"Cieeee yang mau jadi daddy..."
Seulgi yang merangkul jisoo, "cie chikinnn.." Serentak wendy dan lisa. "Berisik lo bertiga, ah..." Jisoo yang memutar bola mata malas sembari tersenyum miring.
"Lo berdua kapan nyusul..." Ucap jisoo menatap wendy dan seulgi, "gimana mau nyusul njir... Irene aja masih bendera merah..." Seulgi yang memutar bola mata malas.
"Sabar... Ga mungkin kan tiap hari gue gempur si joy... Ga kerja kerja dia kena marah bini si lisa..." Ucap wendy.
"Gila lo, aneh aneh wae mo gempur tiap hari.." Seulgi yang menoyor kepala wendy, keduanya masuk kedalam ruang kamar bernuansa putih dan berbau obat obatan.
Di sana sudah ada Irene, joy, jennie dengan perut yang lumayan besar dan juga chaeyoung yang terduduk di ranjang pasien.
"By the way jam berapa lahiran nya?" Tanya lisa saat jisoo mendekati chaeyoung, "malem nanti jam delapan masuk ruang persalinan..." Chaeyoung yang menjawab.
"Kamu dah makan malem?" Tanya jisoo pada chaeyoung, "udah tadi.. Sama mereka.. Kamu sendiri udah makan malem? Mandi? Ganti baju?" Chaeyoung yang bertanya.
"Udah sayang udahhh..." Jisoo yang mengangguk, "kata mommy daddy tadi bilang ke aku, mereka udah di jalan bareng eomma appa..." Ucap jisoo yang mengelus perut chaeyoung.
Ketiga sahabat chaeyoung sudah pergi mendekati pasangan masing masing yang duduk di sofa ruangan.
¥¥¥
Jisoo menatap cemas ruang persalinan yang di tutup dari dalam, ia berkali kali menghembuskan nafas nya.
"Tenang laahhh... Jangan terlalu cemas..." Soo hyun yang merangkul jisoo, jisoo hanya membalas ucapan soo hyun dengan cengiran.
"Tegang amat yang bakal jadi daddy.." Ucap wendy yang berada di samping jisoo, ucapan wendy membuat soo hyun terkekeh.
"Kamu juga bakal jadi daddy nanti, wen..." Ucap soo hyun yang tersenyum sedangkan wendy hanya menyengir saja.
Tak lama mereka mendengar suara bayi menangis dari dalam ruangan membuat mereka semua bernafas lega.
Jisoo meregangkan tubuhnya yang sudah tegang sejak chaeyoung masuk ke dalam ruangan tersebut.
¥¥¥
Suasana ruang kamar yang chaeyoung tempati itu sangat ramai karena semua berkumpul di sana.
"Masih sakit ga chaeng?" Tanya Irene yang menatap chaeyoung, "masih.. Kebass..." Chaeyoung yang mengangguk.
"Baru sejam kamu keluar dari ruangan... Mangkanya masih sakit... Besok pasti sakitnya udah reda..." Celetuk hye kyo membuat keempat gadis dewasa itu menatap nya.
"Berarti mom... Lahiran itu sakit dong..." Ucap jennie yang membuat hye kyo dan han so hee terkekeh.
"Jangan takut, jennie.... Sakitnya cuman sebentar... Yakan chaeng?" Han so hee yang menatap chaeyoung.
"Iya sakitnya bentar... Kebas nya yang berkepanjangan..." Ucapan chaeyoung membuat mereka semua terkekeh.
Sedangkan jisoo sibuk menggendong anaknya yang sudah bersih, "ihh lucuuu..." Wendy yang mengelus pipi si kecil.
(Woi lucu.. Mirip sapa ini)
"Jangan sentuh sentuh anak guee..." Jisoo yang menyipitkan matanya, "dihhh..." Serentak seulgi, Wendy dan lisa.
"Awas jatuh baby nya, jisoo..." Ucap seo joon yang terkekeh melihat jisoo, "kamu ini seperti megang boneka, chu..." Celetuk soo hyun yang membuat jisoo menyengir.
"Gue mau donggg gendong anak lo.. Hehehe..." Wendy yang menyengir, "nih... Awas lecet anak gue... Sempat lecet, lo bakal gue tendang ke bawah..." Ucap jisoo yang perlahan menyerahkan bayinya pada Wendy."Iye iye... Berisik amat daddy satu ni..."
"Jadi, jisoo... Siapa namanya?"
Pertanyaan hye kyo membuat jisoo dan chaeyoung saling bertatap tatapan, "jiyoung... Artinya gadis yang menawan..." Ucap jisoo yang tersenyum miring.
"Nama yang bagus..." Ucap seo joon, "itu juga sebenarnya gabungan nama jisoo sama chaeng..." Ucap jisoo lagi.
"Gantian dong wen... Gendong jiyoung nya.." Irene yang melihat Wendy sibuk dengan jiyoung, "tau tuhhh... Gantian kekkk..." Ucap jennie.
"Nih nih... Pelan pelan lo gendong nya... Tar daddy nya marah..." Wendy yang perlahan menyerahkan jiyoung pada Irene.
"Anak gue kayak boneka lo pada buat..." Ucapan jisoo membuat mereka terkekeh, "ucu naaaaa..." Joy yang gemas menguyel nguyel pipi jiyoung.
"Cepet cepet nyusul jen... Biar gue bisa gendong anak lo juga..." Ucap Irene yang menatap jennie.
"Yeee lu tuh cepet berisi..." Ucap jennie yang memutar bola mata malas sembari tersenyum miring.
Vote guys jangan lupa
KAMU SEDANG MEMBACA
THE CEO AND HER BIG BABY -END-
RandomSaya cape yang berkonflik konflik... Jadi ini cerita adem anteng aja.. Hanya menceritakan si CEO yang di jodoh kan sama anak SMA Warning...Banyak adegan 🔞🔞 😞🙏 ⚠ini tidak ada terkaitnya dengan idol asli ⚠