BAB 27

6K 472 36
                                    

"Jis... Plis kasih gue satu kesempatan lagii..."

"Ga bisa kris..."

Kata itu berkali kali jisoo ucapkan pada kristal, mantannya. "Jis, lo pernah bilang sama gue kalau lo cinta banget sama gue..." Kristal memegang kedua bahu jisoo.

"Kalau lo lupa Itu dulu... Sebelum lo ketauan selingkuh di belakang gue..." Jisoo melepaskan kedua tangan kristal.

Kristal yang mendengar itu terdiam sejenak, "udah, gue mau pergi.." Namun saat jisoo hendak pergi kristal kembali menahannya.

"Plis jisoo... Satu kesempatan lagi..."

"Sorry kristal... Cerita kita udah selesai.."

Setelahnya jisoo pergi dari sana meninggalkan kristal yang masih berdiam diri.

"Masih belum nyerah juga tuh anak?"

Lisa yang datang entah darimana, "heem..." Jisoo yang mengangguk. "Heran gue... Dia yang salah juga... Malah dia yang waktu itu ga ngaku..." Lisa memasukkan kedua tangannya ke saku celana.

"Namanya juga ular lisss..."

"Hahaha bisa bisa nya lo.."

¥¥¥

Jisoo kini sedang berada di cafe biasa dia dan yang lainnya nongkrong, "eh jis kata chaeng lo berdua bakal nikah tiga minggu lagi ya?" Ucap wendy sembari memainkan game nya.

"Iyo... Datang nanti lo pada yee..."

"Iyee... Sebar undangan lah lo.." Seulgi yang berbicara, "iye sans aja..." Jisoo yang mengangguk.

"Lo kapan anak ayam?" Seulgi melirik lisa yang sibuk bermain game juga bersama wendy.

"Gue sebulan lagi... Ga lama lama amat lahh..." Lisa sekilas melirik seulgi, "lo berdua kapan kak?" Jisoo yang bertanya membuat seulgi yang sedang minum tersedak.

"Tau nih... Jan di gantung mulu anak orang... Nikahin nohhh...entar Keduluanan sama yang tiba tiba datang kerumah mereka..."

Ucapan Lisa membuat keduanya melotot, "anjir lu... " wendy melemparkan plastik kosong ke muka Lisa membuat si anak ayam tertawa.

"Bener sih kak kata si lilis.. Jan digantungin mulu tuh kak joy sama kak Irene.." Jisoo yang tertawa melihat tingkah Lisa dan wendy.

"Ya gimana ya jis... Gue takut orang tuanya ga nerima gue... Secara lo tau kan kita apa... " jisoo yang faham maksud seulgi.

"Iya tau.... Jangan negatif dulu... Coba aja datangin tipis tipis... Bawa bolu kek apa kek... Kalau hobi lu sama ayah nya sama nanti ajakin kalau dia mau.." Jisoo yang bersandar.

"Nah bener... Coba aja dulu... Kalau misalnya bapaknya suka main golf ajakin ntar kalau libur main golf..." Lisa yang ikut bersandar.

"Ih pintar juga lo berdua.." Wendy yang mengangguk, "ya dongggg..." Lisa yang memasang muka selengean.

"Bocil bocil gini juga bisa buat bocil... Ya ga lis?"

"Yapppp..."

"Anjir lo berdua bisa bisanya..." Jisoo dan Lisa tertawa mendengar perkataan seulgi.

¥¥¥

Jisoo sedang fokus dengan layar televisi yang menampilkan battle nya, dia sudah pulang sejak setengah jam lalu sedangkan chaeyoung belum kembali dari kantor.

"I'm home..."

Suara chaeyoung yang terdengar saya masuk ke rumah. "Welcome babe..." Jisoo yang sekilas melihat chaeyoung.

"Ngegame mulu... Udah mandi kamu?" Chaeyoung mendekati jisoo yang duduk bersila di karpet bulu.

"Udah donggg..."

"Gimana ujian nya tadi? Yang kita pelajari semalem dapet?" Chaeyoung duduk di samping jisoo sembari menyandar kan punggungnya ke sofa.

"Dapett... Masuk semuaaa..." Jisoo yang dengan cepat pindah kedekapan chaeyoung lalu menarik kedua tangan chaeyoung agar memeluk lehernya.

"Dasar.." Chaeyoung yang mengelus kepala jisoo yang bersandar di dadanya sembari bermain game.

"Nanti malem kalau ketauan aku lagi kamu main game diam diam beneran aku buang ps kamu..." Chaeyoung yang menoel noel pipi kanan jisoo.

"Iya sayangg... Kan aku dah janji semalemmmm.."  Jisoo yang mengangguk.

"Hm, bagus... Udah awas dulu aku mau mandi..." Chaeyoung menepuk nepuk bahu jisoo agar pindah ke samping.

"Ngapain mandi.. Kamu kan masih wangi.."

"Ih kata siapa?"

"Aku.. Kan aku yang suka nyium nyium kamu...udah ga usah mandi... Kamu tetep wangi..."

"Ih bukan masalah wanginya sayang... Ini gerah banget tau..."

"Apanya yang gerah?" Jisoo mendongak menatap chaeyoung, "badan aku lah... Seharian di luar terus..." Chaeyoung yang menyatukan kedua alisnya.

"Yaudah sini aku buat dingin.."

"Ga mau.. Dasar mesum... Awas awass..."

"Ih kenapa ga mau?biasa juga mau.."

"Males... Masa tiap saat aku di serang mulu..."

Jisoo yang mendengar itu tertawa sembari menggeser ke samping, "ya tapi kamu ketagihan juga kan?" Ucapan jisoo membuat chaeyoung melemparkan bantal sofa ke mukanya.

"Dasar mesum jangan dekat dekat..."

"Yaudah nanti aku dekat dekat sama yang lain aja..." Ucapan jisoo membuat chaeyoung berhenti melangkah lalu menghadap ke arahnya.

"Sempat beneran bakal aku potong junior kamu..." Chaeyoung menunjuk selangkangan jisoo membuat jisoo melotot sembari menutup selangkangannya dengan kedua tangan.

"Ih jangan gitu lahhhh..."

"Ya awas aja..."

"Engga sayangggg.... Tadi kan cuman becanda.."

"huh... Udah lah aku mau mandi aja.."

"Ikut..."

"Ih gak!" Chaeyoung langsung lari keatas lalu masuk kekamar dan mengunci pintu dengan cepat membuat jisoo terkunci di luar.

"Ih kok di kunci..."

"Bayi mesum ga di ajak..."

"Hihhh.... Awas aja kamu ya..."

"Ga takut... Wleee... "

















Te voteeeeee 😃👊

THE CEO AND HER BIG BABY -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang