Fuah...
(Name) mengepulkan asap rokok dari dalam mulutnya melihat layar rekaman monitor komputernya.
Sedari tadi ia hanya menonton saja, tak bertindak apapun tentang apa yang diperlihatkan di monitor komputernya tersebut.
Berkelahi, pertumpahan darah dimana-mana serta peperangan antar dua kubu para generasi 2 itu sangat mencuri perhatiannya.
Ia bahkan membiarkan ponselnya sedari tadi terus bergetar dari atas meja, menampilkan beberapa nama kontak yang berusaha memanggilnya.
"Berkelahi seperti ini tidak ada manfaatnya sama sekali." gumam kecilnya, melihat layar monitor cctv yang menampilkan pertarungan tersebut.
"Ya walaupun begitu ini bukan saatnya aku turun tangan, hampir semua pihak ada di sana. Akan jadi kacau balau semua rencana ku jika aku ke sana."
.
.
.
.Tuk
(Name) melempar sisa puntung rokok ke lantai dan mematikannya sesaat setelah kehadiran Lee Jihoon dalam drama pertarungan tersebut.
"Bahkan Ilhae sampai memanggil Lee Jihoon karena tak sanggup lagi menghadapi Jonggun."
Ddrrtt...
Kali ini (Name) langsung mengangkat panggilan telfon masuk dari David.
"Hm."
"Penso che la situazione peggiorerà, signora. Non hai intenzione di fare niente?"
(Situasinya mulai memburuk Nyonya, apakah anda akan diam saja?)"Credo nel potere di tutti loro."
(Aku percaya pada kekuatan mereka semua.)"Va bene signora, continuerò a monitorare la situazione attuale."
(Baiklah Nyonya, saya akan terus memantau situasi saat ini.)"Hm."
Tut!
(Name) kemudian melihat jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul 05.00 pagi tersebut.
"Sudah pagi rupanya, tak lama lagi Jendral kepolisian Yang akan datang untuk menyapu bersih Bigdeal." gumamnya.
Dan benar saja, tak lama kemudian kerumunan orang-orang polisi langsung menyergap dari semua arah untuk menangkap Bigdeal.
Zrak!
(Name) menyambar long coat yang tertengger di dinding dan memakainya.
.
.
.
.Brum brum!
Kini (Name) telah sampai di area BigDeal yang sudah kacau balau tersebut, ditambah gerimis hujan membuat tempat tersebut semakin kumuh.
Tak banyak orang yang tersisa di sana, hanya beberapa orang polisi yang memeriksa tempat tersebut beserta seorang Komandan mereka.
"Maaf Nyonya, anda tidak bisa melewati kawasan ini." tiba-tiba (Name) dihadang oleh salah seorang petugas polisi begitu ia mencoba menelusuri jalanan BigDeal tersebut.
"... Panggil orang itu kemari." ujar (Name) datar melirik Komandan polisi yang berdiri tak jauh dari mereka.
"Maksud ada Komandan Yoo?"
"Ya."
Tanpa basa-basi petugas polisi itu menghampiri Komandan mereka dan membisikkan sesuatu.
Sontak ia langsung berbalik dan menatap terkejut (Name).
"N-Nyonya LCM!"
"Selamat datang Nyonya! Saya sungguh-sungguh tidak tahu akan kedatangan Nyonya. Mohon maafkan saya!"
KAMU SEDANG MEMBACA
LOOKISM X OC FEMALE (LIFE IS FAMILY) 3
FanfictionMusim ke-3 Like, Vote, and Coment jangan pelit yah, untuk menghargai author nih