"..."
Angin menerpa pelan tubuh mereka, kicauan burung terdengar samar-samar dari atas pohon.
Sementara (Name) hanya bisa diam tertegun mendengar pertanyaan dari Jonggun.
Tuk!
Jonggun menaruh kepalanya bertumpu di salah satu bahu (Name).
"Kenapa Noona diam? Jawab Noona..." lirihnya sangat pelan.
"..."
Tidak mungkin dia juga sama seperti yang lain kan?! Itu mustahil. Aku tidak boleh salah Jawab kali ini.
(Name) mengelus pelan rambut legam Jonggun dan tersenyum tipis.
"Jonggun... tentu saja kamu itu adik Noona." ujarnya penuh kelembutan.
"..." Jonggun terdiam mendengar ucapannya itu.
"Noona sayang sekali sama kamu Jonggun. Noona merasa bersalah karena terlalu fokus pada pekerjaan Noona sampai mengabaikanmu, Noona minta maaf."
Cup!
"Maafkan Noonamu ini ya sayang..." lirih (Name) berbisik seraya mendekap erat Jonggun.
Ia menghirup dalam-dalam aroma rambut hitamnya Jonggun dan mengelus kepalanya.
"..." sementara Jonggun yang sudah terbuai oleh kehangatan yang diberikan oleh sang Noona memejamkan mata sambil mendengarkan detak jantung yang berdegup pelan milik (Name) tersebut.
Aroma tubuhmu sangat wangi Noona...
Bibirku kelu... kenapa aku tidak bisa mengungkapkan perasaanku??
Aku tidak ingin hanya dianggap sebagai adikmu (Name)...
Aku ingin dianggap lebih olehmu...
"Izin saja mulai hari ini Noona..."
"Hmm?"
"Aku... mengantuk, jangan pergi..." Jonggun mendusel ke leher (Name).
"... Baiklah, ayo kita tidur siang."
(Name) mengangkat tubuh Jonggun dan membawanya ke atas Futon, membaringkannya dan memeluknya kembali.
"Tidurlah Jonggun... tidurlah... ada Noona di sini."
Siang itu (Name) terus memeluk erat Jonggun hingga ia terlelap di dalam pelukan (Name).
Hingga Jonggun terlelap, (Name) terus memandang wajah dengan luka itu tengah tertidur dengan damai dalam dekapannya.
Aku memang menginginkan anak ini berubah jadi lebih baik, tapi... bukan berubah yang seperti ini yang aku maksud.
.
.
.
."Sudah ku tandatangani."
Vivi memberikan berkas-berkas yang telah ia tandatangani pada David.
"Baik, dengan menandatangi dokumen-dokumen ini anda sudah resmi menjadi anggota keluarga Madelana secara hukum mulai dari sekarang."
"Dan juga, keberadaan anda akan sangat dirahasiakan dari publik dan massa mulai saat ini, oleh karena itu anda sangat dilarang keras untuk meninggalkan Mansion ini."
"Apa boleh kami tahu alasannya mengapa kami tidak bisa meninggalkan Mansion ini?" tanya Vivi.
"Alasannya demi keselamatan kalian berdua, Nyonya memiliki amat sangat banyak musuh diluar sana, terlebih anda dulunya putri T Grup. Akan sangat membahayakan jika anda keluar dari Mansion nantinya Nona, jadi mohon kerjasamanya."
KAMU SEDANG MEMBACA
LOOKISM X OC FEMALE (LIFE IS FAMILY) 3
FanfictionMusim ke-3 Like, Vote, and Coment jangan pelit yah, untuk menghargai author nih