BAB 28

5.9K 506 22
                                    

"Jisoo plisss.."

Jisoo yang mendengar itu menghela nafas sembari memejamkan matanya sejenak.

"Kristal jung.... Lo ga cape ngejer gue terus?"

"Engga ji... Gue masih sayang sama lo... Gue cinta... Gue yakin lo masih sayang juga sama gue.."

"Kris... Gue udah ga ada rasa lagi sama lo..."

"Ji..."

"Cari yang lagi aja kris..."

"Wanita mana yang buat lo gini ji?" Kristal memegang kedua bahu jisoo yang berada di depannya.

"Orang yang paling gue cintai dengan sepenuh hati gue..." Jisoo melepaskan pegangan Kristal.

"Cukup ya tal.."

Setelahnya jisoo pergi dari sana menuju parkiran sekolah, Kristal hanya diam saja di tempat melihat jisoo yang semakin menjauh.

¥¥¥

Jisoo masuk ke dalam rumah sembari membuka seragamnya, rumah itu terlihat sepi karena chaeyoung yang masih berada di kantor.

Ia berpikir akan ngapain sekarang.kalau mengajak lisa bermain game, si poni itu sedang sibuk menemani jennie belanja karena tadi setelah pulang ujian lisa di telepon jennie.

Kalau wendy dan seulgi jam segini masih pada kerja karena ini masih jam 11.10.

"Ke kantor appa dehh.."

∆∆∆

Jisoo berjalan di koridor yang sepi itu sambil bersiul. kini dia sedang berada di kantor appanya,kim corp. Sebelum masuk ia mengetuk pintu ruangan appanya terlebih dahulu.

Masuk..

Setelah di beri izinin, jisoo masuk kedalam ruangan tersebut dan mendapati appanya yang sedang berdiri sembari memeriksa berkas.

"Eh chu.. Tumben kamu ke kantor.."

"Chu bosan di rumah appaaa.." Jisoo yang berjalan mendekati soo hyun, "eh, tumben kamu bosan ke sini... Biasanya kamu dengan chaeng.." Soo hyun menaruh berkasnya di meja.

"Ada yang ingin chu katakan pada appa.."

Soo hyun yang mendengar itu menaikkan sebelah alisnya, "katakan lah.." Ucap soo hyun sembari membuka kacamata nya.

"Sepertinya chu memilih kuliah tahun ini aja deh appa..."

"Eh benar kah?"

"Iya... Karena kalau di tunda setahun bakal lama wisuda nya mending sekarang aja deh... Masukin univ yang appa bilang.."

"Bener kan?"

"Iya appaa kimmm..Ya kali chu boongan soal kayak gitu.." Jisoo yang menaikkan kedua alisnya.

"Baiklah... Nanti appa yang daftarkan... Kebetulan pula daddy si lisa juga akan mendaftarkan anaknya..."

"Okeoke..."

¥¥¥

Jisoo nyelonong masuk gitu aja kedalam ruangan chaeyoung membuat chaeyoung yang sedang memeriksa berkas itu kaget.

"Biasakan ketuk pintu dulu jisoo..."

Jisoo yang mendengar itu hanya menyengir, sedangkan chaeyoung memutar bola mata malas.

"Tumben sekali kamu ke kantor ku.."

"Aku bosan di rumah sendirian.. Mending aku kesini.. Liatin cantiknya aku kerja.."

Chaeyoung yang mendengar itu hanya memutar bola mata malas sambil terkekeh.

"Udah makan siang kamu?"

"Belom sih... Yok bareng.. Kamu udah siap kan?"

"Sedikit lagi sih.. Tapi yaudah ayo.. Kamu mau makan di mana?" Chaeyoung menaruh berkas tadi ke meja.

"Hmm... Cafe depan kantor ini?" Jisoo menaikkan sebelah alisnya sambil memasukkan kedua tangannya ke saku hoodie.

"Yaudah ayo.." Chaeyoung mengambil handphone dan dompetnya, keduanya berjalan berdampingan menuju lift.

Saat lift terbuka muncul seulgi dan wendy di sana, "eh mau kemana lo berdua?" Seulgi menaikkan sebelah alisnya.

"Makan siang lah... Lo berdua abis darimana?" Jisoo yang bertanya balik, "mau makan siang ngajak chaeng sih tadinya..." Wendy yang menjawab.

"Yaudah kalau gitu kita barengan aja..." Chaeyoung yang menaikkan kedua alisnya.

"Okee..."

Jadilah keempatnya Memasuki cafe yang berada di sebrang perusahaan, mereka berempat duduk di dekat jendela.

"Lo udah selesai ujiannya?" Tanya wendy saat mereka sudah selesai memesan makanan mereka.

"Besok terakhir..." Jisoo yang bersandar di sandaran sofa cafe itu, "apa mata pelajaran lo besok?" Kini seulgi yang bertanya.

"Kimia sihh..."

"Ah gampang nya bagi lo.." Serentak keduanya membuat chaeyoung menaikkan sebelah alisnya.

"Bagi dia?"

"Loh? Lo ga tau chaeng ni anak jago kimia?" Ucapan seulgi di gelengi chaeyoung.

"Beneran lo ga tau?"

"Enggaa.."

"Astaga bocah lo ga pernah bilang sama si chaeng kalau lo pernah juara satu Olimpiade kimia antar kota?" Jisoo hanya menggeleng sembari menyengir mendengar perkataan wendy.

"Loh? Iya kah? Kemarin dia ngakunya ga pinter sama gue.. Ya gue ajarin mana yang ga dia tau.." Chaeyoung yang menaikkan kedua alisnya.

"Halah modus..."

Serentak seulgi dan wendy membuat jisoo merengut, sedangkan chaeyoung hanya terkekeh.























Lunas yeee...








Betewe voteeee

THE CEO AND HER BIG BABY -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang