"Yuhuuu chikinnnn gue datangg!!"
Lisa yang masuk kerumah besar tersebut bersama dengan jennie, "lili jangan biasakan teriakk..." Jennie yang menepuk jidatnya.
"Hehehe maap ninii..."
"Udah dateng lo berdua.."
Chaeyoung yang muncul dari dapur, "kak chaeng jisoo mana?" Lisa menaikkan kedua alisnya.
"Ouh dia di atas.. Coba aja lo liat ke atas.." Ucapan chaeyoung di balas anggukan oleh lisa.
Lisa ngacir darisana pergi ke atas, "chikkk!!!" Lisa yang membuka pintu kamar jisoo.
"Yak yak! Apa apaan lu!"
Jisoo yang sedang memakai baju itu merengut menatap Lisa yang masuk ke kamar.
"Baru selesai mandi lo?"
"Iyee... Tumben lo main kerumah... Napa?"
"Nemenin nini gue jumpa kak chaeng.."
Ucapan Lisa di angguki jisoo, keduanya keluar dari kamar tersebut pergu ke bawah.
"Main ps yok nak ayam.."
"Yok yokk.."
¥¥¥
"Cie yang mau nikahh.."
Jennie menaik turunkan kedua alisnya menatap chaeyoung yang sibuk mengupas pir.
"Aelah lo juga kali.."
Chaeyoung tersenyum miring menatap jennie, "tapi lo duluan anjirr diantara kita berempat.." Ucap jennie sebelum memakan pir yang ada di piring.
"Abis itu lo nyusul... Yakin gue abis lo pasti seulgi irene juga nyusul.."
"Nah iya njirr... Gue yakin mereka tuh abis gue... "
Chaeyoung mencuci tangannya di westafel lalu kembali mendekati jennie. Sebelum ia berbicara, jisoo dan Lisa datang memasuki dapur.
"Ngomongin apa nih? Seru kayaknya.." Lisa yang duduk di samping jennie sedangkan jisoo berdiri di samping chaeyoung.
"Anak kecil ga boleh tau..." Keduanya merengut menatap chaeyoung, "mana ada anak kecil pro di kasur..." Ucapan lisa membuat Jennie melotot sekaligus menyikut perutnya.
"Nahhh ketauan ya lo anak ayam..." Jisoo menunjuk lisa sembari menyipitkan matanya.
"Udah berapa kali jen?" Chaeyoung menaik turunkan kedua alisnya, "halah chikin... Lo pasti juga udah pernah kan..." lisa yang kini menyipitkan matanya.
"Yang pasti ga sebrutal lo..."
"Halah jangan bohong lo..."
"Gue ga brutal anjir... Gue pelan----mmphh?"
"Jangan bahas yang aneh aneh..." Chaeyoung menyodorkan buah pir ke mulut jisoo, begitu juga dengan Jennie.
Jisoo hanya menyengir sembari mengunyah pir tersebut, "kalian gimana hasil tes kemarin? Lulus?" Jennie yang menatap dua bocah itu.
"Kata daddy, aku lulus kok... Lo juga kan chik?" Lisa yang mengambil sepotong pir tadi.
"Lulus donggg..."
¥¥¥
Jisoo sedang fokus dengan battle nya, ia kini sedang berada di kamar. Tak lama chaeyoung yang baru selesai buang air kecil itu keluar dari kamar mandi.
Chaeyoung naik ke kasur sembari melirik jisoo yang benar benar fokus pada game nya.
"Seru ya game nya?"
Chaeyoung duduk di samping jisoo, "iya.. Mau nyoba?" Jisoo yang menoleh ke chaeyoung.
"Boleh emang??"
"Boleh sayang... Sini kamu..."
Kini chaeyoung sekarang sudah berada di dekapan jisoo, "ini..." Jisoo memberikan handphone nya pada chaeyoung.
"Ini gimana caranya?"
"Nih... Kamu pencet ini trus yang ini... Nah kalau yang ini buat jongkok..."
"Chu chu ini gimana?" Chaeyoung yang kebingungan karena ada musuh di depannya, sedangkan jisoo hanya terkekeh kecil.
"Gini... Liat aku.."
Handphone jisoo kini berada di tangan si pemiliknya, jisoo dengan santai membunuh musuh nya itu.
Sedangkan chaeyoung hanya memperhatikan layar game yang menurutnya rumit, ia bersandar di dada jisoo.
Chaeyoung melirik ke atas lihat wajah tegas jisoo yang fokus dengan gamenya. "Kamu udah berapa lama main game ginian?" Chaeyoung yang masih melirik wajah jisoo.
"Hmmm.... Udah lama banget.."
Jisoo yang sudah selesai dengan battle nya itu menunduk mendapati wajah chaeyoung yang sangat dekat.
Keduanya terdiam dan saling tatap tatapan, pandangan jisoo beralih ke bibir tebal milik chaeyoung.
Cup.
"Dapat..."
Jisoo yang tersenyum miring sedangkan chaeyoung memutar bola mata malas sembari tersenyum miring.
"Dasar bayi nakal...""Aku ga bayi ya..." Jisoo yang merengut, "kamu bayi Aku.." Chaeyoung mencubit gemas pipi jisoo.
"Aku daddy...kita kan bakal punya anak.." Jisoo yang mendekap erat tubuh chaeyoung.
"Lucu deh nanti... Bayi punya bayi..."
Jisoo yang mendengar itu merengut menatap chaeyoung, sedangkan chaeyoung yang melihat itu gemas sendiri.
"Jangan merengut rengut..."
Chaeyoung kembali mencubit gemas pipi jisoo. Jisoo menyembunyikan wajahnya di bahu kanan chaeyoung.
"Kayak nya sekarang kamu jarang deh minum susu strawberry kamu..."
"Ngapain minum susu itu kalau bisa minum punya kamu..."
Ucapan jisoo membuat chaeyoung menyikut perutnya, "mesum..." Chaeyoung yang menyatukan kedua alisnya.
"Loh.. Kan bener... Punya kamu lebih enak lagi..."
Lagi lagi chaeyoung menyikut perut jisoo, sedangkan jisoo hanya terkekeh dengan tangan yang mengelus perut chaeyoung.
"Dasar bayi mesum..."
"Biar... Yang penting sama kamu..."
Vote guys jangan lupaaa😉😉
KAMU SEDANG MEMBACA
THE CEO AND HER BIG BABY -END-
De TodoSaya cape yang berkonflik konflik... Jadi ini cerita adem anteng aja.. Hanya menceritakan si CEO yang di jodoh kan sama anak SMA Warning...Banyak adegan 🔞🔞 😞🙏 ⚠ini tidak ada terkaitnya dengan idol asli ⚠