👥20. DEFARKA

4 1 0
                                    

"Dulu di tahun 2015 saat gue masih kelas 1, entah gimana 8 sekolah tiba-tiba tawuran di satu lokasi yang sama. Banyaknya masa membuat jalanan macet dan pada hari itu kondisi tak bisa terkendali. 8 sekolah itu sama sama mengrimkan pelajar yang sering turun jalur. Banyak juga yang jadi korban tawuran itu termasuk teman seangkatan gue dan kakak kelas gue. Tawuran baru bisa berhenti setelah polisi bersama tentara menangkap para leader. Banyak anak yang tertangkap, beberapa ada yang kabur mencari tempat yang aman, dan ratusan orang mati."

"Kok bisa 8 sekolah tawuran bareng gitu?" Bagas masuk ke dalam obrolan.

"Gue juga kurang paham karena pada saat itu posisi gue masih anak baru. Sepulang sekolah kami anak anak baru di cegat senior dan di ajak ke lokasi tawuran itu." Ucap Eren.

"Gue rasa tawuran itu ada dalangnya. Karena pada saat turun jalur, gue mengamati sekitar ada beberapa orang yang mengawasi." Arlan.

"Gue ga punya pendapat apa apa sih tapi gue rasa ya aneh aja gitu masa iya 8 sekolah tiba-tiba tawuran di tempat dan di waktu yang sama." Faiz kelas 3 peringkat 5.

"Karena kejadian itu, ada 8 sekolah yang terlibat diantaranya; SADARMA, SKARTA, SADEWA, GANEZ, LASKAR, FURIOUS, ZERoNE, dan RAJAWALI. Pihak orang tua dan sekolah menuntut polisi untuk menangani kasus ini agar kejadian yang sama tidak terulang. Akhirnya polisi membuat kami bersumpah di atas nama DEFARKA agar kita tidak melakukan kejahatan dalam bentuk apapun baik perkelahian antar kelompok ataupun kenakalan remaja lainnya. Dari tahun 2015 sampai 2016 polisi mengawasi ketat 8 sekolah ini. Selama setahun kami sama sama puasa untuk tidak saling balas dendam dan mencari jati diri. Di tahun itu kami hanya melakukan perkelahian kecil kecilan, perorangan. Di tahun 2017 saat penerimaan siswa baru, pengawasan polisi di cabut sepenuhnya." Eren menjelaskan dengan detail.

"Wow gilak banget sampe ratusan nyawa melayang."

"Gilak si gue ga tau segahar apa jalanan waktu itu."

Rafli tak henti hentinya salut dengan kejadian itu.

"Terus lo ga tau bang kenapa mereka semua sama-sama turun jalur di sana?" Tanya Kevin yang sedari tadi menyimak dengan seksama.

"Isu nya sih pemegang SADARMA waktu itu di kirimi video yang menampilkan sekelompok orang menggunakan topeng dan seragam SKARTA menginjak-injak bendera SADARMA dan menantang kemi untuk datang ke jalur saat jam menunjukkan pukul 3 sore."

"Njing jadi ini semua ulah SKARTA?!"

"Lebih aneh nya lagi SKARTA dan sekolah sekolah lain mendapatkan video yang sama makannya mereka juga terpancing emosi dan sama sama datang ke jalur jam 3 sore lengkap dengan atribut. Padahal setau gue situasi kami semua sedang tenang." Arlan meluruskan.

"Saat senior bertanya dengar sangat keras pada kelas satu, tidak ada yang jujur kalau mereka lah yang mengirim video. Dan aku percaya pada teman teman ku. Mereka bukan tipe orang yang sembrono yang langsung menantang sekolah lain saat masih menjadi siswa baru, aku kenal mereka kerena aku penanggung jawab kelas 1 waktu itu." Lanjut Eren di setujui Arlan dan Faiz.

"Wah gilak sih."

"Dalang nya ga ada yang tau atau udah ketangkap?"

"Ga ada yang tau dan ga ada yang berpikir sedetail ini. Pertarungan selesai ya semua selesai. Ga ada yang mempermasalahkan dan memperpanjangnya, karena memang masing-masing dari kami memiliki dendam pribadi jadi tawuran kala itu tidak kami ambil pusing. Karena masing-masing dari kami mendapatkan sedikit untung."

****
Malam ini semua berkumpul di mabes SADARMA. Pertemuan malam ini Bagas rencanakan untuk memperkuat lagi hubungan dan keselarasan SADARMA.

Bagas sengaja memesan banyak makanan yang akan cukup untuk memberi makan para anggotanya.

"Makasih udah datang hari ini gue harap kita selalu kompak kayak gini."

Semua makan dengan sangat lahap dan menikmati sajian itu.

"Reno ga dateng ya?" Bagas duduk di samping Tian.

"Gue udah infoin ke dia katanya otw mungkin sebentar lagi sampai." Ujar Tian dan Bagas mengangguk.

Beberapa menit kemudian Reno datang dengan geberan motornya yang mengeleggar. Ia datang ke arah Bagas dengan badan yang tegap.

"Dar,-"

"Apa lagi?! Siapa lagi yang berbuat salah, pertemuan terus lo pikir semua orang pengangguran?!" Seru Reno sambil mencengkram kerah baju Bagas.

Bagas menenangkan Reno namun Reno yang kalut dan matanya memerah malah meninju Bagas di bagian pipi. Semua orang langsung berhenti makan dan memperhatikan mereka.

"Ren, lo salah paham. Ini acara ke solidaritas an. Apa yang salah sama lo?" Tian mencoba menenangkan Reno tapi sekali lagi Reno juga meninju Tian di bagian pipi.

"Sial apa yang ada di otak kecil lo brengsek!" Bagas bangkit namun Eren menahannya.

"Istirahat lah duduk dulu dan minum segelas air putih." Ujar Eren.

Tanpa mengatakan apapun lagi Reno pergi dari sana. Ia pergi dengan motornya dengan kecepatan tinggi.

"Apa yang salah sama anak itu?"

"Kayaknya udah terjadi sesuatu deh. Ah gais ga usah dipikirkan kalian lanjut aja biar gue yang nyusul Reno takut nya ada apa apa di jalan."

"Ya lo harus susul dia siapa tau dia mabuk."

****





don't forget to follow n vote🖤

RENO | SADARMA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang