Chap 15. PERMEN

2.1K 191 8
                                    

Happy Reading.
.
.
.

Aksa sedang duduk di kelasnya sembari memainkan pena di tangannya memikirkan cara cepat supaya bisa lulus, Dia sungguh tidak ada waktu lagi.

Ujian kelulusannya masih Sekitar 3 bulan lagi, dan menurutnya 3 bulan itu sungguh waktu yang sangat lama.

"Hei."

Aksa menengok, itu Rayyan. sahabat yang dari awal ia masuk sekolah sudah berada di samping Aksa.

Otak yang  pintar, tetapi nilai yang selalu berada di bawah Aksa.

Rayyan bukan Membenci Aksa, dan malah ia menjadikan Aksa sebagai rivalnya yang sangat sulit ia kalahkan.

"Kenapa Lo?."

Aksa menggeleng, Sembari masih memainkan pena di tangannya.

Melihat hal itu, Rayyan pun duduk di samping Aksa menatap sahabatnya itu dari samping.

"Cerita, mana tau gue bisa bantu."

"Hmmm, Lo kenal Dr. Grey Fergie nggak?."

Mendengar hal itu, Rayyan membulatkan matanya sempurna.
"Grey Fergie?." Ucapnya lagi memastikan kalau ia tak salah dengar.

Sedang Aksa yang tak fokus pun malah terkekeh."gue salah tanya, nggak usah di pedulikan."

Rayyan benar benar mengerti sekarang, "Lo fikir gue percaya?."

"Jadi Lo lagi Cari Dr. Grey Fergie? Itu yang membuat Lo bingung dari tadi?."

Aksa menggeleng."bukan, Gue tau dia Dimana, Tapi informasi pribadinya tak bisa gue cari tahu, sangat terkunci rapat."

"Emang ada perlu apa sama Dr. Itu?."
"Lo suka?."lanjutnya.

Aksa menggeleng."yakali, Ketemu aja belum."

Rayyan menganggukkan kepalanya mengerti."Dia suka Seblak."

Aksa menatap Rayyan tajam."gue nggak Lagi bercanda."

Rayyan terkekeh."Lo fikir gue bercanda?."

"Brisik Lo!." Aksa kesal. Dia sangat tidak mood untuk melayani candaan tak bermutu Rayyan, pria itu ntah kenapa malah membuat lawakan yang membuat ia kesal.

Bangkit dari duduknya dan berjalan menjauhi Rayyan.

"Dr. Grey Fergie. Seorang Dr. Jenius yang Hanya muncul seribu tahun sekali di Dunia kedokteran, yang menyelesaikan Pendidikannya Dengan waktu singkat, Tak pernah mau menerima murid walaupun di iming iming i uang."

Aksa berhenti, mendengar ucapan Rayyan yang sedikit mengusiknya.

Rayyan tersenyum smirk melihat reaksi Aksa yang terganggu dengan apa yang ia ucapkan.

"informasi yang umum bukan? Bagaimana kalau gue bilang, saat ini Grey Fergie ada di Indonesia."

Dan benar saja, Aksa membalikkan badannya menatap Rayyan.
"Apa maksud Lo?."

"Informasi itu nggak di ketahui pihak luar ya? Takut kalau Dr. Itu akan di cari dan di bunuh, aset negara yang tidak boleh mati.."

[BXB] DIA ARSHAKA🔞 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang