Kareshi

159 25 2
                                    

"Apa maksud anda Nyonya?!"

(Name) mengerutkan keningnya, bukan karena tersinggung atas sikap David yang tiba-tiba berteriak padanya melainkan sedikit heran dengan reaksinya.

"Bukankah ucapan ku tadi sudah jelas? Di bagian mananya yang tak kau mengerti?" ujar (Name) santai dan meminum minumannya.

Buku-buku jari David terlihat, dengan sangat terpaksa ia kembali duduk di hadapan (Name).

"Saya tidak bisa Nyonya." jawab David tegas.

"Apanya yang tidak bisa?" kekeh (Name) menyeringai.

"Saya tidak bisa melakukannya Nyonya! Sama sekali tidak bisa!!" kini David semakin mengeraskan suaranya di hadapan (Name), berharap sang majikan mau menarik kembali perintahnya.

"..." (Name) terdiam sejenak, lantas meneguk habis minuman darahnya.

"Saya tak masalah anda akan menghukum saya Nyonya, seberat apapun itu akan saya terima asal saya tidak disuruh melakukan itu!" tegas David sekali lagi, sama sekali tidak takut dengan hukuman atas penolakan itu.

"David..."

"Ya Nyonya."

"Bagimu aku ini siapa?"

Deg!

Sejenak David terdiam, nafasnya begitu tercekat mendengar kata-kata itu.

Lagi lagi ia menggenggam erat kedua tangannya hingga buku-buku jarinya memutih.

Ia kemudian membungkuk hormat dan berkata tegas,

"Anda adalah Sang Penguasa LCM. Nyonya Besar CEO serta Presdir besar LCM GRUP, Ludovica Chiara Madelana. Anda adalah majikan serta atasan saya. Seluruh hidup dan mati saya adalah milik anda seorang."

".... Aku tidak suka mengulangi perkataanku, David Luca Da Silva."

Sejenak David dibuat bingung dengan ucapan (Name), bukankah ia sudah menjawabnya?

"Kau tidak dengar kata-kataku ya?"

Deg!

Suara kursi yang bergesekan dengan lantai serta suara hentakan kaki membuat lamunan David buyar dan kembali ia mengucapkan jawabannya.

"Anda ad-"

BUAGH!!

DUGH!

"Ukh!"

David meringis merintih kesakitan setelah tubuhnya menghantam tembok hingga tembok itu sedikit retak.

Sedangkan sang pelaku, (Name) hanya menatapnya santai seraya melangkah mendekati David yang terduduk lemas di lantai.

"Yang kau ucapkan itu adalah sumpah setia mu dulu yang kau ikrarkan di altar, David Luca Da Silva."

Dengan memegang sebelah tangannya, David mengangguk dan hendak bangkit berdiri.

"Siapa yang menyuruhmu berdiri?"

Sontak David menengadah, menatap sang majikan yang kini memandangnya dengan tatapan datar.

"Bukankah tadi kau yang bilang kalau seluruh hidup dan mati mu adalah milikku?"

"... Ya, Nyonya." jawab David dan menundukkan kepalanya.

"Berarti kau sama sekali tidak punya hak dalam menentang semua perintah ku, benar begitu bukan?"

Deg!

"..." David menggigit dalam bibir bawahnya enggan menjawab pertanyaan itu.

"Ku beri kau waktu sampai besok untuk menyetujui permintaan ku, atau kau akan tahu apa akibatnya."

LOOKISM X OC FEMALE (LIFE IS FAMILY) 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang