"Enak?"
"Bubur buatan nona Vivi adalah makanan yang paling lezat yang pernah saya makan nona."
Bibir pucat nan kering itu tersenyum tipis menanggapi sang tambatan hati yang duduk di depannya, menyuapinya makan.
Sedangkan Vivi hanya tersenyum getir menanggapi ucapannya, menunduk menatap bubur polos putih yang hambar tersebut.
"Maaf Shaorung, aku... akan belajar memasak lebih giat lagi mulai besok." tunduknya sedih.
"Jangan bersedih nona... saya tidak apa-apa memakan masakan nona..."
Sebelah tangannya yang kurus terulur menyentuh sebelah pipi Vivi yang lembut.
"... Bahkan jika racun sekalipun jika anda yang menghidangkannya pada saya, saya akan tetap meminumnya."
Deg!
"S-Sejak kapan kau mulai menggombal? Belajar darimana kau?" tak bisa dipungkiri wajahnya memerah mendengar ujaran Shaorung.
"Saya juga menonton drama-drama yang anda tonton, jadi saya belajar banyak dari sana Haha..." kekeh Shaorung memegang perutnya yang diperban.
"Aku ingin sekali memelukmu Shaorung... tapi aku tak bisa melakukannya... tubuhmu masih sakit..."
"Tidak apa-apa nona..."
Usai membantu Shaorung sarapan di pagi itu, Vivi kemudian membantu membersihkan tubuh bagian atasnya.
"... Saya ingin berterimakasih pada nona (Name)."
"..." tak menjawab, Vivi hanya memperhatikan Shaorung sambil mengelap tubuhnya dengan handuk air hangat.
"Karena dialah yang telah mempertemukan kita kembali... saya ingin bertemu dengannya nona..."
"Iyaa nanti Eonni akan datang kok ke sini, yang penting kau harus banyak-banyak istirahat Shaorung." ucap Vivi mengiyakan.
Setelah membantu Shaorung mengganti pakaian yang baru, ia pergi sebentar ke kamar mandi dan kembali membantu Shaorung menyisir rambut panjangnya.
Shaorung menatap lamat Vivi dengan sendu dari kaca, perasaan hangat tak bisa ia gambarkan sekarang. Di antara sakitnya tubuhnya saat ini kupu-kupu seakan berterbangan memenuhi perutnya.
"... Kita seperti pasangan suami istri ya nona..."
Deg!
Vivi tersenyum menanggapi ucapannya, ia kemudian mencium ujung rambut Shaorung.
"Tapi sebelum itu kita harus meminta restu Eonni dulu."
"?"
"Karena mulai sekarang dia adalah kakakku."
"Apa maksud anda nona?"
Vivi menggenggam kedua tangan Shaorung dan mengangguk.
"Ya Shaorung, aku akan diangkat sebagai adik Eonni. Oleh karena itu sebelum kita menikah kita harus meminta restu darinya benar kan?"
"Iya tentu saja benar nona, tapi kenapa nona (Name) ingin melakukan itu? Apa kita tidak akan memberatkan nona (Name) nantinya?" ucap Shaorung sedikit khawatir.
"Tidak kau tenang saja, karena Eonni (Name) bukanlah orang biasa. Selama ini dia adalah pemilik LCM yang sesungguhnya Shaorung."
"... Benarkah? Tapi bukannya tuan Da-"
"Bukan, dia melakukan itu atas karena perintah Eonni untuk menutupi identitas aslinya Shaorung. Walaupun Eonni belum memberitahu alasan mengapa ia menyembunyikan identitas nya tapi dengan mengangkat aku sebagai adiknya kita akan mendapatkan berbagai perlindungan darinya Shaorung."
KAMU SEDANG MEMBACA
LOOKISM X OC FEMALE (LIFE IS FAMILY) 3
FanfictionMusim ke-3 Like, Vote, and Coment jangan pelit yah, untuk menghargai author nih