"Mungkin kekuatan Big Deal tidak sepadan dengan Ilhae. Tapi tetaplah berjuang mempertahankan Big Deal kalian."
"Hanya ini yang bisa Noona sampaikan, buatlah jalan keluar dari masalah ini. Maaf sekali lagi."
"Tidak apa-apa Eonni, dengan memberi tempat pengungsian untuk kami saja itu sudah cukup kok." balas Rua tersenyum tipis.
"Waktu Noona hampir habis, Noona tak punya banyak waktu untuk tetap di Gangseo atau Ilhae akan curiga pada Noona nantinya."
"Jadi Noona akan pergi sekarang?"
"Ya Gimyung, jaga diri kalian hati-hati yah. Semoga kalian bisa melewati badai ini."
"Ya."
"Kalau begitu Noona pergi dulu, sampai jumpa."
"Sampai jumpa Noona/Eonni."
...
Keesokan harinya...
"Sudahlah nak, ini semua sudah cukup kok."
"Kita belum beli oleh-oleh untuk paman Han Soo dan Tae Hoon paman, ayo ke sana."
Kim menghela nafasnya dan melirik kedua bodyguard yang diberikan David pada (Name).
Kedua tangan bodyguard itu penuh dengan belanjaan (Name).
"Mari tuan, Nyonya menunggu kita."
Kim mengangguk lesu dan masuk ke dalam salah satu toko Mens Wear Shop ternama di LCM MALL CENTER tersebut.
Kalau begini terus aku jadi tidak enak... batin pria paruh baya itu mengelap kacamatanya.
~~~
"Semuanya sudah beres Nyonya, kami sudah meletakkan semuanya di dalam bagasi."
"Bagus, kembalilah sekarang. Aku sudah memberitahu David."
"Baik Nyonya, kalau begitu kami permisi dulu."
Usai membungkuk hormat pada (Name), kedua bodyguard itupun meninggalkan mereka berdua di basemen Mall.
"Ayo paman, kita langsung pergi ke Gangbuk."
"Ya, baiklah."
Mereka pun pergi ke Gangbuk menggunakan mobil David yang (Name) pinjam darinya.
Sepanjang perjalanan, Kim terus merasa tak enak hati atas apa yang telah dia lakukan untuknya.
"... Seharusnya kamu tidak usah sampai membeli barang-barang untuk kami, nak..." ujarnya pelan.
Sontak (Name) terkekeh dan meliriknya sekilas kemudian fokus kembali menyetir.
"Paman ini bicara apa sih? Paman dan Minji sudah (Name) anggap sebagai keluarga. Wajar kan kalau (Name) belikan oleh-oleh untuk keluarga sendiri? Toh kita juga sudah lama tak bertemu kan?"
"... Tapi tetap saja nak... Kamu terlalu banyak mengeluarkan uang untuk kami, paman... Jadi merasa tidak enak."
"Sudahlah paman, jangan bicara seperti itu. Nanti (Name) ngambek nih sama paman~"
"Hahaha."
"Paman diberi cuti berapa hari?"
"Seminggu, lewat dari itu komandan akan menyeret paman jika paman belum kembali bekerja juga, hahaha."
KAMU SEDANG MEMBACA
LOOKISM X OC FEMALE (LIFE IS FAMILY) 3
FanfictionMusim ke-3 Like, Vote, and Coment jangan pelit yah, untuk menghargai author nih