BAB 5

8.4K 653 24
                                    

"Ayo masuk ji.."ucap chaeyoung yang menatap jisoo, " iya kak.." Jisoo menghadap ke arahnya. Ke duanya masuk ke dalam rumah mereka.

"Aku mau ngerjain kerjaan ku dulu sebelum tidur.. Kamu mau aku buatin sekarang susu nya?" Tanya chaeyoung yang berjalan di depanmu jisoo, jisoo yang mendengar itu telinganya langsung memerah.

"T-tunggu.. Apa kak?"

Chaeyoung menghadap ke arah jisoo sehingga jisoo berhenti melangkah, "kamu kan sebelum tidur harus minum susu dulu... Mau aku buatin sekarang apa nanti?" Tanya chaeyoung menaikkan kedua alisnya.

"E... Sekarang aja deh..." Jisoo menggaruk telinga kanannya yang merah, chaeyoung mengangguk lalu pergi ke dapur diikuti jisoo dari belakang. Chaeyoung sibuk membuat susu milik jisoo sedangkan si bocah itu duduk di kursi bar dapur.

"Ngomong ngomong kakak tau darimana soal itu?" Tanya jisoo memecahkan keheningan, "tadi eomma kamu yang bilang..." Chaeyoung yang memasukkan air hangat ke gelas.

"Eomma bilang apa aja ke kakak?" Dia benar benar malu kalau eomma nya mengatakan semuanya, "kamu harus minum susu dulu sebelum tidur... Terus kamu ga bisa bangun pagi... Kamu--" ucapan chaeyoung di potong oleh jisoo. "Udah kak... Aku malu..." Ucapan jisoo membuat chaeyoung terkekeh.

"Ngapain kamu malu?" Chaeyoung memberikan segelas susu tadi ke jisoo, "ya malu lahhhh.." Ucap jisoo sebelum meminum sampai habis susu nya. "Kamu kalau mau tidur duluan ya tidur aja..." Ucap chaeyoung yang meletakkan gelas kosong jisoo ke westafel.

"Ga deh.. Aku ikut kakak aja..." Jisoo mengikuti chaeyoung lagi ke ruang tengah, chaeyoung duduk di sofa sambil membuka laptopnya. Di sebelahnya ada jisoo yang sedang bermain game.

Keduanya sibuk dengan kegiatan masing masing sampai jisoo yang selesai dengan game nya membuka suara, "ngomong ngomong kak.. Kenapa mau di jodohin?" Tanya jisoo yang duduk bersila sambil menunggu battle selanjutnya.

"Ya gapapa.. Daripada cape nyari.. Emang kenapa?" Chaeyoung yang masih fokus ke laptopnya, "maksud jisoo itu kakak kenapa mau di jodohin sama jisoo yang masih sekolah... Terus cewe pula..." Ucap jisoo yang sibuk mengekill musuh.

"Yakin situ cewe?" Chaeyoung menutup leptop nya karena sudah selesai, "e... Iya.." Jisoo yang kikuk. "Hm... Cewe ya.." Chaeyoung sengaja mengelus paha atas jisoo membuat sang empu panik, "jangan kak... Nanti bangun susah..." Jisoo menghentikan aksi chaeyoung sedangkan chaeyoung tertawa mendengar nya.

Chaeyoung bangkit dari duduknya, "kakak mau kemana?" Tanya jisoo menaikkan kedua alisnya. "Mau tidur lah.. Emang kamu ga ngantuk?" Tanya chaeyoung balik pada jisoo, "ngantuk sih..." Jisoo yang menyengir.

Keduanya pergi dari sana menuju kamar mereka, chaeyoung sudah merebahkan diri nya di kasur. Sedangkan jisoo masih duduk di pinggiran kasur, ia meletakkan handphone nya di atas nakas.

Namun ia merasa ada sesuatu di dalam laci tersebut, jisoo membuka laci nya dan alangkah kaget nya dia mendapat dua kotak permen dan note di sampingnya.

Jangan kebablasan sebelum waktu nya jisoo...

-appa mu yang tampan

Jisoo segera menutup laci itu lalu merebahkan diri nya, dia benar benar tak habis pikir dengan appanya itu.

APA APAAN APPA INI ASTAGAAAA!

"Um.. Jisoo..." Panggil chaeyoung yang berada di belakang nya, "eh.. Ya?kenapa kak?" Jisoo langsung menghadap ke arah chaeyoung. Bukannya menjawab chaeyoung malah memeluk jisoo membuat jisoo sedikit tertegun, perlahan ia membalas pelukan chaeyoung padahal jantung nya sedang berdegup kencang.

THE CEO AND HER BIG BABY -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang