Han so hee dan hye kyo masuk kedalam rumah bersama dengan seo joon dan soo hyun.
"Eommaaaaa...." jisoo yang turun dari tangga bersama dengan chaeyoung, ia merentangkan kedua tangannya mendekati sang eomma.
"Anakku..."
Ternyata hye kyo melewati jisoo lalu memeluk chaeyoung membuat jisoo melotot, semua orang yang melihat itu tertawa.
"Ah anakku..." hye kyo yang memeluk erat chaeyoung, "ya eomma... Kenapa malah memeluk chaeng? Kan aku yang siap di peluk.." jisoo yang merengut.
"Loh? Iya kah? Eomma tidak melihat..." ucap hye kue yang bercanda, "huh... Kan yang anak eomma itu Chu..." jisoo yang di rangkul soo hyun.
"Chaeng kan anak eomma juga.." hye kyo yang melepaskan pelukannya, "huh.." jisoo yang masih merengut.
"Sudah ayo sayang kita kedapur... Kita akan masak makan malam..." hye kyo menarik han so hee dan chaeyoung.
"Dari kapan chaeng hamil, jisoo?" seo joon yang juga merangkul jisoo, "baru tadi siang di test, dad..." jisoo yang menjawab.
¥¥¥
Jisoo naik ke tempat tidur setelah selesai mencuci muka dan mengosok gigi nya, ia langsung memeluk chaeyoung yang sudah berbaring.
Chaeyoung membalas pelukannya sembari mengelus kepala jisoo, "gimana ospek kamu hari ini?" chaeyoung yang bertanya.
"Biasa aja... Kayak yang sebelum sebelum nya..tapi hari ini panass bangett...." jisoo yang menyembunyikan wajahnya di leher chaeyoung.
"Dan kamu tau?" jisoo yang menatap chaeyoung, "kenapa bayi?" chaeyoung yang menaikkan kedua alisnya.
"Tadi ada kating kan Aku ga kenal dia siapa.. Tiba tiba datengin aku sama lisa terus minta nomor kami..." jisoo yang mengadu.
"Terus... Kamu kasih nomor kamu?" chaeyoung yang berhenti mengelus jisoo, "engga... Ngapain aku ngasih kalau ga ada kepentingan..." jisoo yang menggeleng.
"Hemm.... Lain kali kasih aja.. Mana tau penting kan?" chaeyoung berkata, "ga mau ah... Ngapain..." jisoo yang kembali menyembunyikan wajahnya.
"Ciee bayi aku ada yang deketinn..." ucap chaeyoung yang kembali mengelus punggung jisoo.
"Biarin aja.... Aku kan cuman mau sama kamu..." tangan jisoo masuk kedalam piyama chaeyoung.
"Bohong ah..."
"Hihh ga percaya..."
¥¥¥
Jisoo dan lisa mengobrol ringan sembari berjalan menuju kantin, "eh ada si kazuha tuh sama yujin... Yok sana..." ucap lisa yang menujuk teman kuliah mereka.
"Ih anak siapaaaa..." jisoo yang melihat seorang anak kecil di gendongan yujin, "anak gue dongg..." ucap yujin yang tersenyum miring.
"Lah... Udah nikah lo?" lisa yang bertanya, "udeh... Gue nikahnya sama yang dua tahun di atas gue..." yujin mengangguk.
"Lo zuha? Udah nikah juga?" lisa yang menatap kazuha, "belomm lah njir... Yakali gue udah nikah..." ucap kazuha.
"Ye mana tau lo kayak si yujin nih..." jisoo yang mengelus pipi si bayinya, "emang boleh ye bawa bayi?" jisoo menatap yujin.
"Boleh... Semalem gue nanya katanya boleh asal ga mengganggu jam pelajaran.." yujin yang mengangguk.
"Yaudah ntar gue bawa anak gue juga lah..." ucapan jisoo membuat kazuha menyirit, "udah nikah lo, ji?" kazuha yang melepas almet nya.
"Dah dongg..." jisoo yang mengangguk, "lo kan belum punya anak njir... Istri lo aja baru hamil.." ucap lisa yang membuka almet nya juga.
"Ye nanti nanti lahh..." ucap jisoo yang memutar bola mata malas, "tapi lo tumben bawa anak lo dimari..." jisoo yang mengelus kepala bayinya.
"Iya... Istri gue ada meeting... Mangkanya gue bawa bocil gue..." yujin membenarkan posisi anaknya.
"Lah istri lo udah kerja?" lisa menaikkan sebelah alisnya, "udah... Kan gue bilang tadi gue nikah sama yang lebih tua dari gue.." yujin yang mengangguk.
"Lah sama..." serentak lisa dan jisoo, "lah lo juga udah lis?" kazuha bertanya. "Udah... Tapi istri gua belum berisi.." lisa yang mengangguk.
"Anjir lo bertiga udah nikah aja...." ucap kazuha sebelum meminum air mineral nya, sedangkan ketiganya hanya menyengir.
"Jin... Gue coba gendong boleh?" jisoo yang menatap yujin, "boleh..." yujin yang menyerahkan ahn kecil ke jisoo.
"Nah gini gendong nya.."
Yujin yang memposisikan anaknya di gendongan jisoo, "wihhh dedeknya gemoy.." lisa yang menoel noel pipi bayinya.
Jisoo benar benar berhati hati menggendong bayi tersebut, tiba tiba nayeon datang menghampiri mereka.
"Jis, lis gue minta maaf yakk..." ucapan nayeon membuat keduanya menyirit, "minta maaf kenape lo? Jeje sama lo putus?" ucap lisa.
"Bukan njir... Yakali gue putus sama jeong..." ucap nayeon yang merengut, "jadi napa lo minta maap?" jisoo yang berbicara.
"Jadi tadikan gue di stop kating tuh dua orang... Nah mereka maksa minta nomor lo berdua karena mereka tau gue sama lo berdua pernah satu sekolah plus sekelas... Awalnya ga gue kasih... Eh dua duanya malah ngancam bakal ngehukum gue... Maap yak ji, Li.." ucap nayeon panjang lebar.
"Ohh gegara itu... Yaudah aman aja lah..." ucapan jisoo di angguki lisa, "santai aja lo..." ucap lisa.
"Yaudah gue balik dulu ye... Makasih banyak.." ucap nayeon, "iye aman aja.. Ti ati lo..." ucap lisa setelahnya nayeon pergi dari sana.
"Itu temen lo berdua di sekolah kah?" kazuha yang bertanya, "iyee... Pacarnya juga tam kita... Tapi lagi kuliah di luar negri.." ucapan jisoo di angguki kazuha dan yujin.
"Udah sini anak gue... Ga baik megang lama lama... Nanti bisa pindah bapak dia..." yujin yang mengambil bayi tadi dari jisoo.
"Anjir.... Bisa gituu.." jisoo yang menggeleng, "bisa lah..." yujin yang mengelus punggung si bayi.
"Yaudah ntar gue bawa bocil gue.." ucap jisoo yang membuka almet nya, "kapan?" serentak kazuha dan lisa.
"Tunggu aje nanti.... Bakal gue bawa..." ucap jisoo, "ya kapan jisoo?" kazuha menaikkan kedua alisnya.
"Ya nanti lah... Lahir aja dia belom..."
Vote guys jangan lupa🗿
KAMU SEDANG MEMBACA
THE CEO AND HER BIG BABY -END-
RandomSaya cape yang berkonflik konflik... Jadi ini cerita adem anteng aja.. Hanya menceritakan si CEO yang di jodoh kan sama anak SMA Warning...Banyak adegan 🔞🔞 😞🙏 ⚠ini tidak ada terkaitnya dengan idol asli ⚠