BAB 25

6.6K 512 29
                                    

Chaeyoung memasuki kamar nya setelah seharian di kantor karena pekerjaannya, ia mendapati jisoo yang duduk bersila di kasur sambil bermain game nya.

"Kamu udah mandi?"

"Udah sayang..." Ucap jisoo tanpa menoleh ke chaeyoung, sedangkan si blonde hanya mengangguk. Ia berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri nya.

Setelah lima menit ia keluar dari kamar mandi dengan piyama yang sudah melekat di tubuhnya, chaeyoung berjalan mendekati jisoo yang masih dengan posisinya.

Chaeyoung duduk bersandar di kasur sambil menselonjorkan kedua kakinya, hal itu pula membuat jisoo menjatuhkan tubuhnya di atas dirinya.

"Kenapa? Udah ngantuk?"

"Belummm...." Jisoo menggeleng sembari memeluk perut chaeyoung, si empu hanya menggeleng sembari mengelus kepala jisoo.

"Sayang.. Sebenarnya ada yang mau aku bilang.."

Jisoo menatap chaeyoung yang menyirit, "kenapa sayang?" Chaeyoung menaikkan kedua alisnya.

"Aku emm..."

"Hm?"

"Aku anu itu..."

"Kamu kenapa?"

"Aku..aku..aku..."

"Sekali lagi ngomong gitu aku tinggal tidur kamu.. "

Ucapan chaeyoung membuat jisoo menyirit menatapnya, "mangkanya bilang kamu kenapa..." Chaeyoung memutar bola mata malas.

"Aku ga perjaka sebenarnya..."

"Hah?"

Chaeyoung sedikit kaget mendengarnya, pasalnya jisoo ini masih sekolah. Wanita mana yang sudah mencoba duluan junior favorit nya, "sama... Siapa?" Chaeyoung menaikkan sebelah alisnya.

"Tante tante.."

"Hah? Gimana gimana?"

Chaeyoung sedikit shock mendengar nya, "jadi waktu itu.. Kejadiannya udah lama banget... Waktu itu aku di suruh ambil kunci motor aku sama kak ugi di club.. Karena aku males lama lama ya aku ambil lah... Eh waktu aku masuk ternyata salah lantai... Pas itu pula aku di tarik tante tante masuk ke sebuah kamar..." Chaeyoung sedikit melongo mendengar perkataan jisoo. Pasalnya itu persis dengan kejadian dia 7 bulan lalu.

"Kamu... Ingat wajahnya?"

"Engga... Aku ingat warna rambut nya.. Ungu..."

Chaeyoung mengotak atik handphone nya, "rambut ungu.. Tinggi.. Pokoknya se kamu deh tingginya..." Jisoo menyebutkan ciri cirinya.

"Ini ga?"

"Nahh tante tante yang itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nahh tante tante yang itu... Kok mirip kamu?" Tanya jisoo yang polos membuat chaeyoung menepuk jidat nya.

"Itu.. Memang aku..."

"Tunggu..apa?" Jisoo sedikit kaget mendengarkan perkataan chaeyoung, "itu aku jisoo... Aku yang waktu itu narik kamu..." Chaeyoung memperjelas perkataannya.

"Ouhhh jadi kamu tante tante yang narik aku tiba tiba masuk ke kamar..." Ucapan jisoo membuat chaeyoung mencubit lengannya.

"Tante... Tante.. Enak aja bilang aku tante..." Jisoo hanya menyengir mendengar perkataan chaeyoung, "oh iya... Waktu itu kamu kenapa?" Jisoo menaikkan sebelah alisnya.

Chaeyoung menghela nafas lalu menceritakan kejadian waktu itu, "untung nya sama aku ya bukan sama pria itu..." Ucapan jisoo membuat chaeyoung mengeplak kepala nya.

"Tante tau... Gegara tante perjaka aku ilang..." Ucapan jisoo membuat chaeyoung melotot menatapnya, "tante tega ngerebut perjaka aku waktu itu..." Ucap jisoo dengan penuh drama.

"Ya ga kamu aja... Aku juga kali... Ya kenapa kamu nerima aja kemarin?" Chaeyoung menyatukan kedua alisnya, "ya... Waktu itu aku penasaran.. Hehe.." Jisoo menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"Dasar bayi mesum..." Chaeyoung memutar bola mata malas sedangkan jisoo menyengir sambil menyembunyikan wajahnya di leher chaeyoung.

"Kenapa waktu itu kamu main lari aja?"

"Aku dah panik tau... Ngambil perawan anak orang... Sumpah itu pertama kali nya... Gimana aku ga takut coba.."

Chaeyoung terkekeh mendengar perkataan jisoo, "untung nya ya kemarin aku ngeluarin nya di luar... Kalau ga kamu udah minta pertanggung jawaban aku mulu..." Jisoo ngedusel dusel di leher chaeyoung.

"Yaudah sekarang aku minta pertanggung jawaban kamu..."

"Aku siap bertanggung jawab,tante.."

"Tante tante... Enak aja..."

Jisoo terkekeh di leher chaeyoung, chaeyoung merebahkan diri nya di kasur bersama dengan jisoo.

"Sayang..."

"Hm?"

Jisoo melonggarkan pelukannya membuat chaeyoung menyirit, "mau apa?" Chaeyoung tau kemana arah mata jisoo. "Mau itu, bole?" Jisoo menunjuk melon milik chaeyoung.

"Hm.. Sini.."

Jisoo tersenyum lebar saat chaeyoung membuka kancing atas piyamanya, "pelan ih... Kebiasaan banget kayak gitu..." Ucap chaeyoung saya jisoo menyerang payudra kiri nya dengan sedikit tergesa.

"Ngomong ngomong sekarang kamu kayak nya jarang deh minum susu kamu kalau malem.." Chaeyoung menaikkan sedikit selimut nya agar menutupi tubuh mereka.

"Ngapain aku minum susu kaleng lagi... Orang aku bisa minum dari sumbernya.. Enak lagi.." Chaeyoung kembali mengeplak kepala jisoo.

"Dasar mesum..."

"Yang penting sama kamu.."

Chaeyoung hanya memutar bola mata malas sambil tersenyum miring, ia mengelus punggung jisoo yang masih menghisap melon nya.

Ia tidak menyangka kalau remaja yang mengambil perawan nya itu ternyata big baby nya sendiri.

Ya gapapa deh... Lagian punya dia bener bener enak..besar..gue suka..Hehehe...

Lama kelamaan jisoo memasuki alam mimpi nya, "dasar bayi... Tidurnya cepet banget..." Chaeyoung perlahan mengeluarkan melon nya dari mulut jisoo lalu mengancing kembali piyamanya.

Saat chaeyoung ingin kembali memeluk jisoo, tiba tiba tangan kiri jisoo kembali membuka piyama bagian atasnya. "Kenapa di masukin sii.. " jisoo kembali menghisap payudra chaeyoung dengan mata yang terpejam.

"Ya aku kira kamu udah tidur.."

"Tadinya aku udah tidur... Cuman gegara kamu aku kebangun lagi... "

Jisoo memeluk pinggang chaeyoung, "yaudah yaudah.. Tidur lagi..." Chaeyoung mengelus punggung jisoo. Ia membiarkan jisoo menghisap payudra nya, sampai ia pun ikut memasuki alam mimpi nya.























Vote guys jan lupa 🌚🌚

THE CEO AND HER BIG BABY -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang