Tangan nakal jisoo masuk ke celana belakang chaeyoung lalu mengelus pantat mulus milik nya, ia tetap menghisap payudra chaeyoung.
"Tangannya nakal ya..." Celetuk chaeyoung saat merasa tangan jisoo meremas pantat nya, jisoo mencium bibir chaeyoung membuat chaeyoung sedikit kaget.
Chaeyoung membalas ciuman jisoo itu. Tangan kanan jisoo membuka piyama miliknya, sedangkan tangan kirinya meremas payudra sebelah kiri milik chaeyoung. "Nghh..." Ciuman jisoo turun ke leher chaeyoung, kedua tangan chaeyoung meremas kepala belakang jisoo.
Jisoo mencampakkan begitu saja piyama milik nya, "ahhh.. Jishh..." Desah chaeyoung saat jisoo menjilat telinga nya. Ciuman turun ke dada chaeyoung, jisoo membuat banyak tanda kepemilikan nya di situ.
Kedua tangan jisoo membuka celana pendek dan celana dalam chaeyoung, jisoo juga membuka celana miliknya. Ia membuka laci nakas lalu mengambil sebungkus permen yang berada di dalam.
Jisoo merobek bungkusan nya, ia kembali menghisap payudra chaeyoung. "Ahhh..." Chaeyoung mengigit bibir bawahnya, jisoo memakaikan pengamanan itu ke junior nya.
Jisoo memasukkan junior nya perlahan membuat chaeyoung meremas punggungnya, "nghh..." Desah chaeyoung saat junior jisoo masuk kedalam.
"Mau memimpin, hm?" Ucap jisoo dengan suara husky nya, chaeyoung mengangguk kecil lalu jisoo menukar tempatnya menjadi chaeyoung di atas dan dia di bawah. Kemeja chaeyoung di buka oleh jisoo lalu di campakkan nya ke sembarang tempat.
Chaeyoung mulai bergerak di pangkuan jisoo, "shh... Terus baby..." Jisoo memegang pinggul chaeyoung yang maju mundur. "Ahhh... Ahh.. Ahhh..". Chaeyoung mengigit bibir bawahnya sambil memegang kedua bahu jisoo.
"Call me daddy.. Baby.."
"D-daddyhh..."
"Good.."
Chaeyoung masih memimpin gerakan tetapi semakin lama semakin cepat membuat jisoo benar benar seperti di mabuk kepayang, "oh.. Good... Kamuh.. Sangat... Enakhhh.... Terus sayang..." Jisoo mulai mengikuti permainan chaeyoung.
"Ahhhh.... Shhhh... Nghhh.. Ahh.. Ahhh..."
"Terus lah mendesah... Aku suka desahan mu.."
"Nghh... Daddyhhh... Ahh.. Ahh.."
"Lebih cepat sayang..."
Jisoo menyeimbangi permainan chaeyoung, lama kelamaan jisoo yang memimpin permainan.
"Nghh.. Ahhh.. D-daddyhh... Ahhh.."
"Mmpphhh... Ahhh... Ahhh..."
"Nghhh.. Ahhhh... Ahhh..."
"Kamu sangat sempit sayang..." Jisoo mulai mempercepat gerakan nya, "kamuhh.. Ahhh.. Ajah... Yanghhh... Ahhh... Besarhhh.... Daddyhhh..." Ucap chaeyoung yang tersendat sendat karena di mabuk kepayang oleh jisoo.
"Ahhhh... Ahhhh... Nghhh.. D-daddyhh.."
"Ashhh..."
"Akuhh... Mauhhh... Mmpphhh... K-keluarhhh..."
"Keluarin aja sayang..." Jisoo semakin mempercepat gerakan nya, perut chaeyoung mulai memegang. "Akuhhh.. Gakhh.. Kuathhh... Ahhh..." Cairan chaeyoung menyembur di dalam membuat jisoo berhenti bergerak.
Jisoo menciumi leher chaeyoung membuat sang empu mendongak terpejam sambil mengigit bibir bawahnya. Jisoo menurunkan chaeyoung dari pangkuannya, ia menungging kan chaeyoung lalu memasukkan kembali junior nya kedalam lubang belakang.
"Ahh.. Hahh.. Pelanhhh.."
KAMU SEDANG MEMBACA
THE CEO AND HER BIG BABY -END-
RandomSaya cape yang berkonflik konflik... Jadi ini cerita adem anteng aja.. Hanya menceritakan si CEO yang di jodoh kan sama anak SMA Warning...Banyak adegan 🔞🔞 😞🙏 ⚠ini tidak ada terkaitnya dengan idol asli ⚠