Semua anggota SADARMA kelas satu langsung menuju ke sirkuit. Tentu saja kecuali Reno dan Tian. Mereka langsung kembali ke rumah sebab Rani meminta Reno untuk segera pulang.
Malam ini adalah pertandingan balapan antara Rafli dari SADARMA dan Rendi dari SADEWA. Mereka terjadwal kan tanding malam ini untuk menentukan pemenang final.
Pertandingan yang sudah lama menjadi tradisi itu semakin memanas kala Rafli dan Rendi yang bertanding pada malam ini. Ini dikarenakan Rafli dan Rendi memiliki mantan pacar yang sama. Mereka sama-sama dijadikan pelampiasan seorang gadis.
Rafli memanaskan motornya dan terus di dukung kawan kawannya untuk menang.
"Bro kalahin si cupu itu, kumpulin semua amarah lo dan lampiaskan e setir." Bisik Kevin.
Rafli mengangguk yakin lalu memakai helm nya. Seorang gadis seksi membawa senapan angin berdiri di antara motor Rafli dan Rendi. Ia akan memberi aba-aba di mulainya pertandingan.
Semua orang memperhatikan senapan yang mulai di arah kan keatas. Setelah membenarkan sarung tangan Rafli fokus ke jalanan lurus di depannya dan membuka telinganya lebar lebar.
DOR!!!
Rem di lepaskan dan mereka melaju dengan kecepatan tinggi. Rendi saat ini berada 2 meter di belakang Rafli, jarak yang lumayan meyakinkan Rafli untuk menang.
Tapi di detik berikutnya Rendi mulai menyusul Rafli dengan pesat. Rafli kini berada di belakang Rendi namun ia tidak mau kalah.
Dalam jalan lurus itu mereka berdua saling salip. Penonton laki-laki greget karena jarak mereka yang sangat tipis, sedangkan penonton perempuan khawatir jikalau motor mereka tak sengaja tersenggol dan jatuh.
Mereka berdua mulai mendekati putaran pertama. Baik Rafli maupun Rendi, mereka sama sama sedikit mengurangi kecepatan motornya. Mereka berbelok di tikungan dengan tubuh mereka yang hampir menyentuh aspal. Hampir mirip dengan pembalap profesional.
Setelah melewati belokan tersebut mereka kembali melaju dengan kecepatan tinggi. Para penonton bersorak sorak atas nama mereka.
"RAFLI GO GO RAFLI!!"
"WIN RENDI WIN RENDI!!"
Keringat dingin mulai keluar dari anggota SADARMA dan SADEWA. Mereka khawatir akan hasil yang imbang karena jarak mereka benar-benar tipis.
Kameraman siap mengambil gambar di garis finis. Dan WUSHHHHH!!!
Mereka masuk ke garis finis bersamaan. Cekrik! Kedua kubu berteriak antusias dan menantikan hasil dari jepretan kamera.
Pria yang membawa kamera tersebut memperlihatkan foto kepada wanita yang membawa senapan tadi.
"Alright everybody!" Seru perempuan itu. Seketika hening dan semua mata tertuju padanya.
"Pemenang final pada tahun ini jatuh kepadaaaaa................. RAFLI DARI SADARMA!! SELAMAT RAFLI!!"
Semua anggota SADARMA berteriak gembira. Mereka meluapkan kegembiraannya dengan mengejek para anggota SADEWA yang telah kalah. Rafli melakukan selebrasi dan berlari menghampiri kawan-kawan nya.
Rafli di gendong kawan-kawannya sambil berteriak dan bernyanyi mars mereka.
Rendi datang ke perkumpulannya dan minta maaf kepada sang ketua ---Leo--- atas kekalahan nya malam ini. Leo menepuk bahu Rendi untuk menguatkannya dan mengatakan kalau ini bukan kesalahannya.
"Selamat anda pemenang di tahun ini. Ini hadiah yang sudah di janjikan."
Perempuan tersebut menyerahkan cek senilai 15 juta kepada Rafli. Uang tersebut sebenarnya uang taruhan di awal pertandingan dari beberapa geng yang berpartisipasi dan penonton. Barang siapa yang bisa mendapatkan juara pertama, uang itu akan di berikan sepenuhnya kepada pemenang.
"Woah terima kasih mba montok." Ujar Rafli sambil menepuk pantat perempuan itu.
Rafli kembali berpelukan ke kawan kawannya. "SELAMAT BRO!!"
"Coba gue lihat." Ucap Bayu, wakil ketua SADEWA. Kameraman itu menyerahkan hasil fotonya. Bayu menghentakkan kaki ke aspal tanda kesal. Jaraknya hanya beberapa mm.
"Udahlah akui aja kekalahan kalian." Ejek Rafli membuat mereka panas.
"Bangsat baru menang tahun ini aja bangga."
"Yang penting gue menang."
Leo menahan Bayu yang emosi. "Selamat ya bro lo keren tadi." Ujar Leo. Bayu langsung menatap sinis Leo.
"Haahaha tentu saja!"
****
don't forget to follow n vote🖤
KAMU SEDANG MEMBACA
RENO | SADARMA
ActionKehidupan SMA yang penuh dengan problematika keluarga. Namun di sisi lain Reno tidak bisa meninggalkan ke solidaritas an nya di SADARMA. Suatu insiden membuatnya harus bisa memutuskan dengan bijaksana untuk keselamatan teman-temannya. -+500 word per...