"(Name)! Tunggu!"
Langkah kaki (Name) yang hendak menghampiri motor tuanya yang terparkir langsung terhenti begitu mendengar seruan seseorang dari belakang tubuhnya.
Lantas ia pun berbalik.
"Eh Seongeun? Ada apa?" ujarnya sembari menaiki motornya.
"Hei, kita sudah lama tidak ke warung bi Yeon Jae. Ke sana yuk?" ajaknya.
"... Maaf Seongeun, tapi aku masih ada urusan. Aku pergi dulu yah."
Sett!
"Kau ini sibuk sekali sih!" Seongeun langsung merebut kunci motor (Name) dan menaruhnya di dalam saku jasnya.
"Hah... Seongeun, kemarikan kunciku. Aku harus pergi sekarang." keluh (Name) menghela nafas.
"Tidak! Kau harus ikut aku ke warung bi Yeon Jae! Tidak ada penolakan! Ayo!"
Sett!
Seongeun langsung menarik tangan (Name) hingga ia turun dari motornya.
"Hei hei! Aku ada urusan, tidak bisa ditinggal Seongeun!"
"Ck nanti saja! Ayo ikut aku!"
Seongeun terus menarik tangan (Name) menuju mobilnya dan membawanya masuk ke dalam.
...
"Ngapain ke sini? Baru ingat yah kalau kamu punya bibi?" sindir Yeon Jae melirik sinis kedatangan (Name).
"Hehehe jangan marah dong bi, (Name) sibuk makanya nggak sempat ke sini. Sorry deh." cengir (Name) langsung berlari menuju Yeon Jae.
"Huh! Untung saja ada si direktur ganteng yang mau temani bibi tiap hari, kalau nggak pasti bibi kesepian." kesal Yeon Jae.
"Bibi yang nggak kesepian lagi atau warungnya yang nggak kesepian lagi hmm?"
"Kamu ini!"
Yeon Jae langsung mencubit gemas hidung mancung (Name).
"Aw aw sakit bibi! (Name) minta maaf!"
Seongeun terkekeh geli melihat mereka berdua.
"Nggak usah dengerin ucapannya nak (Name) Seongeun, dia memang selalu mengejek bibi!" tukas Yeon Jae menggaet tangan Seongeun dan mendudukkannya di salah satu kursi.
"Hahaha iya bi."
"Giliran sama yang ganteng-ganteng aja bibi baiknya minta ampun, sedangkan aku?" cibir (Name) ikut mendudukkan dirinya di samping Seongeun.
"Ya makanya itu nikah sana sama Seongeun! Kamu nganggurin dia sih!" sentak Yeon Jae merasa kesal.
Seongeun langsung menunduk menutupi senyuman yang terukir di bibirnya, serta wajahnya yang memerah samar.
"Ha?" berbeda dengan Seongeun, (Name) hanya menatap cengo Yeon Jae sembari mengupil.
"Astaga bocah ini! Jorok sekali sih di depan calon suami?!!" geram Yeon Jae langsung menarik tangan (Name) yang ia tancapkan ke lubang hidung.
"Jorok apaan sih bi? Orang aku cuman buang kotoran hidung kok." jawab (Name) sambil terus mengupil dengan tangan yang satunya.
"Kamu ini! Kalau kamu begini terus kapan kamu bisa dapat suami hah?! Kapan bibi bisa gendong cucu?!" geram Yeon Jae kini memegang kedua tangan (Name).
KAMU SEDANG MEMBACA
LOOKISM X OC FEMALE (LIFE IS FAMILY) 3
FanficMusim ke-3 Like, Vote, and Coment jangan pelit yah, untuk menghargai author nih