Ramyeon Kuah

151 23 3
                                    

"Apa? Memangnya kakak kemana?" kening Stella mengernyit heran mendengar ucapan Nana.

"Nyonya berkata dia sedang sibuk saat ini, jadi dia tidak ada di Mansion. Nyonya juga mengatakan bahwa nona tidak perlu menghubunginya." jawab Nana sedikit menunduk.

"... Ya sudahlah, toh kakak memang selalu sibuk." ujar Stella menghela nafasnya.

Ia pun berjalan ke arah sofa dan melempar tubuhnya ke sana.

Buk!

"Ah~ senangnya bisa kembali ke sini..." gumamnya.

"Hei pelayan, ambil semua belanjaanku di dalam mobilku! Taruh langsung ke kamarku." titahnya melirik Nana.

"Baik nona."

Nana dan para pelayan itupun pergi ke luar untuk mengambil semua belanjaan Stella.

"Nona Stella." ujar David memanggil.

"Hmm apa?" namun Stella malah fokus melihat layar ponselnya sambil terus berbaring di sofa.

"Saya akan langsung pergi ke Yayasan LCM sekarang, kalau nanti Nyonya sudah kembali tolong kabari saya."

"Ya ya, sudah sana. Kau mengganggu."

David mengangguk singkat dan pergi setelah dirinya diusir Stella yang kini sibuk memainkan gamenya.

.
.
.
.

"(Name)!"

"Hmm apa?" walaupun menjawab panggilan DG namun fokusnya tetap terarah pada laptopnya.

"Coba kau lihat ini!"

DG mengangkat tangannya yang memegang ponselnya dan mengarahkan layarnya ke depan wajah (Name).

"Video konsermu trending di TikTakTok!" serunya dan bangun dari paha (Name).

(Name) mengernyit heran melihat isi video itu yang mana saat dirinya tampil di acara Teacher's Day beberapa waktu lalu.

"Lihat kau trending nomor 1 di TikTakTok! Kau keren sekali (Name)!"

"Haha tapi itu sudah lama sekali DG, kenapa videonya masih trending di sosmed yah?" kekeh (Name) dan mengusap lembut kepala DG.

"Ya karena suaramu bagus! Suaramu itu merdu (Name), seharusnya kau jadi penyanyi saja daripada guru!" ujar DG antusias.

"Pantas saja terkadang kalau aku di tempat umum orang-orang selalu melihatku."

"Aku akan membantumu dalam mengejar karirmu (Name)! Akan ku jadikan kau penyanyi! Ayo jadi trainee PTJ saja!"

"..." (Name) terdiam sejenak memandang DG yang antusias melihatnya.

Lalu ia tersenyum tipis, mengangkat tangannya kembali untuk menepuk pelan rambut DG.

Pat Pat Pat...

"Noona menikmati hidup sederhana Noona."

"Eh? Kenapa begitu?" DG memandang polos (Name) sambil memiringkan sedikit kepalanya.

"Noona nggak butuh kekayaan, karir yang melejit, ataupun ketenaran. Tapi yang Noona butuhkan adalah hidup yang bahagia bersama orang-orang yang Noona sayangi. Itu sudah sangat cukup bagi Noona." ucap (Name) dengan nada lembut.

"..." DG tertegun mendengar jawaban itu.

"... Kau... Berbeda (Name)."

"Hmm? Kenapa DG bisa bilang begitu?"

"... Para wanita diluaran sana selalu mengejar uang, cinta, karir, bahkan berani menjual diri mereka demi mendapatkan semua itu. Dan aku sangat benci dengan mereka semua, tapi... saat aku melihatmu (Name), kau sangat berbeda dari mereka semua." jawab DG memandang sendu (Name).

LOOKISM X OC FEMALE (LIFE IS FAMILY) 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang