Reno berkendara keliling kota setelah menemui UNDERLINE'S. Tak mungkin ia menerima permintaan UNDERLINE'S untuk menjadikannya anggota setelah ia lulus sekolah.
Reno menepikan mobilnya lalu mengangkat panggilan dari Tian.
"Kenapa?"
"Dimana? Rafli udah keluar rumah sakit, kita lagi kumpul di rumah Rafli."
"Oke gue kesana."
Reno menutup telepon nya dan langsung menuju rumah Rafli. Tanpa Reno sadari beberapa motor mengawasi nya dari jauh.
Beberapa menit kemudian Reno sampai di rumah Rafli. Sudah banyak anggota di sana terlihat dari beberapa motor yang terparkir di depan rumah Rafli.
"Ren, dari mana aja lu." Sapa Kevin.
"Ada urusan pribadi. Rafli udah keluar dari kapan?"
"Dari sore."
Reno duduk di atas motor didepan Kevin ia lalu menyalakan rokoknya. Tian menghampiri Reno, ia menepuk bahu Reno.
"Ga aneh aneh kan lu hari ini?" Curiga Tian. Tian memang orang yang sensitif dengan perubahan sikap temannya, terutama pada Reno.
Fyyyuuhh~ Reno mengepulkan asap ke udara.
"Aneh aneh apaan?"
"Yeah entahlah lu kan orang aneh."
"Cih lu lebih aneh. Eh eh mata lu kenapa bahahahaha anjing kok jadi bengkak banget sih."
"Mana gue tau! Udah lama ga nangis sekalinya nangis kek gini."
"Nangis kenapa lu?" Tanya Kevin.
"Aelah kakak gue pergi ke Spanyol eh dia nya baper."
"Si anjing lu tadi juga nangis."
"Tapi mata gue ga bengkak kek lu. Itu lu kek abis di entup tawon." Ledek Reno membuat kawan-kawan nya tertawa.
"Diem lu bajingan." Kesal Tian namun tak menghentikan tawa mereka.
Brrrruuuummm Brrruuummm
Kawanan motor menyergap rumah Rafli. Mereka membawa bendera bertuliskan SKARTA.
"WOI KITA DI SERANG." Seru seorang anggota SADARMA.
"Anjing dari mana mereka tau rumah Rafli." Tian.
"Ren,"
"Kayanya mereka tadi ngikutin mobil gue." Ucapnya dengan wajah serius.
"SIAP SIAP!" Reno memberi arahan teman-temannya untuk segera membawa senjata apapun dan pergi ke daerah yang luas mengingat ini area perkampungan.
"Raf, di sini ada lapangan?" Tanya Kevin berlari masuk.
"Ikuti gue."
"Pancing mereka." Ujar Tian.
Anggota SADARMA berlari mengikuti Rafli. SKARTA juga berlari mengikuti mereka. Namun beberapa orang sudah berkelahi di depan rumah Rafli.
Mereka berhenti di tengah lapangan. "Jumlah anggota ga sebanding sama SKARTA." Bisik Tian ke Reno.
"Kenapa kalian tiba-tiba nyerang, kita ga bikin masalah kan?" Seru Reno.
"Apa perlu ada masalah?" Orang itu keluar dari kerumunan --Arkan-- penanggung jawab kelas 1 SMK 4 DIRGANTARA atau yang lebih akrab di sapa SKARTA. Arkan adalah orang paling kuat di angkatannya.
"Lo cari kelemahan kita kan?" Seringai Reno.
"What? Geng lo duluan yang mulai." Seru salah seorang anggota SKARTA. "Masih ingat gue?!"
"Ren, ren gue kayaknya tau dia siapa." Bisik Tian ke Reno.
"Siapa?"
"Lo ingat ga waktu kita telat berangkat sekolah di kejar anak anak sekolahan. Mereka SKARTA dan orang itu adalah Candra peringkat 5 kelas 1 SMK 4 DIRGANTARA --SKARTA--."
"Huh~" Reno mengembuskan nafasnya. "Oke ada kesalahpahaman di sini."
"SERANG!!" Seru Arkan sebelum Reno selesai berbicara.
"BAJINGAN GUE BILANG KALIAN SALAH PAHAM."
Anggota SKARTA yang Arkan bawa sangat lah banyak. Sedangkan tidak semua anggota SADARMA ada di rumah Rafli.
Mereka terus berkelahi dan mempertahankan diri. Reno di serang Arkan dengan membabi buta. Ini bukan kali pertama Reno berhadapan dengan Arkan. Sebelumnya ia pernah beberapa kali berhadapan dengan Arkan namun tidak satu kali pun ia menang melawannya.
"Arkan gue mohon kebijaksanaan lo tolong tenang." Ujar Reno di bawah tekanan serangan Arkan.
"Lo cuman cari celah." Sinis Arkan.
"Gue serius. Lo salah paham, ga ada panggilan perang kemarin. Tian geber motor karena dia jengkel ke gue bukan SKARTA. Kita ga tau kalau kalian ada di sana."
"Bacot."
"Gue lagi di posisi sulit setelah pergantian ketua. Tolongin gue untuk tenang." Reno berusaha mati matian menenangkan amarah Arkan.
"Lo minta tolong musuh lo?!" Sinis Arkan.
Brugh! Brugh!
Beberapa anggota SKARTA terdorong mundur setelah Bagas dan Arlan datang menyerang.
"Apa-apaan ini." Seru Bagas kesal.
"Arkan!" Bentak Arlan.
"Gue mungkin percaya omongan lu." Arkan menunjuk-nunjuk Reno lalu menarik pasukannya dari sana dan pergi.
****
don't forget to follow n vote🖤
KAMU SEDANG MEMBACA
RENO | SADARMA
ActionKehidupan SMA yang penuh dengan problematika keluarga. Namun di sisi lain Reno tidak bisa meninggalkan ke solidaritas an nya di SADARMA. Suatu insiden membuatnya harus bisa memutuskan dengan bijaksana untuk keselamatan teman-temannya. -+500 word per...