BAB 40

4.5K 498 74
                                    

Jisoo mengancing piyama nya sembari berjalan ke kasur, "masih banyak kerjaan kamu?" jisoo yang naik ke atas kasur mendekati chaeyoung yang sibuk dengan iPadnya.

"Engga kok... Ini udah selesai... Tinggal nyimpen doang..." chaeyoung yang sekilas menatap jisoo yang duduk di samping nya.

Jisoo hanya mengangguk saja sembari menaruh dagunya di bahu kanan chaeyoung, tangan kanan jisoo mengelus perut chaeyoung.

Chaeyoung menaruh iPadnya di nakas lalu memeluk jisoo yang tiba tiba menjatuhkan kepalanya di paha chaeyoung.

"Udah ngantuk?" chaeyoung yang bertanya, "ngantuk dikit.. Kamu?" jisoo yang memeluk chaeyoung.

"Belum..." chaeyoung yang menggeleng sembari mengelus kepala jisoo, "awas dulu biar aku ikut baring..." chaeyoung yang menepuk bahu jisoo.

Jisoo terduduk di samping chaeyoung lalu chaeyoung berbaring, jisoo juga langsung berbaring dan memeluk chaeyoung.

"Gimana kuliah kamu hari ini?" chaeyoung yang mengelus punggung jisoo, "biasa aja... Oh ya besok aku ga masuk kelas karena dosen nya ada keperluan dari kampus..." jisoo yang menatap chaeyoung.

"Hemm.." chaeyoung yang hanya mengangguk saja, "sayang..." panggil jisoo yang tersenyum lebar.

"Hm? Kenapa bayi?"  chaeyoung yang menaikkan kedua alisnya, "mau ituu..." mata jisoo tertuju pada buah dada chaeyoung.

"Ga..." chaeyoung yang tersenyum miring sedangkan jisoo yang mendengar perkataan chaeyoung itu merengut.

"Kok engga?" jisoo yang merengut, "masa mau tiap hari..." ucap chaeyoung. "Ishh jadi hari ini engga? Terus nanti kedepannya ga boleh sering sering? Ihh masa gitu sihhhh..." jisoo yang manyun.

"Minum susu kamu yang di kaleng aja... Belum habis itu..." chaeyoung yang gemas melihat ekspresi jisoo.

"Ishhh dah lah..." jisoo yang berbalik memunggungi chaeyoung, sedangkan chaeyoung terkekeh kecil melihat jisoo.

"Dasar bayi... Gitu aja ngambek..." chaeyoung yang membuka kancing atas piyama nya, "jangan ajak aku ngomong... Aku marah..." ucap jisoo tanpa menatap chaeyoung.

"Bayi aku lucu banget sih marah nya..." chaeyoung yang mengelus kepala belakang jisoo, "diam ih... Jangan pegang pegang..." jisoo yang mendengus kesal.

"Mau ga?kalau ga mau biar aku tutup..." chaeyoung yang bersiap mengancing kembali piyama nya.

Jisoo yang mendengar perkataan chaeyoung itu berbalik menatap chaeyoung sambil merengut.

"Aku mau..." jisoo yang mendekati chaeyoung, "yaudah iya iya, nih.." ucap chaeyoung sehingga jisoo menghisap nya.

Chaeyoung kembali mengelus punggung jisoo membuat mata jisoo terasa berat, "sayang besok temenin aku ya?" chaeyoung yang menatap jisoo.

"Ngh..." nyawa jisoo sudah melayang layang, kedua matanya benar benar terasa berat. "Temenin ya?" chaeyoung yang bertanya sekali lagi karena ucapan jisoo tidak jelas.

"Hm..." jisoo yang hampir masuk kedalam mimpi, "udah ga sadar nih pasti..." chaeyoung yang menggeleng.

Benar saja, tak butuh waktu lama jisoo langsung tak sadarkan diri tetapi mulut nya masih sibuk menghisap melon si tante.

"Dasar bayi.... "

¥¥¥

Jisoo terduduk sembari mengucek ngucek matanya, ia menyipitkan matanya tidak mendapati chaeyoung berada di sebelah nya.

Jisoo turun dari kasur lalu pergi menuju dapur karena ia ber-firasat chaeyoung ada di dapur.

Benar saja, chaeyoung berada di dapur sedang membuat sesuatu. Tiba tiba jisoo memeluknya dari belakang membuat chaeyoung sedikit kaget.

"Aih... Kamu ini ngagetin..." chaeyoung yang melirik jisoo yang menaruh dagunya di bahu kanan chaeyoung.

"Kamu buat apa, sayang?" jisoo yang mengelus perut chaeyoung, "roti buat sarapan... Kamu mau kan?" chaeyoung yang kembali menaruh selai coklat ke roti.

"Mau lahh... Tapi aku maunya sarapan kamu..." jisoo yang mengeratkan pelukannya, "akunya ga mau..." chaeyoung yang tersenyum miring.

"Hilih... Awas aja kamu minta..." jisoo yang mencium pipi chaeyoung, sedangkan chaeyoung hanya memutar bola mata malas.

"Udah ayo sarapan dulu.." chaeyoung yang sudah selesai dengan kegiatannya, "heem..." jisoo yang masih tetap memeluk chaeyoung.

"Ayo bayii... Kita harus sarapan..." chaeyoung yang mengelus tangan jisoo, "iya bentar ihhh..."  jisoo yang menyembunyikan wajahnya di leher chaeyoung.

Chaeyoung yang mendengar itu menghela nafas membiarkan jisoo tetap memeluknya, "semalam kan sebelum aku bener bener tidur... Aku denger kamu minta temenin... Temenin kemana?" jisoo yang menatap chaeyoung dari samping.

"Apartemen irene... Mau kan?" chaeyoung yang menaikkan kedua alisnya, "mau kokk..." jisoo yang mengangguk.

"Yaudah sampai kapan kita gini terus, hm? Kalau kita gini terus ya kita ga sarapan sarapan..." chaeyoung yang melirik jisoo.

"Ish.. Iya iya... "















SURPRISE !



SEMUANYA TETAP DI KAPAL JANGAN TURUN.... MASIH SAYA KAPTEN KAPALNYA... SAYA GA JADI HIATUS.... SAYA CUAK BENGANG BENGONG KEK ORANG GILA DI RUMAH. MAU BADAI MAU PETIR KITA TROBOS SEMUA.








LO PADA HARUS VOTE... GUE MAKSA.

THE CEO AND HER BIG BABY -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang