"Dia adalah barang Ilhae, jadi kau tidak perlu memanggilnya dengan sebutan Tuan, Han (Name)." ujar Mandeok.
"..." Shaorung sendiri hanya menatap lurus ke depan tanpa ekspresi, tak mengindahkan sapaan dari (Name).
"Yang dikatakan Mandeok itu benar, sekarang dia adalah BUDAK Ilhae, aku telah membelinya dari T Group." ujar Yoojin pada (Name).
"Sekarang sudah cukup basa-basinya. Aku ingin kau melakukan sesuatu (Name)."
"Ya, katakanlah Presdir."
"Aku sudah memberitahu anak perusahaan lain tentang hal ini, hanya kau saja yang belum."
"... Tidak apa-apa Presdir, saya mengerti maksud anda."
"Baguslah kalau kau cepat mengerti, didik dia dengan baik."
"Baik, Presdir."
Bersama dengan Mandeok, Yoojin pun pergi keluar dari ruangan itu, meninggalkan mereka berdua di sana.
Sejenak ruangan hening karena satu sama lain saling pandang untuk beberapa saat, hingga akhirnya Shaorung duluan lah yang memulai pembicaraan.
"Lama tak bertemu, nona Han (Name)."
"... Ya, bagaimana kabarmu Shaorung?"
"Kabar saya baik." tanpa ada jeda, Shaorung langsung menjawab.
"Kalau nona Vivi?"
"Nona juga demikian, dia sudah bahagia sekarang."
"Lalu apa kau bahagia?"
Deg
Sejenak Shaorung terdiam lalu ia menjawab, "Nampaknya anda belum memahami kata-kata Presdir Ilhae tadi, nona Han (Name). Saya adalah barang Ilhae, barang yang hanya akan bergerak jika digerakkan oleh pemiliknya saja."
"Tapi kau tetaplah manusia, Shaorung."
"Meskipun begitu, perasaan semacam itu tak pantas bagi saya."
"Ta-"
"Bukankah anda merasa bahagia dengan apa yang terjadi pada saya dan juga nona Vivi?"
Jujur (Name) sedikit terkejut dengan pertanyaan yang Shaorung lontarkan padanya.
"Mengapa anda diam begitu? Apa anda lupa alasan mengapa kami berdua menjadi seperti ini?"
"... Shaorung, aku melakukan itu untuk Nona Vivi. Tolong mengertilah."
"Saya paham alasan anda melakukan semua itu, karena anda tidak ingin Nona Vivi semakin terjerumus dalam Narkotika bukan."
"Saya akui perbuatan anda benar-benar baik, anda menolong orang yang bahkan bukan keluarga anda sendiri."
"Vivi dan kau sudah ku anggap sebagai adikku, Shaorung."
"... Terserah apapun itu. Mari lupakan masa lalu dan tolong jelaskan kepada saya apa yang akan saya lakukan ke depannya nanti untuk Ilhae."
"Hah... aku memang tidak bisa menang kalau bicara denganmu Shaorung." keluh (Name) tersenyum tipis namun dianggapi tatapan datar dari Shaorung.
"Apa Presdir sudah memberitahu mu rencana untuk malam ini?"
"Malam ini kita akan mulai menyerang Big Deal, dan saya ditugaskan bersama dengan VVIP untuk berada di markas Ilhae, Myungmoon High School."
"... Baiklah kalau begitu, aku akan menjelaskan padamu kembali tentang rencana malam ini."
"Baik."
Mereka sudah tahu rupanya kalau Gimyung akan datang menyerang.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOOKISM X OC FEMALE (LIFE IS FAMILY) 3
FanfictionMusim ke-3 Like, Vote, and Coment jangan pelit yah, untuk menghargai author nih