BAB 29

5.9K 477 56
                                    

"Akhirnya selesai juga nih ujiannn.."

Jisoo yang keluar dari kelas bersama lisa, "akhirnya lulus juga gue dari ni sekolahh..." Ucap lisa yang berada di samping jisoo.

"Kemana nih kita ji?"

"Ga tau... Mana nih? Warnet ga?"

"Yok gas..."

Jadilah dua bocah itu pergi ke warnet, mereka di sana menyewa tempat yang agak ujung dikit.

~~~

Ceklek.

Chaeyoung menoleh mendapati jennie yang masuk ke dalam ruangan, "tumben lo dateng jen..." Chaeyoung yang kembali menatap leptop nya.

"Bosen gue... Di kantor mulu... Mending ke sini.."

"Sendiri lo?"

"Ada joy...lagi ngejumpain si wewen paling tuh anak..."

Jennie duduk di sebrang chaeyoung, "by the way lo kapan nikahnya chae?" Jennie menaikkan sebelah alisnya.

"Dua minggu lagi sih kalau di itung itung... Lo sendiri?"

"Sebulan... Iya sebulan.."

"Ini kita dua doang yang nikahan... Tuh nyai sama joyi kapan?"

Sebelum jennie berbicara, joy masuk keruangan bersama wendy dan seulgi.

"Nah muncul ni yang di ceritain..."

Ucapan jennie membuat ketiga orang yang baru masuk tadi menyirit bingung.

"Emang apaan?"wendy yang bertanya, " lo berdua kapan tuh nikahin si joy sama nyai? Pacarin mulu nikahan kagak " ucapan chaeyoung membuat wendy dan seulgi melotot.

"Sabar lah anjierrr.. Tunggu gue di angkat appa gue jadi CEO... Gue lamar tuh irene..." Ucapan seulgi di angguki wendy.

"Sabarr... Kita dua nyelesain pekerjaan yang di suruh appa kita dulu baru dah dateng gue kerumah..." Ucapan wendy membuat joy menyipitkan matanya.

"Yang bener kamu..."

"Iya beneran... Tunggu aku di angkat aku bakal ke rumah orang tua kamu.."

"Okee,aku tunggu..."

"Betewe mana nih Rene, gi? Tumben ga ikut kesini.." Tanya wendy pada seulgi, "dia katanya mau dateng... Agak telat karena abis nyelesain masalah..." Ucapan seulgi di angguki wendy.

Ceklek.

"Sumpah lis si roséanne cakep banget di event itu anjirr... Ponian... Gilakkk.."

"Ga kalah sama event kemaren lah yang si Jane.. Tuh cakep banget dia serius.."

"Yakan? Tuh dua orang ngapa bisa cakep amat dahh..."

Keduanya sadar di liatin sama orang orang yang ada di dalam ruangan, "udah bahas Jane sama rosé nya?" Wendy menaikkan sebelah alisnya.

"Hehehe... Lu pada lagi ngapain kak?"

Jisoo yang menyengir menatap mereka, "eh kak gi kak wen... Lo tau ga sih kemaren gue liat postingan lily Sama rose tapi bukan roséanne... Itu mereka juga cakep njirr.." Ucap lisa menaikkan kedua alisnya.

"Iya anjirr.. "

Serentak seulgi dan wendy sembari mendekati lisoo, ketiga wanita dewasa itu hanya menepuk jidat.

"Memang kalau udah bahas yang di sukai itu suka lupa sekitar ya.." Ucapan jennie membuat kedua sahabat nya mengangguk.

Ceklek.

"Sorry guys gue telat nih tadi ada sedikit masalah..."

Semua atensi menatap irene yang baru saja masuk, "masalah? Emang kakak kerja apa?" Lisa yang menyirit.

"Pengacara, lis.."

"Ouhh pengacara.."

"So... Ini lo pada udah makan?" Chaeyoung menaikkan sebelah alisnya, "belum nih... Pesenin dong chaengg... Hehehe.." Ucapan joy membuat chaeyoung memutar bola mata malas.

"Iye iye... Gue pesenin.. "

"Teman kita yang satu ini memang baik dehhh.. Makin sayanggg.. " ucapan wendy membuat jisoo menyipitkan matanya.

"Gue getok lu kak.. Sayang sayang sama istri gue..." Ucapan jisoo membuat mereka tertawa.

"Heh bocah lu kan belum nikah sama dia..."

"Ye bodoamat... Toh dia bakal jadi istri gue tetep..." Ucapan jisoo membuat wendy memutar bola mata malas.

"Eh kak wen kak gi ada yang mau gue bilang..." Ucapan jisoo membuat wendy dan seulgi menyirit begitu juga dengan yang lain.

"Apaan?"

"Sini sini.."

Jisoo menarik wendy dan seulgi bahkan lisa pun ditarik nya juga, jadilah keempatnya mojok di ruangan membuat keempat wanita itu bingung.

"Apaan cuy? Mau bilang apa lo?"

Seulgi menoleh ke jisoo, "lo berdua inget ga sih kejadian yang di bar itu?" Ucapan jisoo di angguki keduanya.

"Tante tante yang gue anuin itu kak chaeng.."

"HAH?"

"Anjir telinga gue..." Lisa menutup kedua telinga nya, "serius lu kunyuk ayam?" Wendy memegang bahu kiri jisoo.

"Iya anjirrr... Gue ga bohong tanya aja chaeng.."

"Lo berempat bahas apa?" Irene yang menaikkan sebelah alisnya, "chaeng lo ada ke bar kota beberapa bulan lalu?" Ucapan seulgi membuat keempat wanita itu menyirit.

"Ada.... Udah lama banget tapi... Tujuh bulan lalu... Kenapa?" Chaeyoung yang berdiri dari duduknya.

"Lo tau cerita jisoo? Di bar itu?" Kini wendy yang bertanya, "tau... Kenapa?" Chaeyoung masih bingung.

"Lo orang nya chae?"

"I.. Ya?"

"Kalian ngomong apa sih?" Joy yang terbengong, "gue rasa mereka ngomong masalah gue yang di bar itu deh.." Chaeyoung yang menatap joy.

"Lah lo tau wen, gi?" Jennie menyatukan kedua alisnya, "tau... Kata jisoo yang waktu itu dia..." Ucapan seulgi membuat ketiga wanita itu melongo.

"Hah!?"

"Kok bisa?" Jennie menatap jisoo dan chaeyoung, "lo ga inget gue cerita apa? Kan yang ituin bocah.." Chaeyoung menaikkan sebelah alisnya.

"Lo kok bisa masuk jis?bukannya waktu itu lo masih di bawah umur?" Irene menatap bingung jisoo.

"Jadi ginii....

Jisoo menceritakan seluruh kejadian yang terjadi tujuh bulan lalu pada ketiga wanita dewasa itu.

"oalahhh..."

Serentak ketiganya, "betewe chaeng... Si brengsek itu ga ada ngehubungin lo lago?" Joy menatap chaeyoung.

"Ga ada.. Ga tau... Ga urusan gue... Malah gue berurusan sama orang kayak dia..."




















🗿

Voteeeeee mennnn wogwgwgwg

THE CEO AND HER BIG BABY -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang