Di siang hari yang tak terlalu panas, Stella berjemur di teras atas Mansion ditemani para pelayan yang memberikan Spa dan perawatan wajah padanya.
"Ini adalah healing terbaik setelah bebas dari laboratorium..." gumam Stella merasa sangat damai.
Apalagi seluruh tubuhnya yang hanya tertutup bikini dibaluri minyak Zaitun dan dipijat halus oleh para pelayan.
"Ya, pijat di sebelah sana."
"Baik Nona."
Tak lama kemudian, ponselnya yang bergetar mengundang perhatian salah satu pelayan.
Ddrrtt... ddrrtt...
"Nona, ponsel anda bergetar."
Stella yang sedang memakai masker dan potongan timun di kedua matanya lantas meraba nakas di sampingnya mencoba meraih ponselnya.
"Ck pasti David, mengganggu me time ku saja..." gumamnya malas seraya mengangkat panggilan telponnya.
"Halo." ujarnya malas.
"Kau dimana?"
Deg!
Sontak Stella langsung bangkit berdiri hingga membuat potongan timun dan maskernya berantakan begitu mendengar suara tersebut.
"A-Aku lagi di Laboratorium kak." ujarnya bohong membuat para pelayan menundukkan kepala, tak ingin ditatap sinis olehnya.
"Baiklah. Kalau begitu sekarang bersiaplah, kau akan pergi dengan David 15 menit lagi."
"Apa? Untuk apa aku pergi dengannya?"
"Membeli Shaorung."
"... Baiklah. Aku mengerti."
.
.
.
.Di ruang istirahatnya, Yoojin sesekali membaca dokumen laporan jadwal kerjanya pagi ini ditemani (Name) yang setia menyuapinya makan sejak tadi.
"Kalau siang ini (Name)? Aku ada jadwal apa lagi?"
"Setelah dari pengawasan pembangunan Villa seharusnya tidak ada lagi Yoojin."
"Baiklah kalau begitu." angguk Yoojin dan meminum airnya.
"Yoojin masih ada yang sakit?"
"Tidak kok, sekarang aku sudah baikan (Name)." jawab Yoojin tersenyum tulus, merasa hangat diperhatikan oleh (Name).
"Ah baiklah kalau begitu, Noona akan kembali ke aula depan ya. Mengecek sudah sejauh mana perbaikan aula itu."
"Iya, pergilah."
Dengan membawa nampan berisi piring kotor Yoojin, (Name) pergi keluar dari ruangan tersebut.
Klek...
Usai menutup pintu dari luar, Yoojin yang hendak melepas kacamatanya terhenti ketika ponselnya bergetar.
Ddrrtt... ddrrtt...
Keningnya mengkerut tipis begitu melihat nama kontak yang memanggilnya.
Tut!
"Halo."
"Selamat siang Tuan Ilhae. Bagaimana kabar anda?"
"... Saya rasa hubungan kita tidak terlalu dekat sampai-sampai anda harus repot menanyakan kabar saya." ucap Yoojin tak suka.
"Anda bicara apa tuan? Dibeberapa kesepakatan kerjasama bukankah kita adalah Partner kerja? Jadi saya rasa saya perlu untuk menanyakan kabar anda. Terlebih lagi bukankah terjadi sesuatu kemarin malam?"
![](https://img.wattpad.com/cover/337286645-288-k201380.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
LOOKISM X OC FEMALE (LIFE IS FAMILY) 3
FanfictionMusim ke-3 Like, Vote, and Coment jangan pelit yah, untuk menghargai author nih