobol masuk rumah ku aku jadi sedikit takut dengannya...
"Apa ada sesuatu di wajah saya nona Vivi?"
Deg!
"E-Eh tidak, maaf kalau membuat tuan tidak nyaman!" Vivi langsung memakan kembali makanannya dengan terburu-buru akibat ketahuan oleh David.
Aduh sial!! Bikin malu saja!!! Kenapa aku bertingkah konyol begini siii?!!
"Apa... Eonni tidak makan malam?" ucap Vivi berusaha mencari topik pembicaraan.
"Nyonya sedang ada di kamar beliau, tak lama lagi beliau akan turun. Beliau menyuruh kita makan terlebih dahulu." ucap David mengakhiri sesi makannya, dan mengelap mulutnya dengan serbet.
Vivi mengangguk sebentar sebelum ia menyadari sesuatu dari perkataan David.
"Tunggu, maksud anda apa tuan David?"
"..."
"Nyonya Han (Name) adalah Founder sekaligus CEO asli LCM nona Vivi. Saya hanyalah 'cover' untuk menyembunyikan identitas pemilik LCM yang sebenarnya."
DEG
"..."
Ruangan senyap, tak ada yang berbicara. Vivi terdiam syok mendengar ujaran dari orang yang ia kira sebagai Presdir LCM tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOOKISM X OC FEMALE (LIFE IS FAMILY) 3
FanfictionMusim ke-3 Like, Vote, and Coment jangan pelit yah, untuk menghargai author nih