Tok tok tok...
"Permisi, saya mengantar makan malam."
Mendengar suara pelayan mengetuk pintu membuat Weonseok cepat-cepat membukakan pintu.
Ceklek...
"Eh? Maaf, tapi kami tidak memesan makan malam. Mungkin anda salah kamar." ujar Weonseok bingung melihat troli makanan itu.
"Saya disuruh mengantar makan malam ke kamar 101. Atas pesanan nona Han (Name)."
"Oh Noona toh yang mengirim, ya sudah makasih yah."
"Iya tuan, kalau begitu saya permisi dulu."
Weonseok membawa masuk troli makanan itu ke dalam kamar hotel.
"Eh kau pesan makanan Weonseok?" kebetulan Janghyun baru keluar dari kamar mandi dan langsung melihat itu.
"Bukan, tapi Noona yang kirim. Untuk kita, ayo makan."
"Terus di mana Noona?"
"Paling di kamarnya, capek kali. Jangan ke sana, siapa tahu Noona sedang tidur."
Janghyun hanya mengangguk singkat dan ikut menyantap makan malam bersama dengan Weonseok.
...
Tak!
(Name) melempar salinan kertas yang telah ia sobek ke dalam tong sampah.
"Kenapa dia jadi begitu pembangkang akhir-akhir ini Ck..."
(Name) berdecak kesal sembari menyugar rambutnya, merasa jengkel dengan sikap David beberapa waktu lalu.
"Apa yang membuatnya bisa menolak perintahku? Padahal aku hanya menyuruhnya untuk bertunangan dengan Stella bukan dengan orang lain!" tukasnya kesal.
Sebelah tangannya merasa kantung celananya mencari rokok dan korek api, bibirnya gatal sekali jika tak merokok 1 hari.
Ctass!
Fuahh...
(Name) mengepulkan asap rokoknya ke udara sambil terus memandangi bulan purnama malam itu.
...
"... Baik, aku mengerti."
Tutt!
Usai menjelaskan semuanya pada Hyungseong, Ma Tae Soo langsung menutup panggilan telponnya.
"..." Hyungseong menatap kosong layar ponselnya.
Jadi... Si Hostel itu bos anak perusahaan Ilhae yang baru. Dan... Noona bekerja di sana.
"Hah..." Hyungseong menghela nafas lelah dan menyandarkan tubuhnya ke sisi bathtub.
Tampak tubuh dan wajahnya penuh luka lebam dan memar akibat bertarung dengan Janghyun.
"... Kalau senior sudah mengatakan itu, tak ada lagi alasanku menolak ini. Terpaksa aku harus memulai bisnis peminjaman uang milik Janghyun keparat itu!" gumamnya kesal.
Tangannya terjulur mengambil gelas Wine dan menegaknya hingga habis.
Kedua tangannya kini bersandar di sisi bathtub, menikmati merendam setengah dirinya di air hangat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOOKISM X OC FEMALE (LIFE IS FAMILY) 3
FanfictionMusim ke-3 Like, Vote, and Coment jangan pelit yah, untuk menghargai author nih