BAB 14

7.9K 577 16
                                    

Chaeyoung berjalan menuju ruang tamu, "lama bet lo.. " ucap irene sebelum mengunyah cemilannya. "Keramasan gue.." Chaeyoung yang duduk di samping irene, "keramasan apa main?" Ucapan joy membuat chaeyoung menggeplak kepalanya.

"Otak lo ye.. Astaga..." Chaeyoung yang tak habis pikir, "ya mana tau kan.." Joy yang menyengir sedangkan chaeyoung hanya memutar bola mata malas.

"Si jejen mana? Belom dateng juga?" Tanya chaeyoung pada keduanya, "dia bilang dia pulang dulu ganti baju ama mandi.." Irene yang menjawab.

"Guyssss I'm coming..."

Suara jennie yang menggelegar di ruangan, "nah panjang umur ni orang.." Ucap joy menatap jennie. "Lama ye lo jen.." Ucap Irene melihat jennie duduk di samping joy.

"Hehehe... Mandi dulu gue tadi.." Ucap jennie yang menyengir, "calon lo mana?" Tanya chaeyoung menaikkan sebelah alisnya. Tak lama seorang cewe masuk, "nihh calon gue... Cakep kann.. Hehehe..." Jennie menunjuk si cewe sedangkan si cewe mukanya memerah membuat ketiga sahabat jennie tertawa.

"Sayang teringat nya ps ku----eh anak ayam!"

Jisoo yang datang ke ruang tamu dan menunjuk si gadis yang duduk di sofa single, dia lisa.

"Ehhh chikin!"

"Anak ayam!"

"Chikin!"

"Anak ayam!"

"Chikin!"

Keduanya saling menatap histeris membuat keempat wanita dewasa itu menyirit. "Anak ayam/chikin!" Keduanya saling berpelukan seperti sudah lama tidak jumpa.

"Apa sih anjir... Humor gue rusak.." Joy yang tertawa diikuti ketiganya, "lo ngapain ke rumah gue... Kan gue ga pernah ngasih tau rumah gue..." Jisoo melepaskan pelukan nya.

"Dih gue aja ga tau ini rumah lo.." Lisa yang menyirit, "lah anjir terus lo ngapain?" Jisoo yang heran. "Nemenin calon gue..." Bisik lisa menunjuk jennie membuat jennie dan yang lain heran.

Jisoo yang mendengar itu menutup mulut histeris, "woahhh jinjja!?" Ucap jisoo yang histeris sedangkan lisa mengangguk histeris juga.

"Gue punya yang blonde lis.." Bisik jisoo di telinga lisa, lisa pun memberikan ekspresi yang sama seperti jisoo tadi. "Lo berdua ngapa sih anjir..." Joy yang terheran heran.

"Kalian saling kenal?" Tanya chaeyoung menaikkan sebelah alisnya, "dia sahabat aku... Partner sesat.." Jisoo merangkul lisa. "Dih anjir.. Lo juga sesat kali nyet..." Lisa yang julid.

"Hacuh!"

Jisoo bersin ke muka lisa sehingga lisa menabok mukanya, "bocah monyet lo malah bersin di muka gue" lisa yang mengelap ngelap mukanya. "Sorry lis.. Sengaja gue.. Hahhahaha" jisoo yang menyengir.

"Kayak nya gue masuk angin deh.. " ucap jisoo sebelum bersin kembali, "ngapain aja lu njir?" Lisa yang menyirit. "Gue kelamaan di kamar mandi tadi..." Begitu mendengarkan perkataan jisoo para sahabat chaeyoung menatap chaeyoung mengigit bibir bawahnya.

"Ngapain lo anjir? Lo kan tau ga bisa lama lama kena air.. Apa lagi air hujan sama air dingin..."

"A-ah... Gue lupa soal itu.. Gue main air dulu tadi sambil mandi.."

Ketiga sahabat chaeyoung menyipitkan matanya menatap chaeyoung, "apa sih anjir lo pada..." Chaeyoung yang memutar bola mata malas.

"Chik! Idung lo berdarah!"

Mendengar itu keempat wanita dewasa itu menatap jisoo, tangan jisoo mengelap hidungnya tetapi darah nya tetap keluar. Chaeyoung mendekati jisoo sambil membawa beberapa lembar tisu yang dia ambil.

Chaeyoung menahan darah di hidung jisoo dengan tangan kirinya sedangkan tangan kanannya mengelap tangan jisoo yang kena darah. "Ck.. Tau gitu ga usah di kamar mandi tadi..." Bisikan chaeyoung di balas cengiran oleh jisoo.

"Busetttt ji... Jangan buat gue iri... " lisa yang duduk mendekati jennie, chaeyoung menarik jisoo agar duduk di karpet bulu bersama dirinya. "Ngapain iri.. Lo kan juga ada anjir... " jisoo yang bersandar di dada chaeyoung sembari mendengak supaya mimisan nya berhenti.

Jisoo memeluk kedua tangan chaeyoung yang mengalung dari belakang, "eh pacar gue mo dateng kesini cuy bawa pizza.. " ucap joy yang ikut duduk di bawah begitu juga dengan yang lain.

"Anjayy kak joy udah punya pacar?" Ucap jisoo yang hidungnya lagi di bersihkan chaeyoung, "punya donggg pacar gue cakep lagi..." Ucap joy dengan bangga.

"Cakep cuman buaya aja ji..." Celetuk Irene membuat mereka tertawa, lisa memeluk jennie dari samping dan jennie membalas pelukan nya. "Chae... Liat lisa sama kak jejen... Kek nya cocok serumah juga mereka.." Jisoo yang mendongak lalu berbisik pada chaeyoung.

Chaeyoung yang mendengar itu melirik ke arah jenlisa, "by the way udah serumah lo berdua?" Tanya chaeyoung pada jenlisa membuat keduanya sedikit kaget. "Anjir anak ayam... Lo kok ga cerita ama gue!?" Ucap jisoo yang menyatukan kedua alisnya.

"Heh chikin gue kan kemaren udah cerita ama lo anjir... Lo nya aja yang lupa.." Lisa yang melotot, "oh iya... Hehehe..." Ucap jisoo yang menyengir.

"Adoh pacar gue lama banget datang nya... Udah panas bet ini.." Ucap joy yang melihat jenlisa dan chaesoo, "iri tanda tak mampu.." Serentak lisoo membuat mereka tertawa kecuali joy yang melotot.

"Guysss we comingggg..."

Suara seulgi yang menggelegar membuat lisoo menyirit, seulwen masuk ke ruang tamu dan terkejut melihat lisoo.

"Lah kak wewen kak ugi!?"

"Lah lo berdua!?"

Keempatnya saling tunjuk menunjuk, "lah kalian saling kenal?" Tanya jennie menyirit. "Ini lah dua bocah kematian yang sering kita ceritain.." Ucap wendy yang masih heran.

"Lah..."

Serentak keempat wanita dewasa itu, "loh... Kamu kenal mereka berdua?" Tanya chaeyoung pada jisoo sambil mengelus kepala nya. "Oh.. Anak ilang mereka mah..." Ucap jisoo yang memeluk chaeyoung, "sialan lo bocah!" Seulgi yang melotot menatap jisoo begitu juga dengan wendy. Sedangkan yang lainnya tertawa.

"Anjirr lo berdua ngapain meluk meluk mereka?" Tanya seulgi duduk di samping irene, "punya kita!" Serentak lisoo membuat mereka kaget. "Buset... Jadi ini yang di jodohin ama lo berdua?" Wendy meletakkan pizza di meja.

"Yupss... Cakep kan? Jelas punya gue.." Jisoo mengeratkan pelukannya, "dih gue malah kasian sama si chaeng ngurus bocah kayak lo.." Ucapan wendy membuat jisoo merengut.

"Ga kan sayang... Kamu ga cape kan?" Jisoo menatap chaeyoung yang berada di atasnya, "kalau aku cape kan aku tinggal gantung kamu di lampu.." Ucapan chaeyoung membuat mereka tertawa kecuali jisoo yang manyun.

"Jahat.."

"Becanda bayi.."

Chaeyoung yang mencubit gemas pipi jisoo, "eh.. Jis main ps yok... " ajak lisa pada jisoo. "Yok..." Jisoo yang langsung duduk menegak. "Ps aku kamu simpan di mana?" Jisoo yang menatap chaeyoung.

"Rak bawah televisi..." Jisoo langsung mendekati rak yang ada di bawah TV,
"gue ikut njir..." Serentak wendy dan seulgi yang mengikuti lisa.

"Orang tua ga di ajak..."

"Gue gempar mulut lu ya lis.."

"Canda atuhhhh.. Hehehe.."

















Vote vote vote vote vote

THE CEO AND HER BIG BABY -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang