👥06. Loyal

8 1 0
                                    

Reno menatap kawan kawannya dan tersenyum. "Solid sekali kawan kawan ku ini." Ucapnya.

Tian dan Reno melihat kawan kawannya bergotong royong, bahu membahu membersihkan area belakang sekolah sedangkan mereka yang seharusnya mendapat hukuman tersebut hanya duduk bersandar sambil menikmati nikotin.

"Mohon bantuannya ya kawan-kawan ku. Sekalian gue mau menyampaikan kalau nanti pulang sekolah kita langsung ke mabes --markas besar-- ada yang mau di sampaikan kak Eren." Ujar Reno.

"Udah keluar dari rumah sakit rupanya."

"Hooh, apa kak Eren udah mendingan?"

"Iya ya."

"Kak Eren tadi malem kabur dari rumah sakit." Celetuk seorang yang berdiri di belakang.

"Kabur?"

"Iya. Gue yang bantu dia kabur."

Reno berdiri dan menjatuhkan rokoknya. Dengan sengaja ia menginjak sumbu itu hingga mati lalu menghampiri laki-laki yang berdiri memegang sapu di sana.

"Ada apa put?" Reno menepuk bahu Putra.

"Apanya yang kenapa?" Putra mengangkat wajahnya dan menatap Reno datar seakan benar ada hal yang menggangu Putra.

"Lo baik baik aja kan?"

"Of course, gue baik."

"Cerita kalau ada masalah. Kita ini bukan teman, lebih dari itu. Kita ini saudara, 1 familia, paham?" Ujar Reno dan Putra mengangguk.

Bagaimana tidak Reno mengatakan itu. Satu minggu yang lalu terjadi terjadi pengeroyokan yang di lakukan SKARTA pada pihak SADARMA.

Kejadian itu dipicu adanya serangan mendadak dari SKARTA yang mengakibatkan Eren, sang pemimpin SADARMA, dan adik kelasnya Gery hingga tak sadarkan diri.

Eren, kelas 12 yang sedang berkendara bersama adik kelasnya Gery, mengalami serangan mendadak. Mereka yang tak siap dengan serangan itupun hanya bisa menghindar kelabakan.

Saat itu banyak anggota SKARTA yang datang, sedangkan dari pihak SADARMA hanya ada 2 orang yaitu Eren dan Gery.

Gery yang memiliki insting untuk melindungi Raja nya pun selalu pasang badan saat dan setelah serangan itu hampir mengenai Eren.

Kejadian itu terjadi di pusat kota hingga menimbulkan keramaian orang yang hanya menonton.

Beberapa dari mereka merasa kasian pada 2 orang yang di keroyok. Sedangkan yang lainnya menyayangkan kejadian tersebut yang mencoreng nama pelajar dan sekolah. Setelah ada yang lapor polisi, 2 menit kemudian polisi datang.

Seirama dengan bunyi sirine polisi, anak anak itu pergi tunggang-langgang meninggalkan tkp hingga polisi mengejar mereka. Sedangkan 2 anak tadi sudah berlumuran darah dan sekarat.

Eren tidak merasakan apapun di kaki nya dan itu membuatnya takut. Ia merangkak mendekati Gery yang sudah terkapar tak sadarkan diri. Ia terus menerus menepukkan tangannya di pipi Gery itu berharap adik kelasnya itu meresponnya.

Tak lama setelah itu ambulans datang dan langsung mengecek kondisi mereka. Di rasa aman untuk di angkat, para perawat meminta tolong pada warga sekitar dan polisi untuk membantu.

Eren di dalam mobil terus melantunkan doa doa agar ia dan sahabat nya selamat. Ia berharap apa yang ia pikirkan, dan kemungkinan terburuk tidak pernah terjadi pada mereka.

"1 familia," Putra tersenyum mendengar kata itu. "Benar kita satu familia. Jangan ada yang ga datang nanti sore."

Putra kembali membersihkan area itu. Diikuti teman temannya yang sedari tadi ikut diam, masuk ke dalam pembicaraan Reno dan Putra.

Reno mengangkat dahan kering yang sudah di tumpuk di satu sisi dan memasukkannya kedalam bagor. Ia melakukan kegiatan itu berulang-ulang hingga tidak ada dahan ranting dan patahan meja dan kursi yang berserakan.

"Sudah cukup, lima menit lagi bel. Kalian boleh balik." Ucap Reno sambil membersihkan kedua telapak tangannya.

"Baiklah, kita tunggu di kantin."

"Sip! Terima kasih atas kerja sama nya!" Seru Tian bangkit dari duduk nya.

"Lain kali jangan ada hukuman lagi." Sinis Kevin yang lelah.

"Hahaha baiklah besok kita akan sampai di sekolah tepat pukul 5.00!" Reno mengacungkan jempol nya.

"Enak aja, enggak!" Tolak Tian langsung.

"Kalian pesan aja es di mbok Sri, nanti gue yang bayar!" Ujar Reno.

"Nah kalau itu cakep bro!" Semangat kawan-kawannya.

"Kita cabut dulu ya bro!"

"Iya, sip hati-hati. Jangan lupa nanti sore bro, kosongin semua acara hari ini."

****

don't forget to follow n vote🖤

RENO | SADARMA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang