Chp 7. TENAGA KUDA

3.5K 236 9
                                    

Happy Reading.

"Ahh, aku melupakan bahwa kamu tidak bisa melepaskan bajumu sendiri. Ckck."ucapnya polos dengan duduk di single sofa nya sembari memainkan pisau kecil dan mulai menggoreskan itu di pergelangan tangannya.

Setelah itu ia menatap Farah.
"Sini! Bisakah kamu duduk di pangkuan ku? Biar aku yang melepas bajumu."

Ucapnya sembari mengayunkan tangannya memanggil Farah untuk mendekatinya.

Farah tak merespon, ia semakin beringsut menjauh Dari Shaka.

"Sini, Ayo kita coba." Ucapnya lagi dengan senyum manis di bibirnya.

Farah lagi lagi tak merespon, sungguh ia sangat takut melihat Shaka saat ini.

Shaka yang melihat Farah yang takut kepadanya mendengus."jangan Takut, Saya ini masih Bos tampanmu."

Farah menggeleng sedangkan Shaka yang sudah kehabisan kesabaran pun mulai bangkit dari duduknya dan berjalan mendekat ke arah Farah.

Ketika Sudah dekat, Shaka pun berjongkok di hadapan Farah mendekatkan Wajahnya tepat di wajah Farah.

"Makasih, karena kamu, Permainannya jadi lebih menarik."ucapnya dengan senyum manis.

Lalu setelah itu, Shaka merobek baju kurang bahan yang di pakai Farah tadi dengan kasar, sangat gampang untuk di robek karena memang dari awal baju itu tak layak di pakai.

Ketika sudah terobek sempurna, dua buah benjolan itu langsung mencuat keluar menggantung Bebas di udara seperti terbebas.

Shaka kembali melihat ke arah Farah."sepertinya benjolan ini sangat sesak di dalam baju sempit mu, sungguh saya orang yang baik kan? membebaskannya."ucapnya

Farah menatap Shaka takut."jangan apa apain Shak."

Shaka tersenyum lalu menggeleng."aku hanya mengajak mu bermain, jangan takut."

Tanpa menunggu respon Farah, Shaka pun mulai menggoreskan Pisau kecilnya di kulit daging itu dan mulai mengelupaskan kulitnya.

"Akhh."

Farah menggelinjang, ini sangat sakit, sungguh.

Shaka yang tidak peduli dengan rintihan yang di ucapkan oleh Farah pun malah bersenandung Ria sembari menguliti daging dari benjolan itu.

Setelah selesai, Shaka memegang kulit itu sebentar, menatapnya dengan intens.

"Jelek."

Dan Shaka pun membuangnya ke sembarang arah Karena tak berminat akan kulit itu.

Shaka sedikit mendongak, menatap wajah Sarah lantas tersenyum.
"Lucu sekali, kamu sangat menyukainya ya?."

Farah lagi lagi memelas tatapan Shaka sembari air mata yang terus meluncur keluar dan menggeleng.
"Bebasin Aku Shak."

"Ha? Apa? Hmmm kalau nggak suka kenapa nggak kamu coba hentikan? Bukannya kedua tangan mu tidak aku ikat?."tanya nya setelah itu dia tersenyum lebar.

"Aah, saya lupa. Tanganmu sudah tak suka memiliki tuan seperti mu."

Shaka berdiri dia menatap kebawah menatap Tubuh naked yang merintih di bawah kakinya.

[BXB] DIA ARSHAKA🔞 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang